4.6. Uji Validitas
Ketiga instrumen dibuat oleh peneliti, untuk instrumen baru perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat
kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur.
Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepatNursalam,2003. Uji validitas instrumen dilakukan oleh ahli keperawatan medikal bedah di Universitas Sumatera Utara oleh dosen berpengalaman
dibidangnya. Hasil uji validitas terhadap instrumen dinyatakan valid karena kuisioner pengetahuan, sikap dan stres diperoleh nilai
diperoleh nilai CVI sebesar 0,9. Hal ini menunnjukkan bahwa kuisioner
telah relevan. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama
bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar,2007. Uji releabilitis dilakukan di ruang rawat jalan RSUD dr. Pirngadi terhadap 10 orang
responden. Uji realibilitas untuk kuisioner pengetahuan dengan jawaban benar salah. Untuk pertanyaan sikap dan stres sebanyak 10 pertanyaan dengan jawaban
sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai cronbach`s alpha untuk pengetahuan 0,699 sikap 0,727 dan stres
0,715. Hal ini berarti kuisioner telah realiabel.
4.6 Pengunpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di RSUD Rantauprapat selama bulan Agustus – September 2013. Tahap pengumpulan data sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada bagian penelitian pada
bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. b.
Mengirimkan surat izin penelitian dari Fakultas ke RSUD Rantauprapat c.
Setelah persetujuan dari RSUD Rantauprapat , peneliti melakukan pengumpulan data dengan menjelaskan prosedur, manfaat penelitian dan cara mengisi
kuesioner. d.
Peneliti membacakan kuisioner penelitian dengan jelas dan pasien diberikan kesempatan untuk menjawab kuisioner. Responden yang bersedia mengikuti
penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. e.
Setelah semua data yang diinginkan terkumpul peneliti langsung melakukan pengolahan dan analisa data.
4.7 Analisa Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data. Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah univariant dan bersifat deskriptif
semua variabel dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan SPSS untuk menghitung frekuensi dan persentasenya. Untuk data demografi digunakan statik
deskriptif yang terdiri dari frekuensi dan persentase. Data lain yang diperoleh dari quisioner yang diisi responden merupakan pengukuran tingkat stres. Data yang
diperoleh secara manual dan kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan tekhnik analisa data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewawancarai
responden