2.5.1. Insidens Pajak Anggaran Berimbang Balanced-Budget Incidence
Yang dimaksud dengan insidens pajak anggaran berimbang adalah pengaruh distributive suatu pajak terhadap pengeluaran pemerintah yang dibiayai dari
penerimaan-penerimaan pajak dalam jumlah yang sama. Konsep insidens pajak angngaran berimbang dapat dijelaskan sebagai berikut : kurva CC menunjukkan
jumlah produksi maksimum x dan y yang dapat dihasilkan dengan menggunakan seluruh faktor-faktor produksi yang ada Production Possibility Curve, dengan
anggapan bahwa hanya kedua jenis barang tersebut yang dihasilkan dalam suatu perekonomian. Keseimbangan awal terjadi pada titik persinggungan kurva CC
dengan kurva DD yang merupakan kurva indiferens sosial social indifference curve.
E D
F
E
2
C
Y E
1
D
Gambar 1. Insidens Pajak Anggaran Berimbang Sumber : Mangkoesoebroto, 2001
Y
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pemerintah akan membuat suatu program yang membutuhkan faktor-faktor produksi untuk membangun fasilitas publik. Akibatnya pemerintah
harus mengambil faktor produksi yang sedang digunakan untuk memproduksi x dan y, sehingga program pemerintah tersebut akan menyebabkan produksi x dan y yang
dapat dihasilkan menjadi berkurang. Keadaan ini ditunjukkan oleh kurva kemungkinan produksi E
1
E
2
yanng lebih kecil dari kurva CC. Dengan adanya program pemerintah tersebut titik keseimbangan masyarakat terjadi pada titik E
1.
Analisis insidens pajak berimbang dilakukan dengan meneliti mengenai distribusi pendapatan masyarakat yang terjadi apabila pemerintah dalam membangun
fasilitas publik tersebut menggunakan kebijakan anggaran berimbang yaitu jumlah yang diambil oleh pemerintah seluruhnya dikembalikan lagi kepada masyarakat.
Insidens pajak dengan anggaran berimbang menunjukkan bagaimana biaya suatu program pemerintah didistribusikan di antara para anggota masyarakat.
2.5.2. Insidens Pajak Diferensial Differential Incidence
Analisis insidens pajak diferensial menganalisis pengaruh distribusi pendapatan dari suatu jenis pajak apabila digantikan dengan jenis pajak lain untuk
membiayai aktivitas pemerintah dalam jumlah yang sama. Dengan kata lain, insidens pajak diferensial menganalisis berbagai alternative pembiayaan dengan
mengguanakan pajak terhadap suatu program pemerintah. Apabila pemerintah akan membuat suatu fasilitas publik maka jumlah uang yang dibutuhkan dapat diperoleh
Universitas Sumatera Utara
dari berbagai jenis pajak, misalnya diperoleh dari cukai, pajak penghasilan atau dari pajak pertambahan nilai.
Insidens pajak diferensial tidak menghiraukan pengeluaran pemerintah karena pengeluaran pemerintah dianggap konstan sehingga analisis insidens pajak diferensial
hanya menganalisis pengaruh distribusi penerimaan pemerintah dari berbagai jenis pajak. Oleh karena itu, insidens pajak diferensial memerlukan suatu jenis pajak
sebagai dasar perbandingan yang biasanya adalah pajak pendapatan dengan tarif yang proporsional.
2.5.3. Insidens Pajak Absolut Absolute Incidence