BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP H.Adam Malik Medan dari tanggal 12 Januari 2011 s.d 14 Maret 2011.
III.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling konsekutif.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang berobat jalan ke Poliklinik Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan
III.2.3. Besar Sampel
Besar sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008
N
1
= N
2
= Z α √2PQ + Z
√P1Q1+P2Q2
2
P
1
-P
2 2
Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada
nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.05
Zα = 1.96 Z
= nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai yang ditentukan untuk = 0,15 Z = 1,036
P
1
= proporsi efek standar = 0,53 Q
1
= 1-P
1
= 1-0,53 = 0,47
Universitas Sumatera Utara
P
1
-P
2
= perbedaan proporsi yang dianggap bermakna= 0,15; maka P
2
= 0,68 Q
2
= 1- P
2
= 1-0,68 = 0,32 P = ½ P
I
+ P
2
n = 22,7 = 23 orang
III.2.4. Kriteria Inklusi
1. Penderita nyeri punggung bawah yang berobat jalan ke poliklinik neurologi RSUP. Adam Malik Medan
2. Penderita nyeri kepala primer yang berobat jalan ke poliklinik RSUP. Adam Malik Medan sesuai kriteria IHS edisi ke-2.
3. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini
III.2.5. Kriteria Eksklusi
1. Penderita yang tidak bisa berbahasa Indonesia. 2. Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi tidur, seperti depresi,
penyakit jantung kongestif, asma, trauma kapitis, stroke, parkinson, gagal ginjal, diabetes, hipertiroid.
3. Obat-obat yang dapat mempengaruhi tidur, seperti antidepresan, dekongestan, kortikosteroid,
β-agonis, statin. 4. Pasien yang menderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala
primer secara bersamaan.
Universitas Sumatera Utara
III.3. BATASAN OPERASIONAL 1. Nyeri punggung bawah
adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau
keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirujuk ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang
berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah referred pain Sadeli dkk, 2001.
2. Tidur
adalah keadaan hilangnya persepsi dan responsi yang reversibel terhadap lingkungan luar Dodick dkk, 2003.
3. Kualitas tidur adalah aspek kuantitatif dari tidur seperti durasi tidur,
latensi tidur, waktu bangun, dan kenyenyakan tidur Buysse dkk, 1989; Buysse dkk, 2000.
4. Intensitas nyeri adalah pengukuran nyeri yang dilakukan
berdasarkan laporan pribadi pasien yang subjektif, kompleks dan personal dengan mengelompokkannya menjadi nyeri ringan, sedang atau berat.
Dimana intensitas nyeri ini dapat diukur dengan menggunakan skala verbal, seperti kuesioner nyeri Mc Gill; skala numerik, seperti visual analog scale
Purba JS, 2010.
5. Nyeri kepala
adalah rasa nyeri atau rasa yang tidak mengenakkan pada daerah atas kepala memanjang dari orbita sampai ke daerah belakang
kepala area oksipital dan sebahagian daerah tengkuk Sjahrir, 2004.
Universitas Sumatera Utara
6. Nyeri kepala primer : menurut klasifikasi The International
Classification Of Headache Disorders, 2nd Edition, dari The International Headache Society. Nyeri kepala primer terdiri dari:
1. Migren 2. Tension-type headache
3. Nyeri kepala klaster 4. Nyeri kepala primer lainnya
III.4. INSTRUMEN PENELITIAN III.4.1. Pittsburgh Sleep Quality Index
Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI adalah angket yang digunakan untuk menilai kualitas tidur selama bulan lalu dan untuk membedakan tidur
yang baik dan buruk. Kualitas tidur adalah fenomena kompleks yang mengandung beberapa dimensi, dimana tiap dimensi diukur dengan PSQI.
Domain yang diukur termasuk kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, pemakaian obat, dan gangguan melaksanakan
kegiatan sehari-hari Buysse dkk, 2000. Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI terdiri dari 19 pertanyaan yang
dijawab sendiri oleh penderita dan lima pertanyaan yang dijawab oleh teman sekamar. Skala penilaian terdiri dari 15 bagian pilihan berganda mengenai
frekuensi dari gangguan tidur dan kualitas tidur subjektif dan 4 bagian mengenai jam waktu tidur, waktu bangun, latensi tidur dan durasi tidur. Lima
pertanyaan kepada partner tidur adalah pilihan berganda mengenai nilai dari gangguan tidur. Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI membentuk 7
komponen yang berkorespondensi dengan domain yang ada pada daftar
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya. Setiap komponen penilaian berkisar 0 tidak ada kesulitan sampai 3 kesulitan tidur yang berat. Seluruh komponen dijumlahkan menjadi
suatu skor keseluruhan berkisar 0-21. Skor keseluruhan global dari Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI 5 dipertimbangkan sebagai
gangguan tidur yang signifikan Carpenter dan Andrykowski, 1998; Buysse dkk, 1989.
Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI didisain untuk menyediakan pengukuran standar yang dapat diandalkan, valid dalam mengukur kualitas
tidur. Tes ini dapat digunakan untuk pemeriksaan awal keparahan dan sifat dari gangguan tidur. Pada kondisi psikiatrik secara umum atau pada keadaan
kondisi medik, PSQI menunjukkan manfaat sebagai skrining awal untuk mengidentifikasi tidur yang baik ataupun yang buruk. Komponen PSQI dapat
memberi tanda awal dari tipe-tipe gangguan tidur spesifik Buysse dkk, 2000.
III.4.2. Visual Analog Scale
Visual analog scale adalah instrumen yang umum digunakan untuk mengukur intensitas nyeri Lee dkk, 2003. Visual analog scale adalah
instrumen yang valid dan dan dapat diandalkan untuk mengukur intensitas nyeri yang kronis Bijur dkk, 2001. VAS adalah instrumen yang penting untuk
menilai evaluasi nyeri, merupakan instrumen yang sensitif dan spesifik untuk mengukur nyeri. Disamping itu, VAS memiliki kelebihan karena cepat dan
ringkas, mudah dalam pengukuran dan penilaian, yang dapat digunakan para klinisi dan peneliti untuk mengukur fenomena subjektif Wewers dan Lowe,
1990; Kane dkk, 2005; Marques dkk, 2008. Visual analog scale terdiri dari sebuah garis, dengan panjang 100 mm, dengan 2 buah dekspripsi yang
Universitas Sumatera Utara
mempresentasikan intensitas nyeri, yaitu tidak nyeri dan sangat nyeri, pada masing-masing sisi Jensen dkk, 2003.
Pasien diinstruksikan untuk meletakkan tanda pada garis visual analogue scale yang merepresentasikan intensitas nyeri yang pasien alami.
Skornya ditentukan dengan mengukur jarak dari ujung kiri garis ke tanda yang diletakkan oleh pasien pada garis visual analog scale Lines dkk, 2001.
Panjang garis ini penting untuk hasiloutcome pengukuran, dimana instrumen telah dievaluasi dan diukur berdasarkan tanda yang diletakkan pada garis
yang berukuran 100 mm Johnson, 2005. Hasilnya mengindikasikan bahwa pada 100-mm visual analogue scale
menunjukkan pada skor kurang dari 5 mm diberi istilah tidak nyeri, skor 5 mm sampai 44 mm: nyeri ringan, skor 45 sampai 74 mm: nyeri sedang, skor lebih
dari 75 mm: nyeri berat Jensen dkk, 2003
III.5. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional dengan metode pengambilan data secara potong lintang dengan sumber data primer
diperoleh dari semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang berobat jalan di Departemen Neurologi FK-USU RSUP H.Adam
Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN
III.6.1. Pengambilan Sampel
1. Semua penderita nyeri punggung bawah dan nyeri kepala primer yang berobat jalan ke poliklinik RSUP. H. Adam Malik Medan, yang
memenuhi kriteria inklusi, mengisi kuesioner dan menandatangani surat persetujuan ikut penelitian.
2. Pengambilan sampel dilakukan oleh dokter pemeriksa residen neurologi.
Universitas Sumatera Utara
III.6.2. Kerangka Operasional
Penderita Nyeri Punggung Bawah
Anamnese, Pemeriksaan Klinis Penderita Nyeri Kepala
Primer
Kriteria Eksklusi Kriteria Inklusi
Surat Persetujuan Ikut Penelitian
Analisa data Pemeriksaan:
-Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index -Kuesioner Visual Analogue Scale
Universitas Sumatera Utara
III.7. Variabel yang Diamati
Variabel Bebas : Intensitas nyeri punggung bawah dan intensitas nyeri
kepala primer
Variabel Terikat : Kualitas Tidur
III.8 Analisa Statistik
Data hasil penelitian dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows SPSS Statistical Product and Science Service
15. Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut
1. Untuk melihat gambaran karakteristik penderita nyeri punggung bawah disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan.
2. Untuk melihat gambaran karakteristik penderita nyeri kepala primer disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan.
3. Untuk melihat hubungan kualitas tidur dengan intensitas nyeri pada penderita nyeri punggung bawah digunakan uji korelasi Gamma.
4. Untuk melihat hubungan kualitas tidur dengan intensitas nyeri pada penderita nyeri kepala primer digunakan uji korelasi Gamma
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN