Modal Kerja Working Capital WC Biaya Produksi Total BPT Total Cost TC

10.1.3 Biaya Produksi Total BPT Total Cost TC

Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi:

10.1.3.1 Biaya Tetap Fixed Cost FC

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, meliputi: - Gaji tetap karyawan - Bunga pinjaman bank - Depresiasi dan amortisasi - Biaya perawatan tetap - Biaya tambahan industri - Biaya administrasi umum - Biaya pemasaran dan distribusi - Biaya laboratorium, penelitian dan pengembangan - Biaya hak paten dan royalti - Biaya asuransi - Pajak Bumi dan Bangunan PBB Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap FC adalah sebesar Rp. 380.060.545.914,-

10.1.3.2 Biaya Variabel Variable Cost VC

Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel meliputi: - Biaya bahan baku proses dan utilitas - Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan lingkungan, pemasaran dan distribusi. - Biaya variabel lainnya Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel VC adalah sebesar Rp. 14.997.713.080,- Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 380.060.545.914,- + Rp. 14.997.713.080,- = Rp. 395.058.258.994,-

10.2 Total Penjualan

Total Sales Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk Dimetil Eter adalah sebesar Rp. 734.000.533.776,- Maka laba penjualan sebesar Rp. 236.090.794.386,-

10.3 Bonus Perusahaan

Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan Dimetil Eter, maka perusahaan memberikan bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp. 1.694.711.374,-

10.4 Perkiraan RugiLaba Usaha

Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak bruto = Rp. 337.247.563.409,- 2. Pajak penghasilan PPh = Rp. 101.144.269.023,- 3. Laba setelah pajak netto = Rp. 236.090.794.386,-

10.5 Analisa Aspek Ekonomi

10.5.1 Profit Margin PM

Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM = penjualan Total pajak sebelum Laba 100 PM = 100 533.776,- Rp734.000. 3.409,- 337.247.56 Rp. = 45,947 Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 45,947 , maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.

10.5.2 Break Even Point BEP

Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. BEP = Variabel Biaya Penjualan Total