BAB IV ANALISA
Analisa adalah serangkaian proses meneliti, mengkaji data-data atau informasi yang diperlukan untuk mendukung perancangan Danau Toba Resort Hotel ini. Dalam
proses ini akan dicari permasalahan yang timbul dan mencari penyelesaian dari permasalahan tersebut.
4.1. ANALISA FISIK
Analisa fisik adalah analisa yang berhubungan dengan unsur-unsur yang mendukung berdirinya sebuah bangunan. Analisa ini akan banyak membahas tentang
kondisi tapak dan lingkungan sekitar bangunan.
4.1.1. Analisa Lokasi Site
Kasus Proyek
:
Danau Toba Resort Hotel
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek : Pihak Swasta dan Pemerintah
Lokasi Tapak
: Jalan Pulau Samosir, Kabupaten Samosir Kecamatan Simanindo
Luas Lahan
: + 2,5 Ha + 25.000 m
2
Kontur
: relatif datar
Bangunan Eksisting : pemukiman warga
Potensi dari lokasi site secara umum, yaitu : Lokasinya berada jauh dari polusi dan kebisingan.
Lokasi berada pada danau yang masih alami, sangat cocok sebagai wahana
wisata bahari yang baru. Lokasi berada dekat dengan Tomok, salah satu kawasan wisata yang
paling sering kunjungi oleh wisatawan. View dari lokasi sangat baik, ke arah utara dapat dilihat Danau Toba, dan
ke selatan dapat dilihat bukit-bukit yang berada di Pulau Samosir. Lahannya cukup luas sehingga banyak kemungkinan untuk dieksplorasi.
Gambar 4.1 Analisa dan potensi site
4.1.2. Analisa Pencapaian Site
Pencapaian dan sirkulasi adalah hal yang berhubungan dengan cara mencapai bangunan melalui jalur transportasi dan sirkulasi. Analisa ini dilakukan untuk
memperoleh cara terbaik untuk mencapai bangunan. Dalam analisa pencapaian site ini terbagi menjadi 2, yaitu pencapaian site
secara makro dan pencapaian site secara mikro.
Danau Toba
Barat laut :
Ladang jagung dan pemukiman warga. Potensi :
Dapat dimanfaatkan sebagai area cottage- cottage berbagai tipe.
Timur : Berbatasan dengan Danau Toba
Potensi : Danau tersebut akan dimanfaatkan
sebagai tempat rekreasi air serta jalur utama melalui jalur danau menuju site.
Barat daya :
Jl. Pulau Samosir Potensi :
Sebagai jalur utama melalui darat menuju
site. Tenggara
: Ladang jagung dan pemukiman warga.
Potensi : Sebagai point of view dari fasad agar
menarik wisatawan yang datang dari arah Tomok.
U
Keterangan : Jalur Darat
Jalur Darat Jalur Kereta Api
Jalur Kapal Ferry Jalur Pegunungan
Lokasi Site
Gambar 4.2 Grafis analisa pencapaian site secara makro
U
Terdapat 2 jalur yang dapat mencapai lokasi site, yaitu :
1. Jalur Darat
Rute dari jalur darat ini yaitu : Medan → Tanjung Morawa → Perbaungan → Tebing Tinggi → Pematang Siantar → Perapat.
Rute ini menghabiskan waktu berkisar antara ± 4 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi.
2. Jalur Pegunungan
Rute dari jalur pegunungan ini yaitu : Medan → Pancur Batu → Sibolangit → Berastagi → Kabanjahe → Tongging → Seribu Dolok → Haranggaol →
Tigaras → Perapat.
Rute ini menghabiskan waktu berkisar antara ± 5 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Desa Tomok adalah pintu utama untuk masuk ke Samosir. Terletak sekitar 9 km dari Parapat dan menghabiskan waktu ± 45 menit dengan kapalferry menuju Desa
Tomok ini.. Di Tomok ada 3 jenis pelabuhan, yaitu Pelabuhan Pariwisata, Umum dan Ferry.
Keterangan : Pelabuhan Ajibata
Pelabuhan Tomok Lokasi Site
Jalan Siborong-borong, Perapat Jalan Josep Sinaga
Jalan Kolonel TPR Sinaga Jalan Ajibata
Jalan Pulau Samosir Rute Kapal Ferry
Gambar 4.3 Grafis analisa pencapaian site secara mikro Potensi :
Danau pada site ini akan dimanfaatkan
sebagai jalur masuk utama melalui Danau
Toba.
Potensi : Merupakan jalan
utama pada site ini akan dimanfaatkan
sebagai jalur masuk utama dari jalur darat.
Kondisi pencapaian menuju site secara umum : Lokasi site dicapai melalui jalur danau lalu yaitu
melalui pelabuhan Ajibata menuju pelabuhan Tomok, kemudian dilanjutkan melalui jalur
darat.
U
4.1.3. Analisa View
View adalah pemandangan yang menjadi citra sebuah bangunan. Bangunan sangat penting untuk mendapat citra yang baik agar dapat dikenal dan di nilai baik
dari segi estetika maupun fungsionalnya.
a. View dari dalam ke luar