KERANGKA TEORI KERANGKA KONSEPSIONAL

II.6. KERANGKA TEORI

Nyeri Punggung Bawah Nyeri Kepala Primer Alberti, 2006 : Nyeri kepala primer dipengaruhi oleh tingkat tidur SCN hipothalamus Meliala dkk, 2003 : nyeri punggung bawah akibat trauma, inflamasi, tumor atau iskemik kerusakan jaringan Sjahrir, 2008 : Siklus tidur-bangun SCN hipothalamus Rains dkk, 2008 : hypothalamus siklus tidur dan modulasi nyeri Kerusakan Jaringan Aktivasi SCN dari hypothalamus Isik dkk, 2007 : SCN regulasi pelepasan serotonin Purba, 2010 : kerusakan jaringan sekresi mediator spt sitokin tidur REM Pengeluaran Sitokin Serotonin Melatonin Gangguan Tidur Luc dkk, 2006 : Serotonin gangguan regulasi siklus tidur dan tidur REM migren dan nyeri kepala tension. Kangas dkk, 2006 : Reaksi sitokin kordinasi hypothalamus Brennan dkk, 2009 : Serotonin pinealosite pada glandula pineal melatonin mengganggu pola tidur Dodick dkk, 2003 : Melatonin ggn ambang nyeri. Melatonin dikontrol oleh SCN modulasi aktivitas neuron jam sirkadian. Universitas Sumatera Utara

II.7. KERANGKA KONSEPSIONAL

INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH INTENSITAS NYERI KEPALA PRIMER KUALITAS TIDUR Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP H.Adam Malik Medan dari tanggal 12 Januari 2011 s.d 14 Maret 2011. III.2. SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling konsekutif. III.2.1. Populasi Sasaran Semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis III.2.2. Populasi Terjangkau Semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang berobat jalan ke Poliklinik Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan III.2.3. Besar Sampel Besar sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008 N 1 = N 2 = Z α √2PQ + Z  √P1Q1+P2Q2 2 P 1 -P 2 2 Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.05  Zα = 1.96 Z  = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai  yang ditentukan untuk  = 0,15  Z = 1,036 P 1 = proporsi efek standar = 0,53 Q 1 = 1-P 1 = 1-0,53 = 0,47 Universitas Sumatera Utara