Globalosasi Teknologi Informasi dan Globalisasi Kejahatan

BAB II PENGATURAN TINDAK PIDANA DI BIDANG TEKNOLOGI

INFORMASI

A. Globalosasi Teknologi Informasi dan Globalisasi Kejahatan

Peradaban dunia pada masa kini dicirikan dengan fenomena kemajuan teknologi informasi dan globalisasi yang berlangsung hamper di semua bidang kehidupan. Apa yang disebut dengan globalisasi pada dasarnya bermula dari awal abad ke-20, yakni pada saat terjadi revolusi transportasi dan elektronika yang menyebarluasakan dan mempercepat perdangangan antar bangsa, disamping pertambahan dan kecepatan lalu lintas barang dan jasa. Menurut Didik.J. Rachbini, teknologi informasi dan media elektronika dinilai sebagai symbol pelopor, yang akan mengintegrasikan seluruh system dunia, baik dalam aspek social, budaya, ekonomi, dan keuangan. Dari sistem-sistem kecil lokal dan nasional, proses globalisasi dalam tahun-tahun terakhir bergerak ceapat, bahkan terlalu cepat menuju suatu system global. Dunia akan menjadi “global village” yang menyatu, saling tahu dan terbuka, serta saling bergantung satu sama lain. 46 Berkenaan dengan pembangunan teknologi, dewasa ini seperti kemajuan dan perkembangan teknologi informasi melelui internet interconnection network, peradaban manusia dihadapkan pada fenomena baru yang mampu mengubah hamper setiap aspek kehidupan manusia. Pembangunan di bidang teknologi informasi diharapkan akan membawa dampak positif bagi kehidupan manusia, yang pada akhirnya akan bermuara pada terciptanya peningkatan kesejahteraan 46 Didik M. Arief Mansur, dan Elisatris Gultom, op,cit, hal. 2. Universitas Sumatera Utara umat manusia. Kemujuan teknologi, khususnya telekomunikasi, multimedia dan teknologi informasi telematika pada akhirnya dapat merubah tatanan organisasi dan hubungan social kemasyarakat. Hal ini tidak dapat dihindari, kareana fleksibilitas dan kemampuan telematika dengan cepat memasuki berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, kolaborasi antara penemuan komputer dan penyebaran inforamsi melalui komputer melahirkan apa yang dikenal dengan istilah internet interconennected network – jaringan yang saling terhubung. Menurut Susanto dkk, internet memiliki potensi yang luar biasa bagi komunikasi. Potensi itu juga sangat besar bagi perekonomian dunia, seperti berkembangnya bisnis e-commerce, sarana informasi dan transaksi untuk invesitasi asing, proses industry, dan lain sebagainnya. 47 Selanjutnya dinyatakan bahwa internet telah membuka cakrawala informasi, pengetahuan dan apapun fakta serta data lain dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, teknologinya seringkali disebut sebagai virtual technology atau teknologi maya. Disebut demikian, sebab seolah-olah nyata, padahal tidak. Sebaliknya disebut tidak nyata, padahal nyata. 48 Layanan internet meliputi komunikasi langsung e-mail,chat, diskusi, sumber daya informasi yang terdistribusikan, remote login dan lalu lintas file dan aneka layanan lainnya. Di antara layanan yang diberikan internet., yang dikenal dan umum dilakukan antara lain: 49 47 Sutanto, Hermawan Sulistyo, dan Tjuk Sugiarto Ed, Cyber Crime Motif dan Penindakan, Pensil 324, Jakarta, hal.1 48 Ibid, hal. 5-6 49 Abdul Wahib, dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara Cyber Crime, Refika Aditama, Bandung, 2005, hal. 24-25 Universitas Sumatera Utara 1. E-Commerce Transaksi perdagangan melalui media elektronik atau lazim disebut electronic commerce menyisakan berbagai permasalahan yang belum ada pengaturannya. Electronic commerce terbentuk dari berbagai sub system yang tersusun secara sistematis, dan masing-masing sub system tersebut memiliki permasalahannya masing-masing. 50 Ketika seseorang hendak melakukan suatu transaksi, misalnya saja pembelian barang, ,maka para pihak sudah mulai dihadapkan pada berbagai masalah hukum seperti keabsahan dokumen yang dibuat, tanda tangan digital yang dibuat saat orang tersebut menyatakan sepakat untuk bertransaksi, kekuatan mengikat dari kontrak tersebut, pembayaran transaksi. Transaksi dapat terjadi secara real time di mana saja, asal terhubung dengan internet. Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukakan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebgai semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs ini pembeli dapat melihat barang yang ingin dibeli, lalu bila ditarik dapat melakukan transaksi dan seterusnya. 51 Dalam operasionalnya, e-commerce ini dapat berbentuk business to business atau business to consumers. Salah satu isu crucial dalam e-commerce adalah menyangkut keamanan dalam mekaninsme pembayaran payment 50 Didik M.Arief Mansur, dan Elisatris Gultom, op, cit, hal.135-136 51 H. Sutraman, Cyber Crime, Modus Operandi dan Penanggulangannya,Laksbang Pressindo, Jogjakarta, 2007, hal. 25 Universitas Sumatera Utara mechanism dan jaminan kemanan dalam bertransaksi security risk, seperti informasi mengenai transfer data kartu kredit dan indentitas pribadi konsumen. 52 2. E-Banking Hal ini diartikan sebagai aktivitas perbankan di dunia maya virtual melalui sarana internet. Layanan ini memungkinkan pihak bank dan nasabah bank dapat melakukan berbagai jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Lewat sarana internet seseorang dapat melakukan pengecekan saldo tabungan, transfer dana antar rekening hingga melakukan pembayaran tagihan dan lain sebagainya. Tansaksi perbankan melalui media internet internet banking sangat erat kaitanya dengan masalah promosiadvertising, karena melalui promosi, bank daapt menampilkan keberadaannya secara jelas pada nasabahkonsumen. 53 3. E-Government Hal ini bukan merupakan pemerintahan model baru yang berbasiskan dunia internet, tapi merupakan pemanfaatan ternologi internet untuk bidang pemerintahan. Pemerintah dalam memberikan pelayanan public dapat menggunakan sarana ini. Dengan membuat suatu situs tertentu pemerintah melalui regulasi samapai program-program sehingga dapat diketahui public yang mengaksesnya. Dalam kerangka demokrasi dan untuk mewujudkan clean government dan good govermence ini tentu sangat menarik sekali. 54 52 Didik M.Arief Mansur, dan Elisatris Gultom, op,cit. hal. 136. 53 Ibid 54 H. Sutarman, op,cit. hal. 25 Universitas Sumatera Utara 4. Privacy Di Indonesia masalah privacy belum menjadi masalah besar, terbukti dalam kehidupan sehari-hari ketika identitas seseorang dipergunakan pihak lain tanpa seijin dari pemiliknya untuk kepentingan komersial maka orang tesebut tidak melakukan penuntutan apa-apa, bahkan dalam keadaan-keadaan tertentu orang tersebut bergembira saat dia menerima undangan dari suatu perusahaan tertentu yang akan mempromosikan produknya tanpa dia sebelumnya mengetahui. 55 Contoh penyalahgunaan identitas privacy yang sering terjadi di Indonesia untuk kepentingan komersial adalah penjualan data base berisikan nama-nama siswa sekolah menegah umum yang baru lulus untuk kepentingan promosi perguruan tinggi swasta. Keadaan ini hamper setiap tahun terjadi tanpa ada yang mampu menghentikannya, karena memang beluma ada peraturan yang tepat. Privacy juga berkaitan dengan masalah defarmation. Defarmation atau pencemaran nama baik adalah tindakan yang merusak reputasi atau privasi seseorang yang menyebabkan kerugian, termasuk daalm determation adalah merusak reputasi suatu perusahaan atau lembaga. 5. E-Learning Istilah ini didefinisikan sebagai sekolah di dunia maya virtual. Definisi e- learning sendiri sesungguhnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi 55 Didik M.Arief Mansur, dan Elisatris Gultom, op,cit. hal. 135. Universitas Sumatera Utara tentang suatu topik juga dapat tercakup dalam e-learning ini. Namun pada prinsipnya istilah ini ditujukan pada usaha untuk menbuat transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi. 56 Kehadiran internet di seluruh penjuru dunia merupakan pertanda bahwa globalisasi adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat dunia. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa antara internet dan globalisasi adalah dua hal yang saling terkait. Globalisasi teknologi elektronika dan informasi computer telah mempersempit wilayah dunia dan memperpendek jarak komunikasi, di samping memperpadat mobilisasi orang dan barang. Semua jadi mudah, gampang, dan cepat. 6. E-Legislative E-Legislative biasanya disingkat E-leg merupakan sarana baru pemanfaatan teknologi internet oleh lembaga legislative atau Dewan Perwakilan Rakyat, baik di tingkat Pusat maupun tingkat Daerah. Pemanfaatan teknologi internet untuk bidang legislasi ini telah digunakan di DPR RI dan beberapa DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota di seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan di samping untuk menyampingkan kepada publik tentang kegiatan dan aktifitas lembaga legislative, jug untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga legislative, mulai dari Undang- Undang, Peraturan Daerah dan Peraturan atau Keputusan Pimpinan Dewan. 57 56 H. Sutarman, op,cit. hal. 26. 57 Ibid Universitas Sumatera Utara Pemanfaatan E-Leg juga merupakan salah satu sarana sosialisasi dalam penyebaran Undang-undang atau Peraturan Daerah yang telah dihasilkan lembaga legislative dan sarana penjaringan masukan dari masyarakat dan konsultasi publik atas rancangan Undang-undang atau Rancangan Peraturan Daerah sebelum dibahas dalam sidang-sidang Dewan. Selanjutnya bahwa munculnya kejahatan bernama cyber space atau cyber crime merupakan suatu pembenaran bahwa era global ini identik dengan era ranjau ganas. Sebuah ruang imajiner maya, area atau zona bagi setiap orang untuk melakukan aktivitas ynag bias dilakukan dalam kehidupan social sehari-hari dengan cara artificial. Setiap orang bias saling berkomunikasi, menikmati hiburan, dan mengakses apa saja yang menurutnya bisa mendatangkan kesenangan atau barangkali kepuasan. Ada bergam tawaran di ruang maya sesuai dengan informasi global yang dijual oleh kapitalis-kapitalis yang rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Dan memang tidak dapat diingkari bahwa teknologi merupakan yang menjadi alat perubahan di tengah masyarakat. Demikian pentingnya fungsi teknologi, hingga masyarakat dewasa ini sangat bergantung dengan teknologi, baik untuk hal-hal positif maupun negative.

B. Kejahatan Teknologi Informasi