Pengetahuan cognitif Sikap affective

Kenyataan pengalaman di lapangan ternyata proses orang mengadopsi peruban perilaku tidak berhenti segera setelah suatu inovasi diterima atau ditolak. Kondisi ini akan berubah lagi sebagai akibat dari pengaruh lingkungan penerima adopsi. Oleh sebab itu, Rogers dan Shoemaker 1978 merevisi kembali teorinya tentang keputusan tentang inovasi menjadi 4 tahap, yaitu: i tahap pengetahuan, yaitu tahap seseorang untuk memahami atau mengetahui suatu inovasi; ii tahap persuasi, yaitu tahap peningkatan motivasi dalam menanggapi suatu inovasi sehingga mau dipersuasi atau dibujuk untuk berubah; iii tahap keputusan, yaitu tahap seseorang untuk membuat keputusan dalam menerima atau menolak suatu inovasi; dan iv tahap penguatan, yaitu tahap seseorang untuk meminta dukungan dari lingkungannya atas keputusan yang telah diambilnya. Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom 1908 membagi perilaku kedalam tiga domain yang terdiri dari domain cognitif, domain afectif dan domain psycomotor. Proses perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan, dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain ini diukur dari pengetahuan, sikap dan psikomotor berupa praktek atau tindakan Notoatmodjo, 2003.

2.5.1. Pengetahuan cognitif

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan Universitas Sumatera Utara domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada yang tidak disadari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2003. Potter 1993 dalam Notoadmodjo 2003, mengemukakan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yaitu: 1 Tahu know, tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, 2 Memahami comprehension, memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar, 3 Aplikasi application, aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya, 4 Analisa analysis, analisa adalah suatu kemampuan untuk memahami hubungan antara bagian dalam suatu pengorganisasian. Hal ini membantu seseorang membedakan antara sesuatu yang penting dan yang tidak penting, 5 Sintesis synthesis, Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian–bagian informasi sebagai suatu bentuk keseluruhan yang baru, 6 Evaluasi evaluation, evaluasi adalah suatu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek atau materi berdasarkan kriteria tertentu. Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Sikap affective

Sikap merupakan kesiapan merespon ataupun menyesuaikan diri dalam bentuk positif atau negatif terhadap objek, situasi dan stimuli sosial Azwar, 1998. Sikap dalam bentuk negatif memunculkan kecenderungan untuk menjauhi, membenci, menghindari ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sikap positif memunculkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekati dan menerima objek tersebut Purwanto, 1999. Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek; kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek dan kecenderungan untuk bertindak, ketiga komponen ini secara bersama–sama membentuk sikap yang utuh Allport, 1935 dalam Notoatmodjo, 2003. Sikap yang terbentuk memiliki empat tingkatan, yaitu: menerima receiving, merespon responding, menghargai valuing, dan bertanggung jawab responsible, menerima receiving diartikan bahwa subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan obyek. Merespon berarti memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan, karena dengan usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan berarti dia menerima ide tersebut. Menghargai valuing berarti mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan masalah kepada orang lain dan bertanggung jawab responsible Universitas Sumatera Utara merupakan sikap menerima segala risiko yang terjadi terhadap keputusan yang telah dipilih Notoatmodjo, 1997. Sikap mempunyai fungsi untuk membantu orang dalam memahami dunia disekelilingnya, melindungi harga diri dengan memungkinkan menghindar dari kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan dengan diri mereka serta untuk memungkinka orang mengekspresikan nilai atau pandangan hidup yang mendasar.

2.5.3. Psikomotor atau tindakan Psycomotor