Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang khusus
dalam penjelasan antara dua objek. Metode korelasional meneliti hubungan atau pengarauh
sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa
dilihat Kriyantono, 2006: 62. Metode korelasional digunakan untuk 1 mengukur hubungan di antara berbagai variabel, 2 meramalkan variabel tak
bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan 3 meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian Nawawi, 1995: 141.
Dalam penlitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat di Lingkungan III dan V Kelurahan Siumbut Baru Kisaran yang berjumlah 181
kepala keluarga.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Sampel yang representatif dapat diartikan bahwa sampel tersebut
mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proposional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur dalam populasi yang dipili, sehingga
dapat mewakili keadaan yang sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriantono, 2010: 154. Berdasarkan pengamatan peneliti, peneliti menggunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Bungin, 2005: 105, yaiti sebagai berikut:
n =
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: n= jumlah sampel
N= jumlah populasi d
2
= nilai presisi tingkat kesalahan yang diterapkan sebesar 10 atau 0,1 Kemudian dari rumus tersebut, didapatkan ukuran sampel dari populasi sebagai berikut:
n= =
= 64,4 = 64
Jadi yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 64 kepala kelurga.
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel 1. Sampel Stratifikasi Proposional
Propotional Stratified Sampling
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah propotional stratified sampling. Teknik ini digunakan karena responden dalam penelitian ini heterogen
dengan karakteristik bervariabel. Dalam teknik ini populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat
sifat dari populasi yang heterogen Kriyantono, 2006: 151. Propotional Stratified Sampling, memungkinkan untuk memberikan peluang
kepada populasi lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus: n=
Keterangan: n
1
= jumlah kepala keluarga di lingkungan III dan V n= jumlah sampel
N= jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
Table 3.3 Sampel Penelitian
No Lingkungan
populasi Penarikan sampel sampel
1 III
103 36
2 V
78 28
Jumlah 64
3.4 Teknik Pengumpulan Data