V-4 2
Kegiatan Service a
Pelayanan rumah tangga b
Pelayanan teknik c
Pelayanan logistik
5.1.2 Analisa Kegiatan dan Peruangan
5.1.2.1 Analisa Pendekatan Pola Kegiatan
Pola kegiatan yang dimaksud merupakan penggambaran secara umum dari aktivitas pelaku kegiatan, pola kegiatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam
sesuai dengan user atau pelaku baik itu peserta, penyelenggara, maupun pengunjung dari
Exhibition a nd Convention Center
, yaitu: a.
Pola Kegiatan Peserta Konvensi
Datang
Pulang Penitipan
Kendaraan Pengambilan
Kendaraan Penerimaan
Front desk Registrasi
Protokoler
Kegiatan Pameran Kegiatan
Kesekretariatan
PECC
Kegiatan Utama dan Pendukung
Konvensi
Skema 5.1 Pola Kegiatan Peserta Konvensi Sumber: Analisa pribadi
V-5 b.
Pola Kegiatan Penyelenggara KonvensiEksebisi
c. Pola Kegiatan Pengunjung Pameran
Datang
Pulang Penitipan
Kendaraan Pengambilan
Kendaraan Kegiatan
Kesekretariatan Komite
Kesekretariatan Sub Komite
Kegiatan Pendukung Pemantauan
Persiapan Konvensipameran
Istirahat
Skema 5.2 Pola Kegiatan Penyelenggara KonvensiEksebisi Sumber: Analisa Pribadi
Datang
Pulang Penitipan
Kendaraan Pengambilan
Kendaraan Informasi
Transaksi Konsultasi dan
Negosiasi Melihat Stand
Skema 5.3 Pola Kegiatan Pengunjung Pameran Sumber: Analisa pribadi
V-6 d.
Pola Kegiatan Peserta Pameran
e. Pola Kegiatan Pengelola
5.1.2.2 Analisa Pendekatan Kebutuhan Besaran Ruang
a. Dasar pertimbangan untuk menentukan kebutuhan ruang
1 Macam dan pola kegiatan
2 Tuntutan dan wadah kegiatan
Skema 5.5 Pola Kegiatan Pengelola Sumber: Analisa pribadi
Datan
Pulang Penitipan
Kendaraan Pengambilan
Kendaraan Absensi
Kegiatan Pengelolaan PECC
Istirahat dan Metabolisme
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Datang
Pulang Penitipan
Kendaraan Pengambilan
Kendaraan Informasi
Skema 5.4 Pola Kegiatan Peserta Pameran Sumber: Analisa pribadi
V-7 3
Studi terhadap bangunan serupa baik di dalam maupun di luar negeri
b. Dasar pertimbangan untuk menentukan besaran ruang
1 Macam kegiatan
2 Kapasitas ruang yang ditentukan berdasarkan asumsi dan studi
pada bangunan serupa 3
Besaran
furniture
4
Flow
ruang gerak 5
Tata letak
layout
c. Dasar perhitungan
1 Studi literatur
Ernst Neufert, Architect Data 2
Perhitungan dari studi ruang, perhitungan yang ditentukan dari a
Besaran kapasitas b
Peralatan yang digunakan
c Flow
3 Perhitungan asumsi
a Studi kasus
Dengan berdasar hal tersebut, maka diperoleh tabel kebutuhan dan besaran ruang sebagai berikut:
Pertemuan sedang 200-800
peserta -
Gudang perlengkapan
- Hall
- Foyer
- R. Transit
- R. Persiapan
- R. Penerjemah
bahasa -
R. Jumpa pers -
R. Panitia -
Musholla -
Lavatory Pi= 1WC+1 bidet
10 R. Utamal
1,075 x 0,75 0,6 m
2
orang 1,6 m
2
orang 10 R. Utama
1,5 x 1,35
1,2 m
2
orang 1,2 m
2
orang 0,8 m
2
orang Pa= 1 WC+4 urinoir200 orang
10 WC x 2,6 m
2
= 26 m
2
10 WC x 2,0 m
2
= 20 m
2
10 x 2054
600 x 1,05 x 0,75= 472,5 m
2
0,6 x 600= 360 1,6 m
2
x 15 10 x 614,25
4 x 1,5 x 1,35
25 x 1,2 m
2
40 x 1,2 m
2
0,8 x 50 m
2
3WC x 2,6 m
2
= 7,8 m
2
30 50
Pertemuan Kecil 50-100 orang
- R. Kontrol
- Gudang
Perlengkapan
- Board Meeting
- Foyer
- R. Transit
- R. Panitia
- R. Jumpa pers
- R. Persiapan
- R. Kontrol
- Musholla
- Lavatory
Pi= 1 WC+1 bidet
10 R. Utama
1,075 x 0,75 0,6 m
2
orang 1,6 m
2
orang 1,2 m
2
orang 1,2 m
2
orang 10 R. Utama
0,8 m
2
orang Pa= 1WC +4 urinoir200 orang
12 urinoir x 1,4 m
2
= 16,8 m
2
3WC x 2,6 m
2
= 7,8 m
2
3 bidet x 2,0 m
2
= 6 m
2
asumsi 15 m
2
10 x 614,25
100 x 1,05 x 0,75= 79 m
2
0,6 m
2
x 100= 60 m
2
1,6 m
2
x 15 1,2 m
2
x 20 1,2 m
2
x 25 10 x 102,7 m
2
Asumsi 0,8 m
2
x 30 1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
30 50
Pertemuan Eksklusif
Perjamuan -
Gudang Perlengkapan
- VIP Room
- Foyer
- R. Transit
- Lavatory
- Banquet
- Foyer
Pi= 1WC+1 bidet200 orang
61,5 m
2
1,05 x 0,75 0,6 m
2
orang 1,6 m
2
orang Pa= 1WC+4 urinoir200 orang
Pi= 1WC+1 bidet200 orang
1,0 m
2
orang 0,6 m
2
orang 4urinoir x 1,4 m
2
= 15,6 m
2
1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
1bidet x 2,0 m
2
= 2,0 m
2
10 x 102,7
1,05 x 0,75 x 50= 39,5 m
2
0,6 x 50= 30 m
2
1,6 m
2
x 5= 8 m
2
1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
2urinoir x 1,4 m
2
= 2,8 m
2
1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
1bidet x 2,o m
2
= 2,0 m
2
1,0 m
2
x 1000 0,6 m
2
x 1000 30
50
2. Eksebisi
Pameran tidak
tetap -
Lounge Bar -
Gudang Perlengkapan
- R. Persiapan
- Lavatory
Exhibition Hall -
Pengunjung -
R. Pamer -
Sirkulasi -
R. Pamer masif -
Lobby Hall -
R. Informasi -
R. Sekretariat 1,7 m
2
orang 10 R. Utama
10 R. Utama Pa= 1WC+4 urinoir200 orang
Pi= 1WC+1 bidet200 orang
0,765 m
2
9 m
2
stand 5 m
2
stand 2 m
2
materi 5 R. Utama
4,5 m
2
4,5 m
2
orang 1,7 m
2
x 50 10 x 2000
10 x 2000 20WC x 2,6 m
2
= 52 m
2
40urinoir x 1,4 m
2
= 56 m
2
20WC x 2,6 m
2
=52 m
2
20bidet x 2,0 m
2
= 40 m
2
0,765 m
2
x 2000= 1530 m
2
9 m
2
x 400= 3600 m
2
5 m
2
x 400= 2000 m
2
2 m
2
x 200= 400 m
2
5 x 7130 m
2
3 x 4,5 m
2
4,5 m
2
x 15 50
Pameran tetap
Pameran dengan kasus khusus
- R. Persiapan
- Lavatory
- Gudang
Perlengkapan
Show room -
Stand I -
Stand II -
R. Informasi
Outdoor exhibition space
10 R. Utama Pa= 1WC+4 urinoir200 orang
Pi= 1WC+1 bidet200 orang
10 R. Utama
30 m
2
stand 40 m
2
stand 4,5 m
2
stand 10 x 7130
5WC x 2,6 m
2
= 13 m
2
20urinoir x 1,4 m
2
= 28 m
2
5WC x 2,6 m
2
= 13 m
2
5bidet x 2,0 m
2
= 10 m
2
10 x 7130 m
2
30 m
2
x 20= 600 m
2
30 m
2
x 25= 750 m
2
4,5 m
2
x 3
Asumsi
Pengelola Kegiatan
Pengelolaan Bangunan
Negosiasi dan
transaksi
Koordinasi Pengelolaan
Pengelolaan Administrasi
Pengelolaan MEE Bangunan
- R. Negosiasi
- R. Transaksi
- R.
General Manager
- R. Sekretaris
- R. Tamu
- R. Rapat staff
- R. Arsip
- R.
Kepala Departemen
- R. Staff
- R.
Kepala Departemen
2,7 m
2
orang 4,5 m
2
orang
3 m
2
orang 10,8 m
2
x 40 4,5 m
2
x 30
Asumsi
Asumsi Asumsi
3 m
2
x 10= 30 m
2
Asumsi
Asumsi
4 m
2
x 10= 40 m
2
Asumsi 20
30
Kegiatan Service
Parkir
Pelayanan Logistik
- R. Staff
- R. Trafo+Panel
listrik -
R. Genset -
R. AC AHU
Parkir umum dan karyawan
- Mobil
- Bus
- Motor
- Dapur utama
- Gudang logistik
4 m
2
orang
15 m
2
21 m
2
1,6 m
2
50 m
2
1000 konsumsi per hari 60 m
2
1000 konsumsi per hari 4 m
2
x 10= 40 Asumsi
Asumsi Asumsi
15 m
2
x 300 21 m
2
x 28 1,6 m
2
x 440
Asumsi 5 x 1600 luas ruang perjamuan
50 m
2
1000 x 1000 60 m
2
1000 x 2000 30
Kegiatan Penunjang
Pelayanan Teknik
Ganti pakaian
- Kelengkapan
PECC -
Rest Room -
Internet Room -
Lavatory
- Gudang
peralatan dan perlengkapan
- R. Ganti loker
- Restocafe
- Klinik
Pa= 1WC+4 urinoir200 orang
Pi= 1WC+1 bidet200 orang
1,62 m
2
orang
1,2 m
2
orang 1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
4urinoir x 1,4 m
2
= 5,6 m
2
1WC x 2,6 m
2
= 2,6 m
2
1bidet x 2,0 m
2
= 2,0 m
2
Asumsi
1,62 m
2
x 20
1,2 m
2
x 240 Asumsi
Asumsi Asumsi
Jumlah Luas Lantai Total= 32.534 m
2
JUMLAH
Tabel 5.1 Tabel Besaran Ruang Sumber: Analisa Pribadi
V-18 5.1.2.3
Analisa Pendekatan Diagram dan Hubungan Ruang
a. Dasar Perimbangan
Dalam menentukan diagram dan pola hubungan ruang perlu dipertimbangkan hal- hal sebagai berikut:
1 Pelaku kegiatan
2 Macam kelompok kegiatan
3 Karakter masing-masing kegiatan
b. Proses analisa
1 Kelompok Kegiatan Makro
Keterangan:
O : Hubungan erat O : Hubungan tidak erat
: Tidak ada hubungan 1.
Kegiatan Konvensi 2.
Kegiatan perjamuan 3.
Kegiatan eksebisi 4.
Kegiatan pendukung 5.
Kegiatan pengelola 6.
Kegiatan penunjang
Gambar 5.2 Diagram hubungan ruang kegiatan makro Sumber: Analisa Pribadi
V-19 2
Kelompok Kegiatan Mikro a
Kegiatan Konvensi
b Kegiatan Perjamuan
Zona Penunjang 1.
Entrance hall 2.
Fromt desk 3.
Lounge Zona Konvensi
4. Ruang pertemuan
5. Foyer
6. Ruang transit
7. Ruang panitia
8. Ruang penterjemah bahasa
9. Ruang multimedia
10. Ruang persiapan
11. Musholla
12. Ruang kontrol
13. Gudang perlengkapan
14. Lavatory
Zona Banquet 1.
Banquet Room 2.
Stagepanggung 3.
Foyer Zona Penunjang
4. Lounge bar
5. Gudang perlengkapan
6. Ruang persiapan
7. Lavatory
Gambar 5.4 Diagram hubungan ruang kegiatan perjamuan Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 5.3 Diagram hubungan ruang kegiatan konvensi Sumber: Analisa Pribadi
V-20 c
Kegiatan Eksebisi Pameran Temporer
3 Kelompok Ruang Mikro
5.2 ANALISA LOKASI DAN SITE
Di Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar di berbagai bidang. Seperti di bidang pertanian dan pariwisatanya.
Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang, dalam era
globa lisa si
suatu daerah harus 1.
Lobby Hall 2.
Exhibition Hall 3.
Ruang Informasi 4.
Ruang Sekretariat 5.
Ruang Persiapan 6.
Toilet 7.
Musholla 8.
Lavatory 9.
Gudang Perlengkapan
1. Lobby Hall
2. Show Room
3. Ruang Informasi
4. Toilet dan Lavatory
5. Musholla
6. Gudang Perlengkapan
Gambar 5.5 Diagram hubungan ruang kegiatan pameran Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 5.6 Diagram hubungan ruang mikro Sumber: Analisa Pribadi
V-21 dapat bersaing untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan
mengadakan kegiatan
MICE
.
5.2.1 Analisa Penentuan Lokasi dan Site
Tujuan: Mendapatkan lokasi dan site yang berpotensi untuk dibangun pusat kegiatan pameran dan konvensi.
Dasar Pertimbanganan Penentuan Lokasi: a.
Lokasi site tidak terlalu jauh dari pusat kota Purwokerto. b.
Memiliki sarana jalan yang memadai untuk kelancaran transportasi. c.
Memiliki aksesibilitas yang mudah. Dasar Pertimbangan Penentuan Site:
a. Kondisi luas site mencukupi.
b. Kemudahan akses ke jalan utama.
c. Potensi lingkungan.
d. Berupa lahan kosong atau bangunan non konservasi.
Proses: a.
Penentuan Lokasi: Berdasarkan pada dasar pertimbangan di atas, didapatkan lokasi site yang
memenuhi kriteria, yaitu kawasan Jalan Suparno dan Jalan S. Parman, Purwokerto Jawa Tengah.