Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari mata pelajaran di
sekolah yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang beraneka macam dengan
sumberdaya yang terbatas melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan atau distribusi.
b. Macam
– macam Motivasi Belajar
Motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Sardiman 2011: 86-91
menyebutkan macam-macam motivasi dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu:
1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a Motif-motif bawaan
Yang dimaksud motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari terlebih dahulu.
b Motif-motif yang dipelajari Motif-motif ini timbul karena dipelajari..
2 Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmaniah terkait dengan fisik seseorang sedangkan
rohaniah merujuk pada kejiwaannya. . 3 Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang akan aktif tanpa adanya rangsangan dari luar.
b Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang akan menjadi aktif
karena adanya rangsangan dari luar.
c. Indikator Motivasi Belajar
Hamzah B. Uno dalam bukunya Teori Motivasi Pengukurannya 2014:23 menyatakan ada 6 indikator yang mendukung timbulnya
motivasi belajar yaitu:
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4 Adanya penghargaan dalam belajar.
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
d. Peranan Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran
Menurut pendapat Hamzah B. Uno 2014:27-29 ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran antara
lain: 1 Menentukan penguatan belajar
Motivasi berperan dalam penguatan belajar jika seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
2 Memperjelas tujuan belajar Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya
dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui manfaatnya
bagi anak. 3 Menentukan ketekunan belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
akan memperoleh hasil yang baik.
e. Faktor