Dimetil Eter Penggunaan DME

Sifat kimia dimetil eter : 1. Dimetil eter bereaksi dengan karbon monoksida dan air menjadi asam dengan katalisator Col. CH 3 OCH 3 + H 2 τ +Cτ 2CH 3 COOH 2. Bereaksi dengan sulfur trioksida membentuk dimetil eter CH 3 OCH 3 +SO 3 CH 3 2 SO 4 3. Dengan hidrogen sulfit dengan bantuan katalisator tungsten sulfit WS 2 membentuk dimetil sulfit CH 3 OCH 3 + H 2 S CH 3 –S–CH 3 - + H 2 O 4. Dengan reaksi oksidasi dimetil eter akan menghasilkan formaldehid. CH 3 OCH 3 + O 2 2CH 2 O + H 2 O Ketta, 1990

2.2 Penggunaan DME

DME dikenal sebagai propellant dalam bentuk aerosol yang banyak digunakan sebagai salah satu bahan pendorong dalam industri parfum, obat pembasmi nyamuk, foam sabun pencukur kumis bagi pria, pengharum ruangan, colognes , hair sprays, personal care mousses, antiperspirants, room air fresheners. Dan industri coating dan otomotif. Sekarang ini DME sedang diproyeksikan untuk dijadikan salah satu sumber bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang nantinya akan menggantikan LPG, LNG, dan bahan bakar diesel Anonim, 2008. Berikut ini aplikasi penggunaan DME dunia, Tabel 2.2 Aplikasi Dimetil Eter dalam berbagai produk Aplikasi Pemakaian Hair spray 48 Spray Paint 6 Insektisida 6 Zat Adesi 5 Feedstocks 31 Lainnya 4 Dupont, 2008 Dimetil Eter termasuk salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. DME dapat digunakan sebagai bahan bakar yang bebas dari sulfur untuk mesin disel tanpa pembentukan partikulat dan rendah emisi NO x jika dibandingkan dengan minyak dan gas. DME juga memiliki sifat yang sama dengan propana dan butana, senyawa pembentuk LPG, sehingga DME dapat didistribusikan dan disimpan menggunakan teknologi penanganan LPG dan DME dapat digunakan sebagai pengganti LPG. DME juga dapat digunakan sebagai aerosol propellant untuk menggantikan chloroflourocarbon, yang diketahui dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. DME juga merupakan bahan kimia intermediet yang penting dalam produksi bahan kimia seperti etilen, dimetil sulfat, dan metal asetet Hermansyah, 2010. Tabel 2.3 Contoh spesifikasi DME di China untuk liquefied dimethyl-ether Parameter Value DME 93 vv Methanol 3 vv Moisture 1 vv Residue 1 vv Heat value 28 000 KJkg Tabel 2.4 Studi toksisitas DME Exposure Limits to Human 1000 ppm, 8- and 12-hour TWA: DuPont Acceptable Exposure Limit AEL 1000 ppm 1880 mgm3, 8-hour TWA: AIHA WEEL 1000 mLm3 Limit value; TWA = 1000 ppm or 1910 mgm3: MAC NL 1000 mLm3 Limit value; Short-term limit value = 2000 mLm3 for 60 minutes, three times per shift, skin notation: MAC DE Acute Toxicity to Fish Method: NEN 6504 4000 mgL Acute Toxicity to Invertebrates Method: NEN 6501 4000 mgL Acute Toxicity to Aquatic Plants Type: 96-hour EC50 - Oral Toxicity - Inhalation 4-hour LC50 164,000 ppm 95 confidence limits Cardiac Sensitization Dermal Sensitization - Eye Irritation - Dupont, 2008

2.3 TKKS Tandan Kosong Kelapa Sawit

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah utama berligniselulosa yang belum termanfaatkan secara optimal dari industri pengolahan kelapa sawit. Basis satu ton tandan buah segar akan dihasilkan minyak sawit kasar sebanyak 0,21 ton 21, minyak inti sawit sebanyak 0,05 ton 0,5 dan sisanya merupakan limbah dalam bentuk tandan kosong, serat dan tandan kosong biji yang masing – masing sebanyak 0,23 ton 23, 0,135 ton 13,5 dan 0,055 ton 5,5 Darnoko, 1992. Padahal tandan kosong kelapa sawit berpotensi untuk dikembangkan menjadi barang yang lebih berguna, salah satunya menjadi bahan baku dimetil eter. Hal ini karena tandan kosong kelapa sawit banyak mengandung selulosa yang dapat dihirolisis menjadi glukosa kemudian difermentasi menjadi dimetil eter. Kandungan selulosa yang cukup tinggi yaitu sebesar 45 menjadikan kelapa sawit sebagai prioritas untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan dimetil eter Aryafatta, 2008. Selama ini pengolahanpemanfaatan TKKS masih sangat terbatas yaitu dibakar dalam incinerator, ditimbun open dumping, dijadikan mulsa di perkebunan kelapa sawit, atau diolah menjadi kompos. Namun karena adanya beberapa kendala seperti waktu pengomposan yang cukup lama sampai 6 – 12 bulan, fasilitas yang harus disediakan, dan biaya pengolahan TKKS tersebut. Maka cara – cara tersebut kurang diminati oleh PKS. Selain jumlah yang melimpah juga karena kandungan selulosa tandan kelapa sawit yang cukup tinggi yaitu sebesar 45 Aryafatta, 2008. TKKS cocok dikembangkan sebagai bahan baku pembuatan dimetil eter. Sehingga ketika diolah menjadi dimetil eter dapat menghasilkan rendemen yang cukup besar sehingga harga jual dimetil eter yang dihasilkan dapat lebih murah.

2.4 Komposisi TKKS Tandan Kosong Kelapa Sawit