2.5.5 Katalis Olivine
2
Wujud : Solid
Rumus : Tidak Diketahui
Berat Molekul : 89,3
∆H
f s
: -732,069 kJmol
Cp, kJkg
o
K : 1,036
1
Berat molekul dihitung berdasarkan komposisi dari Fuel Processing Technology 86, Tabel 3 hal. 717, dalam berat MgO=46; SiO
2
=39; Fe
2
O
3
=9,2; Al
2
O
3
=0,4; Cr
2
O
3
=0,4; CaO = 0,3 dan NiO=4,7
2.6 Proses Pembuatan Dimetil Eter
Dimetil Eter dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu melalui proses langsung dan proses tidak langsung. Melalui proses tidak langsung, metanol disintesis terlebih
dahulu, diikuti dengan reaksi dehidrasi Metanol, dan pada reaktor terpisah Dimetil Eter akan disintesis. Pada proses pembentukan langsung,
gas sintetis
H
2
CO disintesis menjadi Dimetil Eter. Proses reaksi Dimetil Eter langsung merupakan hasil
sintesa Metanol dari gas sintetis dan dehidrasi Metanol yang terproses dalam reaktor yang sama. Proses yang akan digunakan dalam pabrik ini adalah pembentukan
langsung, Direct synthesis a. Direct synthesis
CO + 2H
2
CH
3
OH CH
3
OH
CH
3
OCH
3
+ H
2
O CO + H
2
CO
2
+ H
2
O Tipe reaktor dasar yang digunakan untuk sintesa reaksi langsung mirip
dengan reaktor sintesa FT Fischer-Tropsch atau reaktor sintesa Metanol. Keuntungan:
Prosesnya sederhana, peralatan yang dipergunakan sedikit. Konversinya tinggi, rata-rata lebih dari 90.
Kerugian: Suhu operator cukup tinggi 250
C b. Indirect synthesis
Sedangkan proses sintesa tidak langsung yaitu proses sintesa gas alam atau gas sintetis menjadi metanol kemudian dilanjutkan dengan proses dehidrasi metanol.
Metanol sintesis-1 CO + 2 H
2
– CH
3
OH +90.7 kJmol 1
Metanol sintesis-2 CO
2
+ 3 H
2
– CH
3
OH +H
2
O +49.4 kJmol 2 Metanol dehydration 2CH
3
OH – CH
3
OCH
3
+ H
2
O +23.4 kJmol 3 Overall CO + CO
2
+ 5 H
2
– CH
3
OCH
3
+2H
2
O +163.5 kJmol 4 Kentungan:
Suhu dan tekanan operasi reaktor relatif rendah. Kerugian:
Peralatan yang digunakan lebih banyak. Menggunaakan asam sulfat yang berfsifat korosif sehingga diperlukan
peralatan dengan bahan konstruksi yang tahan terhadap korosi yang harganya lebih mahal.
Konversinya rendah, yaitu : 45 Galuh, 2011
2.7 Seleksi Pemilihan Proses
Pada pra rancangan pabrik pembuatan Dimetil Eter, proses yang dipilih adalah proses direct synthesis tandan kosong kelapa sawit. Proses ini dipilih dengan
pertimbangan : - Jumlah Dimetil eter yang dihasilkan lebih besar
- Merupakan proses yang efisien untuk mengubah biomassa TKKS menjadi Dimetil eter
- Jumlah peralatan yang digunakan dapat lebih sedikit - Dibandingkan dengan proses dehidrasi metanol yang berasal dari gas alam yang
tidak dapat diperbaharui, bahan baku untuk proses yang dimulai dari gasifikasi biomassa lebih lebih bersifat renewable.
- Secara komersial dan ekonomis dapat bersaing dengan proses lain.
2.8 Deskripsi Proses
2.8.1 Persiapan TKKS
Sebelum memasuki proses gasifikasi, TKKS harus melalui proses perlakuan awal pre- treatment seperti pengeringan dan pencacahan. Semakin kering umpan
biomassa, efisiensi gasifikasi akan meningkat Hamelinck, 2001. Kadar air optimum untuk aplikasi gasifikasi biomassa yang akan dilanjutkan dengan siklus kombinasi
berkisar antara 10-15 Faaij, 1998.
Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS disuplai ke pabrik dengan menggunakan truk dan TKKS disimpan ruang Land Filled T-101. TKKS yang