prasyarat bagi digunakannya metode Cointegration test dan Granger Causality test. Sebelum dilakukan estimasi terhadap kedua metode tersebut, maka terlebih dahulu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
3.3.1. Uji akar unit Unit root test
Uji akar unit dari Dickey Fuller maupun Phillips-Perron adalah untuk melihat stasionaritas data time series yang diteliti dengan program Eviews versi 5.1. Adapun
formula dari uji Augmented Dickey Fuller ADF dapat dinyatakan sebagai berikut :
p
DY
t
= a +
γY
t-1
+ Σ β
i
DY
t-1+1
+ ε
t
………………………………………… 1
i = 1
Sedangkan untuk uji Phillip-Perron PP adalah : DY
t
= a +
λY
t-1
+ ε
t
………………………………………...................… 2 dimana D adalah perbedaan atau differensi.
Kedua uji dilakukan dengan hipotesis null γ = 0 untuk ADF dan λ = 1 untuk
PP. Stasioner tidaknya data didasarkan pada perbandingan nilai statistik ADF dan PP yang diperoleh dari nilai t hitung koefisien
γ dan λ dengan nilai kritis statistik dari Mackinnon. Jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih besar dari nilai kritis
Mackinnon maka data stasioner dan jika sebaliknya maka data tidak stasioner.
3.3.2. Uji Kointegrasi Cointegration test
Uji kointegrasi bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan Johansen test. Untuk menentukan jumlah dari arah kointegrasi tersebut maka Johansen menyarankan untuk melakukan dua uji statistik.
Uji statistik pertama adalah uji trace Trace test, λ
trace
yaitu menguji hipotesis nol null hypothesis yang mensyaratkan bahwa jumlah dari arah kointegrasi adalah
kurang dari atau sama dengan p dan uji ini dapat dilakukan sebagai berikut : p
λ
trace
r = - T in 1 – λi ........................................................................ 3
i=r+i dimana
λ
r+1
, …. λ
n
adalah nilai eigenvectors terkecil p - r. Null hypothesis yang disepakati adalah jumlah dari arah kointegrasi sama dengan banyaknya r. Dengan
kata lain, jumlah vector kointegrasi lebih kecil atau sama dengan r, dimana r =
0,1,2 dan seterusnya. Untuk uji statistik yang kedua adalah uji maksimum eigenvalue
λ
max
yang dilakukan dengan formula sebagai berikut :
λ
max
r, r + 1 = - T in 1 – λ
r+1
……………………………………….... 4 Uji ini berdasarkan pada uji null hypothesis bahwa terdapat r dari vector kointegrasi
yang berlawanan r+1 dengan vector kointegrasi. Untuk melihat hubungan kointegrasi tersebut maka dapat dilihat dari besarnya nilai Trace statistik dan Max-
Eigen statistik dibandingkan dengan nilai critical value pada tingkat kepercayaan 5 persen.
3.3.3. Uji Granger Causality