Minggir termasuk dalam kategori cukup. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan instrumen dalam pengukuran motivasi belajar
pada saat observasi awal dan pada penelitian.
3. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil uji normalitasnya berdistribusi normal atau tidak. Alasan penggunaan
uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asusmsi yang harus dimiliki oleh data adalah data tersebut terdistribusi secara
normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smimov. Data berdistribusi normal jika Asymp
signifikasi lebih dari 0,05 atau sama dengan 0,05 maka data berdistribusi normal Ali Muhson, 2015:35. Hasil uji normalitas
adalah sebagai berikut :
Tabel 22. Hasil Uji Normalitas
No Variabel
Asymp. Sig. 2- tailed
Kondisi Keterangan
1 X1
0,238 p 0,05
Distribusi Data
Normal 2
X2 0,055
p 0,05 3
X3 0,077
p 0,05 4
Y 0,469
p 0,05 Sumber: Data primer yang diolah
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nila signifikasi untuk
variabel Motivasi Belajar sebesar 0,469, untuk variabel Minat Belajar sebesar 0,238, untuk variabel Lingkungan Teman Sebaya
sebesar 0,055, dan untuk variabel Perhatian Orang Tua Sebesar 0,077. Dengan demikian masing
– masing variabel mempunyai nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, sehingga semua variabel baik
variabel bebas maupun variabel terikat pada penelitian ini berdistribusi normal, sehingga prasyarat uji normalitas telah
dipenuhi. Dengan terpenuhinya prasyarat normalitas, maka analisis bisa dilakukan dengan statistik parametrik.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear atau tidak.
Hubungan antar variabel dikatakan linear apabila nilai sig lebih dari atau sama dengan 0,05Ali Muhson, 2015:38. Perhitungan uji
linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16 for windows. Hasil rangkuman uji linearitas disajikan
pada tabel berikut ini: Tabel 23. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Variabel F Tabel
P Sig Keterangan
X1 – Y
0,960 0,528
Linear X2
– Y 1,626
0,058 Linear
X3 – Y
0,976 0,503
Linear Sumber: Data primer yang diolah
1 Minat Belajar terhadap Motivasi Belajar
Hasil uji linearitas untuk minat belajar terhadap motivasi belajar pada tabel di atas dapat diketahui harga sig lebih dari 5
yaitu sebesar 0,528. Hasil tersebut menunjukan bahwa hubungan antara minat belajar X1 terhadap motivasi belajar Y bersifat
linear.
2 Lingkungan Teman Sebaya terhadap Motivasi Belajar
Hasil uji linearitas untuk lingkungan teman sebaya terhadap motivasi belajar pada tabel di atas dapat diketahui harga sig lebih
dari 5 yaitu sebesar 0,058. Hasil tersebut menunjukan bahwa hubungan antara lingkungan teman sebaya X2 terhadap
motivasi belajar Y bersifat linear.
3 Perhatian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar
Hasil uji linearitas untuk perhatian orang tua terhadap motivasi belajar pada tabel di atas dapat diketahui harga sig lebih
dari 5 yaitu sebesar 0,503. Hasil tersebut menunjukan bahwa hubungan antara perhatian orang tua X3 terhadap motivasi
belajar Y bersifat linear.
c. Uji Multikolinieritas