Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan Dukungan Petugas

4.1.4. Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa sebanyak 155 KK 71,4 responden menyatakan bahwa terdapat puekesmas di daerahnya, 136 KK 62,7 menyatakan puskesmas sulit dijangkau, 121 KK 55,8 menyatakan sarana transportasi sulit untuk menuju ke puskesmas, 121 KK 55,8 menyatakan tidak ada poster tentang chikungunya di puskesmas, dan 139 KK 64,1 menyatakan bahwa di puskesmas tidak terdapat brosur Chikungunya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6. Distribusi Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No Dukungan Sarana Jumlah Persentase 1. Puskesmas di daerah tempat tinggal a. Ada b. Tidak ada 155 62 71,4 28,6 Total 217 100,0 2. Puskesmas dijangkau apabila bapakibu membutuhkan pelayanan kesehatan a. Tidak sulit b. Sulit 81 136 37,3 62,7 Total 217 100,0 3. Sarana transportasi umum ke Puskesmas a. Lancar b. Tidak lancer 96 121 44,2 55,8 Total 217 100,0 4. Di Puskesmas ada poster ditempel di dinding tentang pencegahan chikungunya a. Ada b. Tidak ada 96 121 44,2 55,8 Total 217 100,0 5. Di Puskesmas tersedia brosur tentang chikungunya dan pencegahanya a. Ya b. Tidak 78 139 35,9 64,1 Total 217 100,0 Jawaban responden yang berkaitan dengan dukungan sarana pada Tabel 4.6. kemudian dikategorikan yang hasilnya terdapat pada Tabel 4.7. dari 217 responden menyatakan dukungan sarana baik sebanyak 37,3 dan 62,7 menyatakan dukungan sarana tidak baik. Tabel 4.7. Distribusi Kategori Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No Dukungan Sarana Jumlah Persentase 1. 2. Baik Tidak Baik 81 136 37,3 62,7 Total 217 100,0

4.1.5. Dukungan Petugas

Sebesar 135 KK 62,2 menyataan petugas tidak pernah melakukan penyuluhanChikungunya, 141 KK 65,0 penyuluhan tidak dilakukan secara teratur, dan 116 KK 53,5 menyatakan dalam 6 bulan terakhir tidak pernah dilakukan penyuluhan di desanya. Sebanyak 113 KK 52,1 menyatakan pernah dilakukan penyemprotan dan dilakukan berkala, sebanyak 125 KK 57,6 menyatakan tidak pernah mendapatan bubuk abate dari petugas, dan sebanyak 119 KK 54,8 menyataan petugas belum menghimbau atau mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit chikungunya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8. Distribusi Dukungan Petugas di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No Dukungan Petugas Jumlah Persentase 1. Petugas kesehatan pernah melakukan penyuluhan tentang chikungunya a. Pernah b. Tidak pernah 82 135 37,8 62,2 Total 217 100,0 2. Penyuluhan chikungunya oleh petugas kesehatan dilakukan secara teratur setiap bulan atau setiap 3 bulan a. Ya b. Tidak 76 141 35,0 65,0 Total 217 100,0 3. 6 bulan terakhir dilakukan penyemprotan rumah oleh petugas kesehatan a. Pernah b. Tidak pernah 101 116 46,5 53,5 Total 217 100,0 4. Penyemprotan tersebut dilakukan secara berkala setiap 6 bulan a. Ya b. Tidak 113 104 52,1 47,9 Total 217 100,0 5. Petugas kesehatan membagikan bubuk abate kepada warga masyarakat a. Pernah b. Tidak pernah 92 125 42,4 57,6 Total 217 100,0 6. Petugas kesehatan yang ada di desa menghimbau atau mengajak masyarakat bapakibu untuk melakukan pembersihan rumah dan lingkungan dari tempat perindukan dan peristirahatan nyamuk a. Pernah b. Tidak Pernah 98 119 45,2 54,8 Total 217 100,0 Jawaban responden yang berkaitan dengan dukungan petugas pada Tabel 4.8. kemudian dikategorikan yang hasilnya terdapat pada Tabel 4.9. Dari 217 responden menyatakan dukungan petugas baik sebanyak 122 KK 43,8 dan 98 KK 56,2 menyatakan dukungan petugas tidak baik. Tabel 4.9. Distribusi Kategori Dukungan Petugas di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No Dukungan Petugas Jumlah Persentase 1. 2. Baik Tidak Baik 95 122 43,8 56,2 Total 217 100,0 4.2.5. Pemberantasan Sarang Nyamuk Penular Chikungunya Untuk menganilisis pemberantasan sarang nyamuk PSN oleh kepala keluarga maka digunakan 12 pernyataan dengan jawaban sangat sering, sering, kadang-kadang, jarang dan tidak pernah. Membersihan tempat penampungan air minimal satu kali seminggu diketahui bahwa sebanyak 77 KK 35,5 menjawab tidak pernah dan 54 KK 24,9 sangat sering, 60 KK 27,6 memiliki kebiasaan sering. Sebanyak 71 KK 32,7 tidak pernah menutup penampungan air, 64 KK 29,5 menyataan sering, 36 KK 16,6 menyatakan jarang. Kegiatan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air, sebanyak 89 KK 41,0 menyatakan tidak pernah, 53 KK 24,2 menyatakan sering, 49 KK 22,6 menyatakan sangat sering. Tindakan Kepala keluarga menelungkupkan peralatan yang masih dipergunakan dan bisa menampung air diketahui bahwa sebagian besar kepala keluarga menyatakan tidak pernah yakni sebanyak 74 KK 34,1, yang sering melakukan adalah sebanyak 69 KK 31,8 dan yang menyatakan sangat sering malakukannya adalah sebanyak 26 KK 12,0. Kebiasaan memelihara ikan sebagai pemakan jentik maka sebagian besar kepala keluarga menyatakan tidak pernah yakni sebanyak 83 KK 38,2, yang menyataan sering adalah sebanyak 53 KK 24,2 dan yang paling sedikit adalah kepala keluarga yang menyatakan kadang-kadang yakni sebanyak 6 KK 2,8. Kepala keluarga yang menggunakan abate untuk mencegah pertumbuhan jentik adalah sebanyak 80 KK 36,9 menyatakan tidak pernah menggunakan, 53 KK 24,4 menyataan sangat sering dan sering. Untuk kepala keluarga yang menggunakan obat oles pada siang hari mereka menyatakan bahwa sebanyak 71 KK 32,7 menyatakan tidak pernah, 57 KK 26,3 menyatakan sering menggunakan, dan 51 KK 23,5 menyatakan jarang. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, mayoritas kepala keluarga menyatakan tidak pernah melakukannya yakni sebanyak 85 KK 39,2. Melakukan penyemprotan pada penampungan air mayoritas KK menyatakan tidak pernah yakni sebanyak 80 KK 36,9 dan paling sedikit adalah kepala keluarga yang menyatakan kadang-kadang yakni sebanyak 8 KK 3,7. Mengurangi tempat penggantungan pakaian mayoritas responden 70 KK 32,2 menyatakan sering, sebanyak 53 KK 24,4 menyataan sangat sering, dan sebanyak 56 KK 25,8 menyatakan tidak pernah. Memasang kawat kasa sebagai tindakan PSN yakni sebanyak 84 KK 38,7, yang menyataan sering dan menyatakan tidak pernah sebanyak 62 KK 28,6. Mengupayakan pencahayaan memadai untuk PSN adalah sebanyak 39 KK 18,0 menyatakan sangat sering, 44 KK 20,3 menyatakan sering dan yang paling banyak adalah kepala keluarga yang menyatakan tidak pernah yakni sebanyak 51 KK 23,5. Lebih jelasnya distribusi dari setiap jawaban yang diberikan oleh kepala keluarga dapat dilihat pada Tabel 4.10 : Tabel 4.10 Distribusi Pemberantasan Sarang Nyamuk Penular Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No PSN Chikungunya SS S KK J TP N n N n n 1 Membersihkan tempat penampungan air minimal satu kali seminggu 54 24,9 60 27,6 7 3,2 19 8,8 77 35,5 2 Menutup tempat penampungan air 30 13,8 64 29,5 16 7,4 36 16,6 71 32,7 3 Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air 49 22,6 53 24,2 2 0,9 24 11,1 89 41,0 4 Menelungkupkan peralatan yang masih digunakan dan bisa menampung air 26 12,0 69 31,8 8 3,7 40 18,4 74 34,1 5 Memelihara ikan pemakan jentik di kolambak- bak penampungan air 61 28,1 53 24,2 6 2,8 14 6,5 83 38,2 6 Menggunakan Abate untuk mencegah pertumbuhan jentik nyamuk aides aigipty 53 24,4 53 24,4 17 7,8 14 6,5 80 36,9 7 Menggunakan obat oles anti nyamuk menghindari gigitan nyamuk chikungunya. 24 11,1 57 26,3 14 6,5 51 23,5 71 32,7 8 Memelihara kebersihan rumah dan lingkungan dapat mengurangi sarang dan tempat perkembangbiakan nyamuk. 75 34,6 39 18 0 0,0 18 8,3 85 39,2 9 Penyemprotan penampungan air bersih dengan insektisida dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk. 26 12,0 64 29,5 8 3,7 39 18,0 80 36,9 10 Mengurangi tempat penggantungan pakaian dalam rumah 53 24,4 70 32,3 23 10,6 15 6,9 56 25,8 11 Memasang kawat kasa 53 24,2 84 38,7 9 4,1 9 4,1 62 28,6 12 Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai. 39 18,0 44 20,3 41 18,9 42 19,4 51 23,5 Jawaban responden yang berkaitan dengan pemberantasan sarang nyamuk pada Tabel 4.10. kemudian dikategorikan yang hasilnya terdapat pada Tabel 4.11. Dari 217 KK sebanyak 93 KK 42,9 termsuk kategori pemberantasan sarang nyamuk baik dan 124 KK 57,1 termsuk kategori pemberantasan sarang nyamuk buruk. Tabel 4.11 Distribusi Kategori Pemberantasan Sarang Nyamuk Penular Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 No PSN Chikungunya Jumlah Persentase 1. 2. Baik Kurang 93 124 42,9 57,1 Total 217 100,0

4.2. Uji Bivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar

1 54 118

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE

1 18 86

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERANTASAN SARANG Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Desa Kudu Baki Sukoharjo.

0 2 18

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 2 16

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) Di Kelurahan Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang 2009.

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Chikungunya - Hubungan Pengetahuan, Sikap, Sarana Dan Prasarana Serta Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Pencegahan Penyakit Chikungunya Menggunakan Metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Oleh Kepala Keluarga Di Wilay

0 1 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan, Sikap, Sarana Dan Prasarana Serta Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Pencegahan Penyakit Chikungunya Menggunakan Metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Oleh Kepala Keluarga Di Wilayah Kerja Pu

0 1 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15

PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN STIKER BEBAS SARANG NYAMUK DI DESA BOJONGSARI

0 0 18