Karakteristik Subjek Penelitian 1. Karakteristik Penderita Nyeri Punggung Bawah

IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian IV.2.1.1. Karakteristik Penderita Nyeri Punggung Bawah Pada penelitian ini subjek penelitian penderita nyeri punggung bawah berjumlah 23 orang, dimana dijumpai lebih banyak wanita dibandingkan pria, yaitu 65,2 n=15 wanita dan 34,8 n=8 pria. Studi dari Marty, dkk 2008, melaporkan pada 101 penderita nyeri punggung bawah kronik yang mengalami gangguan tidur, terdiri dari 60,2 wanita dan 39,8 pria. Rerata usia subjek pada penelitian ini adalah 63,43 tahun SD=9,876 dengan rentang usia pasien adalah 41-78 tahun. Menurut Marin, dkk 2006 rerata usia pasien adalah 47 tahun dengan rentang usia antara 18-89 tahun. Pada penelitian ini, tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SD, SLTA, dan Perguruan Tinggi, yaitu masing-masing sebanyak 6 orang 26,1. Studi dari Miranda, dkk 2008 menyatakan pekerjaan yang berkaitan dengan faktor-faktor psikologis ketegangan pekerjaan, dukungan dari teman sekerja, atau kepuasan dalam pekerjaan, dan pendidikan tidak memilki hubungan dengan timbulnya kejadian nyeri punggung bawah. Pada penelitian ini terdapat 5 orang 21,7 yang bekerja, yaitu 2 orang 8,7 wiraswasta, 2 orang 8,7 petani, dan 1 orang 4,4 PNS, dan 78,3 orang yang tidak bekerja, terdiri dari 10 orang 43,5 IRT dan 8 orang 34,8 pensiunan. Studi dari Boardman, dkk 2005, lebih dari setengah subjek penelitian yang bekerja dan sepertiga yang tidak bekerja. Studi dari Marty, dkk 2008, pada 101 orang penderita nyeri punggung bawah kronik, sebanyak 49 n= 47 bekerja, 32,3 n= 31 memiliki pekerjaan namun cuti karena sakit, 14,6 n= 14 merupakan pensiunan atau tidak bekerja, dan 4,2 n= 4 penderita yang mengalami disabilitas. Universitas Sumatera Utara Pada studi ini intensitas nyeri yang paling banyak pada penderita nyeri punggung bawah adalah intensitas nyeri sedang dan berat, dengan jumlah 11 orang 47,8 dan 9 orang 39,1 masing-masing. Menurut Marin, dkk 2006, melaporkan pada 268 pasien yang menderita nyeri punggung bawah kronik lebih banyak dikarakteristikkan dengan intensitas nyeri sedang sampai berat.

IV.2.1.2. Karakteristik Penderita Nyeri Kepala Primer

Pada penelitian ini subjek penelitian penderita nyeri kepala primer berjumlah 23 orang, dimana dijumpai lebih banyak wanita dibandingkan pria, yaitu 65,2 n=15 wanita dan 34,8 n=8 pria. Studi dari Kelman, dkk 2005, melaporkan pada 1283 penderita migren dengan gangguan tidur, dijumpai mayoritas pada wanita yaitu sebesar 84. Studi dari Gilman, dkk 2007, melaporkan pada 69 orang remaja yang berusia 13-17 tahun yang dievaluasi nyeri kepalanya menemukan penderita wanita lebih banyak yaitu sebesar 65. Rerata usia subjek pada penelitian ini adalah 41,22 tahun SD=14,906 dengan rentang usia pasien adalah 16-75 tahun. Menurut Kelman, dkk 2005 rerata usia pasien wanita adalah 37,4 tahun SD=11,97 dengan rentang usia pasien wanita adalah 12-80 tahun dan rerata usia pasien pria adalah 38,9 tahun SD=13,34 dengan rentang usia pasien pria 13-79 tahun. Pada penelitian ini, tingkat pendidikan yang paling banyak pada penderita nyeri kepala primer adalah SLTA dan Perguruan Tinggi, yaitu 9 orang 39,1 masing-masing. Studi dari Kelman, dkk 2005 dari 1283 orang Universitas Sumatera Utara penderita migren dilaporkan sebanyak 89,9 memiliki pendidikan minimal tamatan SLTA. Pada penelitian ini terdapat 13 orang 56,5 yang bekerja, yaitu 7 wiraswasta 30,4, 4 orang 17,4 petani, dan 2 orang 8,7 PNS, dan 43,5 orang yang tidak bekerja, terdiri dari 9 orang 39,1 IRT dan 1 orang 4,4 pensiunan. Studi dari Boardman, dkk 2005 dari 2662 penderita nyeri kepala dilaporkan lebih dari setengah subjek penelitian merupakan pekerja dan sepertiga yang tidak bekerja. Pada penelitian ini intensitas nyeri yang paling banyak pada penderita nyeri kepala primer adalah intensitas nyeri sedang dengan jumlah 12 orang 52,2. Studi Miller, dkk 2003 pada 118 orang anak-anak yang berusia 2- 12 tahun yang dievaluasi nyeri kepalanya dilaporkan mayoritas mengalami intensitas nyeri sedang. Studi Bruni, dkk 2008 pada 70 orang anak-anak dan remaja yang mengalami migen, mayoritas mengalami intensitas nyeri sedang, yaitu sebanyak 30 orang 42,86, yang diikuti intensitas nyeri berat sebanyak 28 orang 40, dan intensitas nyeri ringan sebanyak 12 orang 17,14.

IV.2.2 Penyebab Nyeri Punggung Bawah dan Nyeri Kepala Primer