Laju Pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat yang

4.2.2. Pengaruh Penggunaan Titanium Dioksida TiO

2 pada Pelepasan Fero Sulfat dalam Kapsul Alginat

4.2.2.1 Laju Pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat yang

menggunakan TiO 2 dan yang tanpa menggunakan TiO 2 Laju pelepasan Fero sulfat dalam kapsul alginat pada medium pH 1,2 dalam cangkang kapsul alginat yang menggunakan TiO 2 dan yang tanpa menggunakan TiO 2 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 50 100 150 200 250 300 Waktu menit K u m u lat if yan g t er lep as tanpa menggunakan TiO2 menggunakan TiO2 terlihat ada perbedaan. Dapat dilihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Pengaruh bahan pemburam TiO 2 terhadap pelepasan Ferosulfat dalam kapsul alginat yang menggunakan TiO 2 dan yang tanpa menggunakan TiO 2 Pada gambar terlihat pelepasan Fero sulfat dalam kapsul alginat yang tanpa menggunakan TiO 2 pada menit ke-60, 120, dan 180 masing-masing adalah 65,41, 79,23, dan 84,46. Sedangkan, pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat yang menggunakan TiO 2 pada menit ke-60, 120, dan 180 masing- masing adalah 57,12, 63,92, dan 82,43. Grafik ini memperlihatkan perbedaan yang signifikan pada menit ke-60, 120, dan 180 dimana p ≤0,05 . Pada menit terakhir di menit 240 cangkang kapsul alginat tanpa menggunakan TiO 2 mengalami pelepasan Fero sulfat sebanyak 86,53 dan cangkang kapsul alginat yang menggunakan TiO 2 mengalami pelepasan Fero sulfat sebanyak 85,20. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan uji statistik profil pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat tanpa menggunakan TiO 2 dan menggunakan TiO 2 menggunakan metode Independent T-Test dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 menunjukkan ada perbedaan antara cangkang kapsul alginat yang tanpa menggunakan TiO 2 dan cangkang kapsul alginat yang menggunakan TiO 2 dimana p ≤0,05. Sehingga, diketahui bahwa TiO 2 mempengaruhi pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat, dimana dengan adanya TiO 2 , laju pelepasan Fero sulfat dalam kapsul alginat menjadi lebih lambat. 4.2.3 Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Na alginat yang Digunakan Pada Proses Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat 4.2.3.1 Laju Pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan 4,5 Laju pelepasan Fero sulfat dalam kapsul alginat pada medium pH 1,2 dalam cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan 4,5 terlihat ada perbedaan. Dapat dilihat pada Gambar 4.11. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 50 100 150 200 250 300 Waktu menit K u m u lat if yan g t er lep as Na alginat 80-120 cP 4 Na alginat 80-120 cP 4,5 Gambar 4.11 Pengaruh konsentrasi terhadap pelepasan Ferosulfat dalam kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4,5 Universitas Sumatera Utara Pada gambar terlihat pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 pada menit ke-60, 120, dan 180 masing-masing adalah 57,61, 68,21, dan 84,84. Sedangkan, pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4,5 pada menit ke-60, 120, dan 180 masing-masing adalah 57,12, 63,92, dan 82,43. Grafik ini tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan pada menit ke-60 dimana p ≥0,05. Pada menit ke-120 hingga menit ke-180 terlihat adanya perbedaan yang signifikan dimana p ≤0,05. Pada menit terakhir di menit 240 cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 mengalami pelepasan Fero sulfat sebanyak 88,11 dan cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 mengalami pelepasan Fero sulfat sebanyak 85,20. Setelah dilakukan uji statistik profil pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4,5 menggunakan metode Independent T-Test dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 menunjukkan ada perbedaan antara cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4,5 . Jadi, dapat diketahui bahwa semakin rendah konsentrasi Na alginat yang digunakan maka laju pelepasan semakin meningkat. Hal ini berkaitan juga dengan viskositas. Viskositas alginat mempengaruhi pelepasan bahan obat dari cangkang kapsul alginat. Pada penelitian sebelumnya, dilaporkan bahwa perbedaan viskositas antara alginat 300-400 cP dan 500-600 cP mempengaruhi pelepasan natrium diklofenak dari cangkang kapsul alginat, dimana semakin tinggi Universitas Sumatera Utara viskositas maka semakin tebal cangkang kapsul dan memperlambat laju pelepasan Sari, 2011. Berdasarkan hasil pengukuran viskositas larutan alginat yang digunakan dalam pembuatan cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 dan 4,5 diketahui bahwa Na alginat 4,5 memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada Na alginat 4 Lihat Lampiran 1, sehingga mempengaruhi ketebalan cangkang kapsul, dimana ketebalan cangkang kapsul dengan konsentrasi Na alginat 4 berkisar antara 0,078-0,102 mm, dan ketebalan cangkang kapsul dengan konsentrasi Na alginat 4,5 berkisar antara 0,140-0,164 mm. Hal tersebut mempengaruhi pelepasan Fero sulfat dalam cangkang kapsul dimana laju disolusi Fero sulfat dalam kapsul dengan konsentrasi Na alginat dalam cangkang kapsul 4,5 memperlihatkan profil disolusi yang lebih lambat daripada cangkang kapsul alginat dengan konsentrasi Na alginat 4 .

4.2.4 Pengaruh Penggunaan Minyak Silikon dalam Proses Pengeringan Cangkang Kapsul