II-17 Kegiatan bisnis
MICE
telah membuka lapangan kerja baru, tidak hanya menciptakan tenaga kerja musiman saja, tetapi juga telah menciptakan pekerjaan
yang tetap bagi banyak masyarakat yang memiliki kemampuan tidak berbeda dengan bisnis pariwisata yang banyak diciptakan di negara-negara sedang
berkembang. Kegiatan konfrensi dan bisnis
MICE
merupakan bisnis yang memiliki dampak negatif lebih kecil pada lingkungan daripada yang di lakukan
ma ss tourism
, karena bisnis ini fokus pada jumlah peserta yang tidak terlalu banyak, sehingga kegunaan transportasi akan lebih berkurang sehingga akan
mengurangi kemacetan serta polusi yang ditimbulkan Rogers, 2003. Kegiatan Industri
MICE
sebagai industri baru masa kini menunjukan bahwa
MICE
sebagi salah satu sektor dalam bisnis pariwisata, karena kegiatan
MICE
merupakan kegiatan bisnis wisata yang tujuan utama dari para delegasi atau peserta kegiatan
MICE
adalah melakukan perjalanan dan menghadiri suatu kegiatan atau
event
yang berhubungan dengan bisnisnya sambil menikmati kegiatan wisata secara bersama-sama.
2.1.4. Manfaat Bisnis Wisata Mice Bagi Penyelenggara
Dampak positif bagi negara penyelenggara konvensi atau disebut dengan
“ Receiving Destina tions”
, umumnya sangat memberikan prospek yang baik. Pada umumnya angka rata-rata lamanya menetap para delegasi akan lebih tinggi dari
wisatawan biasa, bersamaan dengan itu jumlah pengeluarannya lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan penerimaan devisa negara yang bersangkutan.
II-18 Walaupun rata-rata jumlah wisatawan konvensi lebih rendah dibandingkan
dengan wisatawan biasa tetapi wisata konvensi memiliki
High Yield
dari segi pemasarannya dan kualitas yang tinggi pula. Ini disebabkan karena para peserta
terdiri dari anggota masyarakat yang berpenghasilan di atas rata-rata yang dengan sendirinya memiliki daya beli yang tinggi.
Dengan adanya wisata konvvensi, negara penyelenggara dapat terjamin akan suplay devisa yang stabil, karena:
1. Pertemuan-pertemuan yang sifatnya bisnis, maka para peserta konvensi
biasanya membebankan seluruh biaya perjalanan kepada perusahaan yang diwakilinya, sehingga dapat membelanjakan uang sakunya guna
memperoleh souvenir ataupun barang-barang yang diinginkan lainnya. 2.
Para peserta sebagai unsur pasar, tidak akan goyah trhadap tekanan ekonomi dunia. Seperti apa yang akan dialami banyak wisatawan
mancanegara dewasa ini. Hal ini disebabkan karena peserta terdiri dari golongan masyarakat yang berpenghasilan tinggi.
3. Dimungkinkan terjadi interaksi antara peserta tamu dengan paserta tuan
rumah, dalam aktivitas sosial, busaya dan ekonomi, yang mencakup bidang seperti:
a. Perdagangan
b. Perindustrian
c. Pertanian
d. Peternakan
II-19 Interaksi semacam itu dalam jangka waktu tertentu akan menguntungkan
pertumbuhan sosial-ekonomi dan perkembangan di bidang lainnya bagi negara penyelenggara konvensi.
4. Pengalaman mengatakan bahwa tidak kurang dari 30 dari peserta
konvensi selalu mengajak istri bahkan anak-anaknya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa ibu-ibu pada umumnya bila melihat suatu barang yang
berkenan di hati mereka, maka akan menjadi pembeli yang potensial. 5.
Adanya hubungan timbal balik antara pertumbuhan industri
MICE
di suatu negara dengan citra positif dari negara yang bersangkutan di luar
negeri. Maksudnya adalah peserta yang datang dari luar negeri umumnya orang-orang yang terpandang dan berkedudukan tinggi di masyarakat.
Mereka selalu menceritakan tentang perjalanan dan pengalaman di negara-negara yang telah dikunjunginya.
Apabila yang dialaminya positif, maka akan menjadi semacam promosi gratis dan dapat mengangkat citra negara yang telah mengadakan
konvensi tersebut.
Untuk segment pasar
exhibitiontra de fa ir
pertumbuhannya pesat sekali, baik dari segi jumlah event maupun jumlah peserta pameran
exhibitor.
Pada umumnya pameran diselenggarakan sehubungan dengan adanya konvensi asosiasi
Associa tion Convention
dan
Interna tional Congress
. Namun, event semacan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengusaha internasional
maupun multi-nasional. Manfaat bagi negara penyelenggara pameran adalah sebagai berikut:
II-20
Gambar 2.5 Gedung Jogja Expo Center
Sumber: www.jogjaexpocenter.com
1. Sebagian dari pameran-pameran itu diselenggarakan pada saat
low sea sonnya
wisata di sektor lain, sehingga menciptakan iklim yang sangat baik bagi industri pariwisata dalam negeri. Di satu pihak, tingkat hunian
kamar hotel negara yang bersangkutan akan dapat ditingkatkan sedangkan di lain pihak para peserta pameran mendapatkan keringanan dalam biaya
akomodasinya. 2.
Suatu negara yang secara berkelanjutan dalam menyelenggarakan pameran, dalam jangka waktu panjang akan menjadi pusat kegiatan usaha
atau “
a center of business a ctivity
”, hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi negara yang bersangkutan.
3. Di dalam pameran, para pengusaha akan berlomba-lomba memamerkan
hasil kreasinya yang terbaru kepada masyarakat luas karena masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan produk terbaru suatu barang tidak
perlu mengeluarkan uang terlalu banyak. Dalam mengikuti suatu pameran memang membutuhkan biaya yang sangat mahal tetapi apabila pameran
tersebut diselenggarakan secara baik dan optimal,maka biaya pengeluaran tersebut akan menjadi efisien.
2.1.5. Tinjauan Bangunan