Analisis Bivariat 1. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Responden Sebelum dan Sesudah

4.3. Analisis Bivariat 4.3.1. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Responden Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kelompok Sebaya tentang Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di SMA Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan 4.3.1.1. Pengetahuan Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kelompok sebaya tentang risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan nilai p=0,000 p0,05. Maka dapat diasumsikan bahwa secara statistik ada pengaruh pendidikan kelompok sebaya terhadap pengetahuan remaja tentang risiko penyalahgunaan narkoba antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan oleh pendidik kelompok sebaya terdapat peningkatan dari nilai mean sebelum dan sesudah dilakukan tes dengan nilai mean dari pengetahuan responden meningkat menjadi 2,88. Data dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Perbedaan Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kelompok Sebaya tentang Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja dengan Uji t Berpasangan Paired Sample Test Pengetahuan Mean SD t p -value Pair 1. Pre Pengetahuan- post pengetahuan 2,51 2,88 0,641 -7,421 0,000 Universitas Sumatera Utara

4.3.1.2. Sikap

Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan sikap responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kelompok sebaya tentang risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan nilai p=0,002 p0,05. Maka dapat diasumsikan bahwa secara statistik ada pengaruh pendidikan kelompok sebaya terhadap sikap remaja tentang risiko penyalahgunaan narkoba antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan oleh pendidik kelompok sebaya terdapat peningkatan dari nilai mean sebelum dan sesudah dilakukan tes dengan nilai mean dari sikap responden meningkat menjadi 1,94. Data dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Perbedaan Sikap Responden Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kelompok Sebaya tentang Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja dengan Uji t Berpasangan Paired Sample Test Sikap Mean SD t p -value Pair 1. Pre Sikap- post Sikap 1,84 1,94 0,416 -3,131 0,002 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Pendidikan Kelompok Sebaya terhadap Pengetahuan Remaja tentang Risiko Penyalahgunaan Narkoba di SMA Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Berdasarkan hasil uji statistik paired t-test menunjukkan perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kelompok sebaya tentang risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan nilai p=0,000 p0,05. Maka dapat diasumsikan bahwa ada pengaruh pendidikan kelompok sebaya terhadap pengetahuan remaja tentang risiko penyalahgunaan narkoba. Penyampaian pendidikan kesehatan membutuhkan suatu proses pembelajaran sehingga tidak dapat secara langsung keseluruhan materi pendidikan kesehatan diterima sepenuhnya oleh orang lain, dalam hal ini kelompok sebaya memberikan pendidikan kepada responden siswa SMA. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain guru, orangtua, teman, buku, media massa WHO 1992. Sejalan hal tersebut dari penelitian Harahap J. dan Lita S.A 2004 bahwa kelompok teman sebaya peer education lebih efektif dan dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap remaja. Penelitian yang berkenaan dengan pengetahuan dan sikap remaja, dari hasil penelitian yang dilakukan Bantarti 2009 tentang pengaruh pendidik kelompok sebaya tehadap pengetahuan tentang HIVAIDS, menunjukkan hasil yang signifikan p=0,000, dan peningkatan pengetahuan sebelum dengan sesudah diberikan intervensi Universitas Sumatera Utara