Penentuan lokasi dan petani kooperator

30 pupuk yang lebih sedikit, umur tanaman lebih genjah, produktivitas lebih tinggi, ketahanan terhadap HPT lebih baik, penampakan gabah lebih baik, dan daya adaptasi baik. Faktor pendorong yang paling dominan mempengaruhi minat petani mengadopsi VUB karena produktivitasnya tinggi, umurnya lebih pendek, penggunaan pupuk dan ketahanan terhadap hama.

4.3. Produksi Benih Sumber

1. Penentuan lokasi dan petani kooperator

Kegiatan penangkaran benih sumber pada kegiatan UPBS Tahun 2016 dilaksanakan di Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil dan Desa Gunung Kembang, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma serta di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Peta sebaran lahan penangkaran kegiatan UPBS di Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 2. Peta sebaran lahan penangkaran kegiatan UPBS di Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma. Lokasi kegiatan penangkaran, luasan lahan dan jumlah petani kooperator yang terlibat pada kegiatan UPBS BPTP Bengkulu tahun 2016 disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa jumlah petani kooperator yang terlibat pada kegiatan UPBS BPTP Bengkulu tahun 2016 sebanyak 30 orang dengan total luas lahan 16,1 ha. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan kegiatan penangkaran yang dilaksanakan pada tahun 2015. 31 Tabel 6. Lokasi kegiatan penangkaran, luasan lahan dan jumlah petani kooperator yang terlibat pada kegiatan UPBS BPTP Bengkulu tahun 2016. No. Lokasi Kegiatan Jumlah Petani Kooperator orang Luas Lahan Ha Varietas Kelas Benih 1 Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma 13 6 I npari 6 BS 2 Desa Gunung Kembang, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma 2 2 Situ Bagendit BS 3 Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara 14 7,3 I npari 30 BS 4 Desa Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma 1 0,8 Gilirang BS Jumlah 30 16,1 Sumber : Data primer, 2016. Varietas benih padi yang digunakan oleh petani penangkar di Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma adalah varietas I npari 6, sesuai dengan preferensi petani. Berdasarkan pengalaman kegiatan penangkaran pada tahun 2015, menurut petani varietas tersebut cocok di lahan sawah petani dan tahan terhadap serangan HPT. Selain itu, petani menyukai tekstur beras I npari 6 karena memiliki karakteristik tekstur nasi yang pulen. Kelas benih yang digunakan adalah kelas Benih Penjenis Breeder Sheet BS. Dan varietas benih padi yang digunakan oleh petani penangkar di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara adalah varietas I npari 30 Ciherang Sub 1, sesuai dengan preferensi petani. Menurut petani varietas tersebut cocok di lahan sawah petani dan tahan terhadap serangan HPT. Selain itu, petani menyukai tekstur beras I npari 30 Ciherang Sub 1 karena memiliki karakteristik tekstur gabah dan nasi dengan varietas Ciherang yang selama ini diminati oleh petani. Kegiatan penangkaran di Kabupaten Seluma juga melibatkan 2 orang petani kooperator dari Kelompok petani penangkar Permata Hamparan Ajan di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma dengan total luas lahan 2 ha. Keterlibatan Kelompok Tani tersebut dalam kegiatan penangkaran UPBS BPTP Bengkulu tahun 2016 sebagai tindak lanjut permohonan Kelompok Tani untuk memperoleh bimbingan dan pembinaan dari 32 BPTP Bengkulu dalam memproduksi benih padi yang bermutu dan bersertifikat. Varietas benih padi yang digunakan adalah Situ Bagendit dengan kelas benih BS. Pemilihan varietas tersebut karena tipe lahan yang dimiliki petani adalah lahan sawah tadah hujan. Kondisi lahan petani kooperator di Desa Gunung Kembang sebetulnya kurang memenuhi syarat untuk dijadikan lokasi penangkaran benih sumber karena merupakan lahan sawah tadah hujan dan tidak memiliki saluran irigasi yang memadai. Akan tetapi, keterlibatannya dalam kegiatan penangkaran UPBS BPTP Bengkulu tahun 2016 adalah sebagai bentuk pembinaan kepada petani oleh BPTP Bengkulu. Kegiatan penangkaran yang dilaksanakan di Desa Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma bekerjasama dengan Kegiatan Model Sistem Pertanian Bioindustri Berbasis I ntegrasi Padi – Sapi yang dilaksanakan di Kabupaten Seluma. Peran UPBS BPTP Bengkulu pada kegiatan penangkaran tersebut adalah dalam penyediaan benih sumber dan fasilitasi proses sertifikasi.

2. Pertemuan dengan calon petani kooperator