2.7.2. Efek terhadap Perilaku yang Ditimbulkan dari NAPZA
Berdasarkan efek terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan:
1. Golongan Depresan Downer Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh.
Jenis membuat pemakaiannya menjadi: tenang dan bahkan tak sadarkan diri, contohnya: opioda morfin, heroin, codein, sedative penenang, hipnotik obat tidur
dan transquilizer anti cemas 2. Golongan Stimultan Upper
Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakaiannya menjadi aktif, segar dan
bersemangat, contoh: amphetamine shabu, ekstasi dan cocain 3. Golongan Halusinogen
Merupakan jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan sering kali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu, contoh: kanabis ganja.
Universitas Sumatera Utara
2.7.3. Jenis dan Efek yang ditimbulkan NAPZA
1. Kokain Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erytrocyclon coca yang berasal dari Amerika Selatan. Sebutannya daun tanaman belukar tersebut biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek
stimulant. Cocaine hydrocheroide merupakan zat perangsang yang sangat kuat yang terbentuk dari kristalisasi bubuk putih yang disuling dari daun tanaman belukar
tersebut biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimultan. 2. Ganja
Ganja sering pula disebut dengan canabis, yakni sejenis tanaman yang mengandung zat delta 9, yakni tetrahydrocannabinol THC. Istilah yang sering
digunakan untuk menyebutkan istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan istilah ganja ini antara lain adalah rumput, grass, gelek, daun jayus, gum, cimeng,
marijuana dan lain-lain. Efek yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja ini, antara lain adalaah hilangnya konsentrasi suka bengong, peningkatan denyut
jantung, kehilangan keseimbangan, rasa gelisah dan panik, sering menguap mengantuk, cepat marah temperamental, perasaan tidak tenang dan tidak
bergairah, paranoid kecurigaan berlebihan. 3. Heroin
Heroin diamorphine adalah candu yang berasal dari opium poppy papaver somniverum. Heroin dapat berbentuk serbuk putih, sekalipun biasanya ditemukan
Universitas Sumatera Utara
juga warna kecoklatan. Heroin biasanya dapat dikenal dengan istilah hero, scag. gear, smack atau horse. Candu atau heroin merupakan zat kebal tubuh analgesik yang
efektif dengan pengaruh penenang diri sedative. Efek negatif, yang antara lain: tertariknya bola mata miosis, mengalami mual- mual, muntah, gatal- gatal, perasaan
tegang, hidung dan mata berair. 5. Puttaw
Puttaw merupakan sejenis heroin dengan kadar yang lebih rendah heroin kelas lima atau enam zat ini berasal dari opium. Istilah ini kadang digunakan untuk
menyebutkan nama narkotika ini adalah putih, white, bedak, pete atau etep jenis obat yang masuk dalam kategori puttaw ini adalah banana, dan snow white yang
berbentuk bubuk putih sampai ke coklat tua atau dapat pula berbentuk cair atau larutan. Efek negatif yang ditimbulkan dari akibat mengkonsumsi puttaw ini antara
lain: terlihat sayu matanya, pupil mata melebar atau mengecil, disforia rasa sedih tanpa sebab, lemah tidak bertenagalesu, sering mengantuktidur, bicara cadel, mual-
mual, dan bersikap pendiam, daya ingat menurun, pemarah, sulit untuk berkonsentrasi, bicara melantur, apatis.
6. Alkohol Alkohol merupakan jenis minuman yang mengandung unsur kimia etil alcohol
atau etanol yang juga sering disebut grain alcohol. Etil alcohol atau etanol berbentuk cairan jernih, tidak berwarna dan rasanya pahit. Alkohol dapat diperoleh dari hasil
fermentasi peragian oleh mikroorganisme dari gula, sari buah, biji-bijian, madu,
Universitas Sumatera Utara
umbi-umbian dan getah kaktus tertentu. Efek negatif yang muncul akibat dari penyalahgunaan alkohol ini adalah sebagai berikut: berkurangnya kemampuan hati
dalam mengoksidasikan lemak, menimbulkan kanker, menyebabkan gangguan fungsi hati, kecendrungan melakukan tindakan kriminal, rentan terhadap infeksi, hipertensi,
atau tekanan darah tinggi. 7. Shabu- shabu
Shabu-shabu adalah sebutan untuk zat atau bahan methamphetamine. Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk kristal, tidak mempunyai warna maupun bau. Shabu-
shabu dikenal juga dengan istilah ice yang mempunyai pengaruh kuat terhadap syaraf. Pengguna shabu-shabu akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada
obat ini dan akan berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut nama shabu-
shabu ini, antara lain: ice, kristal, ubas, mean, glass, quartz, hirropon. Efek yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan shabu-shabu ini adalah impotensi, halusinasi,
kerusakan pada anggota tubuh, seperti pada liver, lambung, jantung,ginjal, sariawan yang parah, pupil mata melebar, tekanan darah naik, keringat berlebih dengan rasa
dingin, mual dan muntah, agitasi psikomotor hiperaktif “triping“, bicara melantur, penyimpangan seks, sukar tidur insomnia, hilang nafsu makan, kematian.
8. Ekstasi Ekstasi merupakan obat bius yang diracik secara ilegal dalam bentuk kapsul
atau tablet. Ekstasi ini sering digunakan untuk menahan kantuk hingga dapat
Universitas Sumatera Utara
membuat tubuh memiliki energi yang melebihi kemampuan tubuh sebenarnya danjuga bisa mengalami dehidrasi yang tinggi. Nama lain dari ekstasi ini adalah inex,
kucing, jenisnya yaitu apel atadin, elektrik, gober, butterfly yang berbentuk pil atau kapsul yang berisi 3-4 methylendioksi methamphetamine MOMA. Efek yang dapat
ditimbulkan dari penyalahgunaan ekstasi ini adalah hiperaktif, rasa haus yang sangat, sering pusing, gemetar, detak jantung jantung yang cepat, rasa mual, dan muntah,
kehilangan nafsu makan, mata sayu dan pucat, dehidrasi, menggigil tak terkontrol, gangguan pada liver, tulang, gigi, syaraf dan mata, daya ingat menurun, syaraf mata
rusak, sulit konsentrasi,. 9. Amphetamine
Amphetamine merupakan salah satu obat bius yang dapat ditemukan dalam bentuk pil, kapsul ataupun bubuk. Obat menstimulasikan mood pengguna menjadi
tinggi. Nama lain dari amphetamine adalah speed, whiz, billywhiz, pep pils. Efek yang dapat ditimbulkan adalah: berat badan menurun, terlihat seperti kurang tidur,
tekanan darah tinggi, detak jantung cepat dan tidak beraturan, mengalami ras takut, serig pingsan karena kelelahan, gelisah.
10. Inhalant abuse Inhalant merupakan senyawa organik yang berwujud gas atau zat pelarut yang
mudah menguap. Penggunaan obat ini membawa efek pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otot-otot, urat syaraf, dan organ tubuh yang dapat
menimbulkan permasalahan sum-sum tulang, bahkan dapat menyebabkan mati
Universitas Sumatera Utara
mendadak yang disebabkan denyut jantung mendadak menjadi cepat, tidak beraturan dan akhirnya terjadi gagal jantung. Pengguna obat biusini dikenal dengan sebutan
“ngelem“. Efek yang dapat ditimbulkan adalah: ingatan dan daya pikir berkurang, mudah mengalami perdarahan dan luka, kerusakan pada sistem saraf utama, liver dan
jantung, sakit perut, sakit bila sedang buang air kecil, otot-otot cepat keram, sering batuk.
11. LSD Lisergic Acid Termasuk dalam golongan halusinogen, nama lain dari LSD adalah: acid, trips,
tabs, kertas. Bentuk biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperampat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang
berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan: meletakkan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian, menghilanh setelah 8-12 jam. Efek yang
dapat ditimbilkan: terjadi halusinasi tempat, warna dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkandan lama-lama menjadikan penggunanya
paranoid.
2.7.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA