LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
KELAYAKAN STUDI PROYEK
PENGUMPULAN DATA PROYEK o
Survey Lokasi o
Studi literature o
Survey dan studi banding proyek
STUDI TEMA PROYEK o
Survey Lokasi o
Studi banding tema
ANALISA
KONSEP
PRA-RANCANGAN
DESAIN AKHIR RUMUSAN MASALAH
Batasan-batasan masalah dan penanganannya dalam menyelesaikan kasus proyek.
1.5 KERANGKA BERPIKIR
Gambar 1.1. Diagram Kerangka Berpikir
1.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN
Sistematika Penulisan laporan adalah tata cara penulisan laporan sebagai
pedoman agar laporan dapat tersusun dengan benar. Berikut adalah sistematika
penulisan laporan Danau Toba Resort Hotel :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, permasalahan, pendekatan,lingkup batasan,asumsi kelayakan dan sistematika laporan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisi tentang pengertian Danau Toba Resort Hotel, lokasi, studi kelayakan proyek dan studi banding terhadap kasus proyek sejenis yang lain.
BAB III ELABORASI TEMA
Berisi tentang kajian mengenai pengertian ,interpretasi dan keterkaitan tema dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang
sama.
BAB IV ANALISIS
Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi dari tapak perancangan, potensi dan kondisi lingkungan, pemakai, dan aktivitasnya dan berisi tentang dasar-dasar
pemrograman fasilitas yang direncanakan, meliputi kebutuhan ruang, besaran dan persyaratan ruang, hubungan antar ruang yang bersifat analisa.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisi konsep-konsep perancangan yang sesuai dengan lingkungan kajian.
BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR
Berisi gambar-gambar desain dan foto maket hasil perancangan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan bacaan dalam perencanaan ini.
LAMPIRAN
Berisi mengenai hal-hal yang menjadi tambahan dalam pengerjaan perencanaan laporan ini.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1. TERMINOLOGI JUDUL
Judul dari proyek ini adalah DANAU TOBA RESORT HOTEL yang
merupakan mengandung pengertian :
Danau Toba : -
Sebuah danau yang terdapat di pulau sumatera bagian utara. Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi pada beribu tahun yang lalu.
Resort : -
a place used for relaxation or recreation, attracting visitors for holidays or vacations
3
: tempat untuk relaksasi atau rekreasi, menarik pengunjung untuk berlibur.
Hotel : -
an establishment that provides paid lodging on a short-term basis
4
: sebuah usaha yang menyediakan penginapan yang dibayar secara jangka pendek.
Jadi berdasarkan jabaran pengertian di atas, maka “Danau Toba Resort Hotel”
dapat diartikan sebagai sebuah tempat untuk relaksasi atau rekreasi yang menyediakan penginapan yang terdapat di Danau Toba, Sumatera Utara.
3
http:en.wikipedia.orgwikiResort
4
http:en.wikipedia.orgwikiResort
2.2. TINJAUAN UMUM PROYEK
2.2.1. Pengertian Resort
- Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang
di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga
dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiata olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.
5
- Resort adalah tempat peristirahatan di musim panas, di tepi pantaidi
pegunungan yang banyak dikunjungi.
6
- Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana
pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya.
7
- Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus
untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul
lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitchhiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini.
8
- Resort adalah sebuah kawasan yang terencana yang tidak hanya sekedar untuk
menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi.
9
Sebuah hotel resort sebaiknya mempunyai lahan yang ada kaitannya dengan obyek wisata, oleh sebab itu sebuah hotel resort berada pada perbukitan, pegunungan,
lembah, pulung kecil dan juga pinggiran pantai.
10
5
Dirjen Pariwisata ,
Pariwisata Tanah air Indonesia,
hal. 13, November, 1988
6
John M. Echols,
Kamus Inggris-Indonesia
, Gramedia, Jakarta, 1987
7
A.S. Hornby, Oxford Leaner’s Dictionary of Current English, Oxford University Press, 1974
8
Nyoman.S. Pendit. I
lmu Pariwisata
, Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999
9
Chuck Y. Gee,
Resort Development and Management
, Watson-Guptil Publication 1988,h
10
Nyoman S. Pendit.
Ilmu Pariwata
. Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999.
2.2.2. Pengertian Hotel Resort
Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga umumnya tidak bisa
dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.
1. Faktor Penyebab Timbulnya Hotel Resort
Sesuai dengan tujuan dari keberadaan Hotel
Resort
yaitu selain untuk menginap juga sebagai sarana rekreasi. Oleh sebab itu timbulnya hotel resort
disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
a Berkurangnya waktu untuk beristirahat
Bagi masyarakat kota khususnya kota Jakarta kesibukan mereka akan pekerjaan selalu menyita waktu mereka untuk dapat beristirahat dengan tenang
dan nyaman. b
Kebutuhan Manusia akan rekreasi Manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk dapat
bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang diakibatkan oleh aktivitas mereka.
c Kesehatan
Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat memulihkan
kesehatan baik para pekerja maupun para manula membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat berhawa sejuk dan
berpemandangan indah yang disertai dengan akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan.
d Keinginan Menikmati Potensi Alam
Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara. Dengan demikian
keinginan masyarakat perkotaan untuk menikmati potensi alam menjadi permasalahan, oleh sebab itu hotel resort menawarkan pemandangan alam
yang indah dan sejuk sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung ataupun pengguna hotel tersebut.
2. Karakteristik Hotel Resort
Ada 4 empat karakteristik hotel resort sehingga dapat dibedakan menurut jenis hotel lainnya, yaitu :
a. Lokasi
Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, pegunungan, tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas
yang padat d an bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan. Pada Hotel
Resort, kedekatan dengan atraksi utama dan berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan berpengaruh pada
harganya. b.
Fasilitas Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi waktu luang
menuntut ketersedianya fasilitas pokok serta fasilitas rekreatif indoor dan outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas
rekreasi outdoor meliputi kolam renang, lapangan tennis dan penataan landscape.
c. Arsitektur dan Suasana
Wisatawan yang berkunjung ke Hotel Resort cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan jenis hotel
lainnya. Wisatawan pengguna hotel resort cenderung memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak
meninggalkan citra yang bernuansa etnik.
d. Segmen Pasar
Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati pemandangan alam, pantai, gunung
dan tempat-tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah.
2.2.3. Pengertian Hotel
Kata Hotel sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yaitu “Hospes”, yang kemudian dipakai kedalam bahasa Perancis yaitu “Hostel”, dan dalam
perkembangannya istilah ini mulai digunakan di Inggris sejak abad 18 menjadi kata “Hotel”.Ada dua definisi mengenai Hotel, yaitu definisi secara internasional, dan
definisi yang dikeluarkan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Menparpostel.
Pengertian hotel menurut Charles E. Steadmon dan Michael L. Kasavana, hotel dapat didefinisikan sebagai suatu bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan seperti pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan,
jasa laundry, dan lain-lain. Sedangkan pengertian hotel menurut SK Menparpostel No.KM 34HK 103MPPT-87,
adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum,
yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan pemerintah.
1. Klasifikasi Hotel
Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi dikeluarkan oleh peraturan pemerintah dalam hal ini dibawah Deparpostel dan dibuat oleh Dirjen Pariwisata
dengan SK:Kep-22UVI78. Sistem pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas dengan meninjau melalui beberapa faktor, seperti:
A. Kriteria berdasarkan faktor jumlah kamar dan persyaratannya
Tingkatan kelas hotel berdasarkan jumlah kamar dibedakan atas istilah bintang. Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan, fasilitas dan
pelayanan yang diberikan semakin baik. Kriteria klasifikasi Hotel berdasarkan bintang adalah:
1. Hotel bintang satu
Jumlah kamar standar minimum 15 kamar, kamar mandi didalam dan luas kamar standar minimum 20 m².
2. Hotel bintang dua
Jumlah kamar standar minimum 20 kamar, jumlah kamar suite, minimum 1 kamar, kamar mandi didalam. Luas kamar standar minimum 22 m², dan
luas kamar suite minimum 44 m². 3.
Hotel bintang tiga Jumlah kamar standar minimum 30 kamar, jumlah kamar suite minimum 2
kamar, kamar mandi didalam, luas kamar standar minimum 24 m², dan luas kamar suite minimum 48 m².
4. Hotel bintang empat
Jumlah kamar standar minimum 50 kamar, jumlah kamar suite minimum 3 kamar, kamar mandi didalam, luas kamar standar minimum 24 m², dan
luas kamar suite minimum 48 m². 5.
Hotel bintang lima Jumlah kamar standar minimum 100 kamar, jumlah kamar suite minimum
4 kamar, kamar mandi didalam, luas kamar standar minimum 26 m², dan luas kamar suite minimum 52 m².
B. Kriteria menurut tujuan pemakaian hotel selama menginap
Klasifikasi hotel berdasarkan tujuan pemakaian selama menginap dibagi atas dua bagian, yaitu:
o Bisnis hotel
Hotel dengan tujuan untuk sarana akomodasi bagi orang-orang yang melakukan kunjungan kerjabisnis.
o Recreational hotel
Hotel dengan tujuan bagi orang-orang yang akan bersantai atau berekreasi
C. Kriteria berdasarkan faktor lokasi
Kriteria hotel berdasarkan lokasinya, dibagi menjadi lima bagian, yaitu: o
City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar yang menginap
melakukan kegiatan bisnis o
Resort hotel Hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamu yang
menginap tidak melakukan usaha, melainkan untuk bersantai atau berekreasi.
Jenis hotel resort berdasarkan lokasinya: a.
Mountain hotel hotel yang berada di pegunungan b.
Beach hotel hotel yang berada di pinggir pantai c.
Lake hotel hotel yang berada di tepi danau d.
Hill hotel hotel yang berada di puncak bukit e.
Forest hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung o
Suburban hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit, yakni
pertemauan antara 2 kota besar. o
Urban hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan kecil dan jauh dari kota besar
o Airport hotel
Hotel yang berasa dalam satu area bandara udara atau pelabuhan.
D. Kriteria berdasarkan faktor hotel plan usage
Hotel plan usage adalah satu sistem penjualan harga kamar dimana harga kamar yang dijual hanya berupa harga kamar saja atau merupakan sistem harga
paket. Beberapa jenis hotel plan usage, adalah: a.
Eropean plan Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa kamar hanya untuk harga kamar
saja. Keistimewaan dari European plan, adalah: Praktis dan banyak digunakan di hotel-hotel
Memudahkan sistembilling pembayaran pada saat check out
b. American plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah harga makan. American plan
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Full American Plan, yaituharga kamar sudah termasuk dengan tiga
kali makan sehari sarapan, makan siang, dan makan malam Modified American Plan, yaitu harga kamar sudah termasuk dengan
dua kali makan sehari, dimana salah satunya harus makan pagi. c.
Continental plan Perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk
dengan continental breakfast. d.
Bermuda plan Perencanaan harga kamar yang dibayar sudah termasuk dengan American
breakfast.
E. Kriteria berdasarkan ukuran hotel
Kriteria hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan dengan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Smal hotel
Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar. b.
Medium hotel Hotel ukuran sedang, dimana terbagi menjadi 2 kategori, yaitu:
Average hotel, dengan jumlah kamar antar 150-299 kamar. Above hotel, dengan jumlah kamar antara 300-600 kamar.
c. Large hotel
Hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar minimal 600 kamar.
F. Kriteria berdasarkan faktor lamanya tamu menginap
i. Transit hotel
ii. Semi residential hotel
iii. Residential hotel
G. Kriteria berdasarkan faktor kegiatan tamu selama menginap
Banyak kegiatan tamu secara spesifik selama menginap di hotel dengan maksud tertentu, antara lain:
a. Olahraga
Sport hotel, hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga Ski hotel, hotel yang menyediakan area tempat bermain ski
b. Bisnis
Conference hotel, hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konfrensi
Convention hotel, hotel yang menyediakan fasilitas kegiatan konvensi.
c. Beribadah
Pilgrim hotel, hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagao fasilitas ibadah
d. Berjudi
Casino hotel, hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan berjudi.
H. Kriteria berdasarkan jenis tamu
Jenis tamu yang meninap dapat di kategorikan menjadi: Family hotel, tamu yang menginap bersama keluarganya
Bussines hotel, tamu yang menginap adalha para pengusaha Tourist hotel, tamu yang menginap adalah wisatawan, baik 26ublic26l
maupun dari luar negeri. Cure hotel, tamu yang menginap dalam proses pengobatan penyakit.
2. UnsurBagian Hotel
Unsur pengelola hotel Secara fungsional, terbagi atas : a.
Sektor belakang hotel back of the house Merupakan bagian yang tidak terlihat oleh tamu, tetapi merupakan bagian yang
paling kritis dalam perencanaan utama untuk mencapai sasaran dari segi pengawasan dan efisiensi.
Termasuk pada bagian ini adalah : a.
Fasilitas karyawan b.
hasilitas biantu laundry c.
Pelayanan tata 27ublic house keeping department d.
Pelayanan makanan dan minuman food and beverage service e.
Ruang mesin atau ME Mechanical and Electrical b.
Sektor depan hotel front of the house Merupakan bagian dimana segala bentuk pelayanan dan fasilitas hotel
ditampilkan untuk dinikmati para tamu, termasuk dalam bagian ini, yaitu: a.
Pintu masuk dan ruang penerima lobby and reception . b.
Fasilitas restoran c.
Ruang serba guna atau ruang pertemuan d.
Fasilitus rekreasi seperti kolam renang,lapangaa tenis, dll e.
Kamar tidur sebagai produk yang ditawarkan.
Unsur pemasaran hotel, ditentukan oleh : o
Lokasi hotel, yaitu tempat dimana hotel tersebut berada dikaitkan dengan : a.
Kemungkinan memberixan heuntungan yang
seimbang dengan
investasinya. b.
Pertimbangan akan pencapaian c.
Sarana transportasi d.
Lingkungan sekitar hotel yang mendukung kebutuhan tamu e.
Sesuai dengan rencana tata kota o
Fasilitas hotel Yaitu semua sarana yang dapat dimanfaatkau oleh para tamu, seperti kamar
tidur, restoran, bar, coffe shop, kolam renany, ruang pertemuan atau konferensi, dll.
o Pelayanan
Dimana keberhasilan pemasaran hotel juga ditentukan oleh kecerniatan, ketepatan dan kecepatan pelayanan serta dibantu oleh keramahan, kelengkapan
sarana yang ada maupun faktor- faktor non fisik lainnya.
o Citra image
Yaitu yang berkaitan dengan tanggapan masyarakat atau tamu yang meliputi beberapa faktor melalui :
a. Penampilan bangunan
b. Susunan ruang
– ruangnya c.
Tingkat 28ublic tamu atau pengunjung hotel d.
Imajinasi yang ditimbulkan pemakai e.
Tarif Dimana keberhasilan dan pemasaran hotel juga ditentukan oleh penentuan tari:
yang sesuai dengan produk atau pelayanan yang diberikan dan harus dicapai keuntungan yang sesuai atau wajar dengan modal yang ditanamkan.
3. Organisasi Fungsional Hotel
Sesuai dengan fungsi utamanya sebagai sarana akomodasi, hotel mempunyai dua bagian utama dalam mewujudkan fungsinya. Kedua bagian terebut dapat disebut
sebagai yang berhadapan langsung dengan pengunjung, yaitu area muka bangunan front of the house dan lainnya adalah area belakang bangunan yang bertugas
mendukug kegiatan area muka bangunan atau disebut back of the house. Secara prinsip, hotel dapat dibagi menjadi 3 area aktivitas, yaitu :
a. Private area: Daerah untuk kegiatan pribadi pengunjung kamar tidur.
b. Public area: Daerah pertemuan antara yang melayani yaitu karyawan dengac:
yang dilayani yaitu tamu dan juga tamu dengan dengan tamu yang lainnya. c.
Service area: Daerah khusus untuk karyawan, disini segala macam pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung.
Dari ketiga area tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu : o
Front of the house Terdiri dari private area dan public area.
o Service area
Sedapat mungkin para tamu tidak adapat melihat maupun mengetahui segala kegiatan di publik ini. Bagian ini sangat penting, karena bertugas mendukung
kegiiatan pada front of the house.
Kemudian ruang – ruang yang termasuk dalam area front of the house
dijabarkan lagi, yaitu : a.
Guest Room Ruang tamu, ruang tempat tamu menginap.
b. Public Space Area
Merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin disampaikan kepada tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama
dari aktivitas yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat terwakili olehnya.
c. Lobby
Tempat penerimaan pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar.
Ruang – ruang yang termasuk dalam lobby :
o Entrance hall
o Front desk Reception desk
o Guest elevator
o Sirkulasi
o Seating Area
o Retail Area
o Bell man
o Support function
d. Consession space
Pada dasarnya ruang – ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel
berbintang, ruang – ruang konsesi ini terpisah sendiri dan rnerupakan bagian
dari public area, yang antara lain terdiri dari : a.
Travel agent room b.
Perawatan kecantikan salon c.
Toko buku dan majalah d.
Souvenir shop e.
Toko – toko khusus
f. Food and beverage area
Tempat pengunjung menikmati makanan dan minuman yang terdiri dari : a.
Restoran b.
Coffee shop c.
Snack bar e.
Convention room Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam pertemuan antara lain:
a. Pameran
b. Seminar
c. Pertemuan pernikahan
f. Recreation area
Daerah yang dipergunakan oleh para pengunjung utnuk berekreasi, berolahraga, santai dan lain
– lain , yang antara lain : Swimming pool
Tennis court Fitness
Sauna
g. Parkir
Fasilitas parker kendaraan bermotor 4 dan 2 untuk pegawai tamu pengunjung maupun kendaraan travel, taxi, dll. Masing-masing ruang saling
berhubungan, dengan lobby sebagai pusat dari ruang-ruang publik lainnya.
2.7. LOKASI