Persiapan Gas Sintesis Gas Clean Up and Compression

2.8.3 Pembuatan Dimetil Eter

Gas sintesis yang telah dibersihkan dan diatur perbandingan COH2 = 1,0, akan memasuki reaktor sintesis DME. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor ini adalah: CO + 2H 2  CH 3 OH CH 3 OH  CH 3 OCH 3 + H 2 O CO + H 2  CO 2 + H 2 O Umumnya dimetil eter dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu melalui proses langsung dan proses tidak langsung. Melalui proses tidak langsung, metanol disintesis terlebih dahulu, diikuti dengan reaksi dehidrasi metanol, dan pada reaktor terpisah Dimetil Eter akan disintesis. Pada proses pembentukan langsung, gas sintetis H 2 CO disintesis menjadi Dimetil Eter Sumahamijaya, 2008. Gas sintesis yang telah dibersihkan, diatur perbandingan COH 2 = 1,0, masuk ke reaktor sintesis Dimetil Eter. JFE mengembangkan teknologi untuk mengkonversi gas sintesis menjadi Dimetil Eter. Reaksi ini dilangsungkan dalam reaktor sintesis DME. Konversi kesetimbangan pada temperatur 250 o C dan tekanan 2 Mpa. Di dalam reaktor, reaksi sintesis metanol terjadi bersamaan dengan reaksi dehidrasi metanol menjadi Dimetil Eter. Gambar 2.2 Reaktor Sintesis Dme Ohno, 2001 Kondisi operasi standar yang diterapkan dalam reaktor sintetis Metanol sintesis Dimetil Eter ditunjukkan di bawah ini Ogawa, 2003: Temperatur = 250 o C Tekanan = 2.0 MPa Perbandingan COH2 gas sintesis umpan = 1.0 Catalyst loading ratio = perbandingan berat katalis kg terhadap laju alir gas reaktan kgjam = 0,003 Katalis yang digunakan berbentuk serbuk halus dimasukkan bersamaan dengan minyak sebagai medium. Gas sintesis diumpankan ke reaktor dan membentuk gelembung kecil yang homogen dan bereaksi ketika gelembung tersebut naik. Eksperimen yang dilakukan Khandan, Kazemeini, Aghaziarati 2008 menunjukkan katalis yang baik untuk reaksi ini adalah CuZnAl 2 O 3 . Katalis ini dapat menghasilkan konversi CO sebesar 76 dan selektivitas DME sebesar 97,8 Ogawa, 2003.

2.8.4 Pemurnian Produk

Pemurnian produk Dimetil Eter diperlukan karena adanya produk samping dan adanya sisa reaktan yang belum terkonversi menjadi produk. Keluaran dari reaktor sintesis Dimetil Eter adalah produk Dimetil Eter dan produk samping berupa H2,O 2 ,CO 2 ,H 2 O dan metanol dalam kadar rendah. Dimetil Eter dan produk samping lainnya didinginkan dengan Cooler H-402 menjadi suhu 50 C untuk kepentingan penyimpanan, lalu dipisahkan dalam bentuk cairan dari gas reaktan yang belum bereaksi dengan KO-Drum S-401 Yulistiani, 2009.