BAB III ELABORASI TEMA
3.1. PENGERTIAN ARSITEKTUR ORGANIK
Pengertian Arsitektur Organik dapat dijabarkan sebagai berikut : Arsitektur adalah :
Ilmu dan seni dalam merancang suatu bangunan sebagai tanggapan terhadap keinginan tertentu yang terkadang
hanya berdasarkan fungsi atau mungkin refleksi terhadap kondisi tertentu
11
. Sebagai lingkungan buatan built environment yang
mempunyai bermacam-macam
kegunaan yaitu
melindungi manusia, kegiatannya, serta milik-miliknya dari elemen-elemen alam iklim, cuaca, dari musuh-
musuh berupa manusia, hewan, dan dari kekuatan supra natural dengan membuat tempat, menciptakan suatu
kawasan aman dan sebagainya
12
. Organik adalah :
Istilah organik pertama kali diungkapkan dan dijelaskan oleh ahli Biologi dan Zoologi pada tahun 1800-an
Bichat, Linneus, Buffon, Lamarck, Darwin dan Van Hmbolt.
Menurut Wright garis horizontal merupakan garis arsitektur yang paling utama. Ia merasa ada ikatan yang erat antara alam dan arsitektur. Arsitektur horizontal
merupakan hal yang lebih memberi kesan keserasian harmoni dengan alam, menunjukkan kecintaan manusia dengan alam.
11
DK.Ching, Francis, 1979
12
Rapoport, Amos, 1979
Bangunan adalah suatu proses biologis, .... bangunan bukan suatu proses estetika. Teori Arsitektur yang berdasarkan analogi biologis ada 2 bentuk, yaitu :
a. Bersifat umum. Terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau
antara bangunan dengan penempatannyapenataannya. F.L. Wright
Arsitektur Organis. b.
Lebih bersifat khusus. Terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme.
Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat, yaitu : a.
Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.
b. Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alami, apa
adanya kayu sebagai kayu, batu sebagai batu, dll. c.
Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat integral. d.
Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan. Menurut Prof.Ir.Sidharta pada makalahnya arsitektur Organik memiliki
pengertian : ‟‟Bidang-bidang atau garis horizontal pada bangunan sejajar dengan permukaan tanah memberikan kesan bahwa bangunan tersebut dekat atau serasi
dengan tanah bumi, bahwa bangunan itu milik bumi. Jadi, ARSITEKTUR ORGANIK merupakan arsitektur yang memberikan
keselarasan antara bangunan dengan lingkungannya melalui pendekatan desain dengan cara mengintegrasikan lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi
bagian dari suatu komposisi yang disatukan, dan saling berhubungan.
3.2. INTERPRETASI TEMA