Definisi Epidemiologi Klasifikasi Nyeri Kepala Klasifikasi Nyeri Kepala Primer

Berbagai bangunan peka nyeri terdapat di punggung bawah. Bangunan tersebut adalah periosteum, 13 bangunan luar anulus fibrosus, ligamentum, kapsula artikularis, fasia dan otot. Semua bangunan tersebut mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus mekanikal, termal, kimiawi. Bila reseptor dirangsang oleh berbagai stimulus lokal, akan dijawab dengan pengeluran berbagai mediator inflamasi dan substansi lainnya, yang menyebabkan timbulnya persepsi nyeri, hiperalgesia maupun alodinia yang bertujuan mencegah pergerakan untuk memungkinkan perlangsungan proses penyembuhan. Salah satu mekanisme untuk mencegah kerusakan atau lesi yang lebih berat ialah spasme otot yang membatasi pergerakan. Spasme otot ini menyebabkan iskemia dan sekaligus menyebabkan munculnya titik picu trigger points, yang merupakan salah satu kondisi nyeri Meliala dkk, 2003.

II.2. NYERI KEPALA

II.2.1. Definisi

Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa yang tidak mengenakkan pada daerah atas kepala memanjang dari orbita sampai ke daerah belakang kepala area oksipital dan sebahagian daerah tengkuk Sjahrir, 2004.

II.2.2. Epidemiologi

Nyeri kepala sering ditemukan dalam populasi umum, dimana lebih dari 23 melaporkan nyeri kepala pada tahun sebelumnya di United Kingdom dan kebanyakan penderita melaporkan menggunakan obat untuk menangani nyeri kepala mereka Boardman dkk, 2005. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian multisenter berbasis rumah sakit pada 5 rumah sakit besar di Indonesia, didapatkan prevalensi penderita nyeri kepala sebagai berikut: Migren tanpa aura 10, Migren dengan aura 1,8, Episodik Tension type Headache 31, Chronic tension type Headache 24, Cluster Headache 0,5, Mixed Headache 14 Sjahrir, 2004.

II.2.3. Klasifikasi Nyeri Kepala

Klasifikasi nyeri kepala menurut The International Classification of Headache Disorders, 2nd Edition, dari the International Headache Society 2004. Berikut ini pembagian nyeri kepala sesuai kelompok terbesarnya, yaitu: 1. Migraine 2. Tension-type headache 3. Cluster headache and other trigeminal autonomic cephalalgias 4. Other primary headaches 5. Headache attributed to head andor neck trauma 6. Headache attributed to cranial or cervical vascular disorder 7. Headache attributed to non-vascular disorder 8. Headache attributed to a substance or its withdrawal 9. Headache attributed to infection 10. Headache attributed to disorder of homeostasis 11. Headache or facial pain attributed to disorder of cranium, neck, eyes, ears, nose, sinuses, teeth, mouth or other facial or cranial structures 12. Headache attributed to psychiatric disorder Universitas Sumatera Utara 13. Cranial neuralgias and central causes of facial pain 14. Other headache, cranial neuralgia, central or primary facial pain

II.2.4. Klasifikasi Nyeri Kepala Primer

Klasifikasi nyeri kepala primer sesuai The International Classification of Headache Disorders, 2nd Edition adalah: Untuk nyeri kepala primer secara garis besar klasifikasinya adalah: 1. Migren: 1.1. Migren tanpa aura 1.2. Migren dengan aura 1.3. Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor migren 1.4. Migren Retinal 1.5. Komplikasi migren 1.6. Probable migren 2. Tension-type Headache: 2.1. Tension-type headache episodik yang infrequent 2.2. Tension-type headache episodik yang frequent 2.3. Tension-type headache kronik 2.4. Probable tension-type headache 3. Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal-otonomik yang lainnya: 3.1. Nyeri kepala Klaster 3.2. Hemikrania paroksismal 3.3. Short-lasting unilateral neuralgiform headache with conjunctival injection and tearing SUNCT Universitas Sumatera Utara 3.4. Probable sefalgia trigeminal otonomik 4. Nyeri kepala primer lainnya: 4.1. Primary stabbing headache 4.2. Primary cough headache 4.3. Primary exertional headache 4.4. Nyeri kepala primer sehubungan dengan aktifitas seksual 4.5. Hypnic headache 4.6. Primary thunderclap headache 4.7. Hemikrania kontinua 4.8. New daily-persistent headache

II.2.5. Patofisiologi Nyeri Kepala Primer