Persiapan TKKS Deskripsi Proses

diterima kemudian diangkut menggunakan traktor menuju Cutting Machine CR- 101 untuk diseragamkan ukurannya lalu menuju Rotary Dryer RD-101 untuk dikeringkan dari kandungan air 25 menjadi 12. Selanjutnya dengan menggunakan Screw Conveyor C-101 TKKS dikirim ke bejana gasifier.

2.8.1 Produksi Gas Sintetis

Dari bagian penanganan umpan, TKKS masuk kedalam unit gasifier R-201. Sedangkan hasil pembakaran yang berupa char dikirim ke char combustor R-202.. Gasifier yang digunakan dalam analisis ini adalah gasifier dengan pemanasan tidak langsung yang bertekanan rendah. Gasifier ini didesain sebanyak 2 buah dengan struktur yang identik. Suhu operasi diatur pada 870°C dan tekanan operasi 23 psia 1,565 atm. Panas untuk reaksi-reaksi yang terjadi pada gasifier disuplai dengan mensirkulasikan media pemanas olivine yang dibakar bersama char di dalam char combustor . Dalam kasus ini, mediumnya adalah olivin sintetik, yang terdiri atas magnesium silikat yang dikalsinasi Enstatite [MgSiO 3 ], Forsterite [Mg 2 SiO 3 ], dan Hematite [Fe 2 O 3 ]. Tabel 2.8 Parameter Pengoperasian, Hasil dan Komposisi Gas Variabel Gasifier Nilai Tipe Gasifier BCL Battelle Columbus Laboratory Temperatur Operasi 1598 o F 870 o C Tekanan Operasi 23 psia 1,6 bar Steam per umpan TKKS 0,39725 lblb TKKS basis kering Olivine yang di-recycle 26.92652 lblb TKKS basis kering Komposisi gas sintesis mol H 2 20,960 CO 2 11,100 CO 46,300 CH 4 15,700 C 2 H 4 5,200 C 2 H 6 0,740 Gas hasil sintesis 0,03503 lb-mol gas keringlb TKKS basis kering Char yang dihasilkan 0,221 lblb TKKS basis kering Sumber : Technical Report NRELTP-510-37408 May 2005 Catatan : Efisiensi gasifier didefenisikan sebagai energi pembakaran dari gas sintesis dibagi dengan energi pembakaran dari biomassa Sejumlah kecil MgO harus ditambahkan bersama olivine untuk mencegah pembentukan aglomerasi penggumpalan seperti kaca yang dihasilkan dari interaksi kalium dalam TKKS dengan komponen silika. Tanpa penambahan MgO, kalium akan membentuk gelaskaca K 2 SiO 4 dengan silika dalam sistem tersebut. K 2 SiO 4 mempunyai titik lebur yang rendah 930 o F dan terbentuknya K 2 SiO 4 tersebut akan menyebabkan media olivine menjadi lengket, terjadi aglomerasi, dan cepat menjadi defluidisasi. Kadar abu dalam umpan diasumsikan terdiri atas 0,2 berat kalium. MgO ditambahkan sebanyak 2 kali aliran mol dari kalium. Steam bertekanan rendah digunakan sebagai media gasifikasi yang diperoleh dari siklus steam. Perbandingan steam untuk TKKS adalah 0,39725 lb steamlb TKKS kering. Suhu char combustor di set pada 1800 o F 982,22 o C. Laju alir sirkulasi olivine adalah 26.92652 lb olivinelb TKKS kering. Olivine segar ditetapkan pada laju 0,11 dari laju sirkulasi untuk menutupi kehilangan Olivine dari cyclone. Udara pembakaran dalam simulasi ini adalah 12 udara berlebih. Pemisahan partikel dilakukan melalui cyclone separator S-201 dan S-202. Mayoritas dari olivine dan char 99,9 dari keduanya dipisahkan dalam Gasifier cyclone S-201 dan selanjutnya dikirim ke char combustor. Combustor cyclone S- 202 memisahkan olivine 99,9 dari pembakaran gas dan olivine akan dikirim kembali menuju gasifier. Abu dan banyak partikel pasir yang dipindahkan dikirim menuju tempat pengolahan limbah. Gas dari gasifier cyclone S-201 akan dikirim ke unit reformer. Dalam reaktor unggun fluidisasi mendidih bubbling fluidized bed reactor ini, komponen CH 4 , C 2 H 4 dan C 2 H 6 akan dikonversi menjadi CO dan H 2 . Dalam simulasi ini, persen konversi dari tiap-tiap komponen akan di set dengan jumlah komponen yang dapat dilihat pada Tabel 2.7 tentang performa rancangan dari reformer yang telah di verifikasi secara eksperimen dari data yang dikumpulkan pada NREL’s bench-scale