Lokasi dan Waktu Alat dan bahan Ruang Lingkup Kegiatan

8 I I I . METODOLOGI

3.1. Lokasi dan Waktu

Kegiatan Produksi Benih UPBS pada tahun 2016 dilaksanakan di Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil dan Desa Gunung Kembang Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, serta Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Pemilihan lokasi didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu 1 merupakan daerah sentra pertanian tanaman pangan di masing-masing kabupaten kota, 2 lahan sawah mudah dijangkau dan didukung irigasi teknis yang memadai melalui kerjasama dengan petani penangkar, dan 3 Dekat dengan lokasi prosesing benih. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari–Desember 2016.

3.2. Alat dan bahan

Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini, antara lain timbangan, alat pengukur kadar air, alat pengebor tanah, sealer, terpal penjemuran, sead cleaner, sead blower, dan gerobak sorong. Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah benih Varietas Unggul Baru VUB padi inpari kelas Benih Penjenis BS dan Benih Dasar FS, saprodi pupuk pupuk ponska, urea, pestisida herbisida, insektisida, fungisida, karung untuk hasil panen, karung kemasan 20 kg, plastik kemasan 5 kg, tali, dan elpiji.

3.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Pada tahun 2016 UPBS menargetkan untuk memproduksi 7 ton produksi benih padi kelas benih FS label putih. Varietas yang diproduksi adalah varietas yang sudah pernah dikaji, memiliki adaptasi baik dan diminati oleh petani, yaitu varieas I npari 30 Cihrang Sub 1, I npari 6, Situ Bagendit, dan Gilirang. Ruang lingkup kegiatan UPBS pada tahun 2016 meliputi : 1 Koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura BPSB-TPH Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kota calon lokasi kegiatan, Petugas BPSB Kabupaten Kota calon lokasi, Petugas Penyuluh Lapang dan Petugas Penyuluh Kecamatan di calon lokasi untuk melakukan pemutakhiran basis data kebutuhan benih, varietas, kelas benih, sebaran 9 varietas unggul padi di Provinsi Bengkulu, dan kontribusi UPBS BPTP Bengkulu terhadap penyediaan benih sumber di Provinsi Bengkulu. 2 Produksi benih sumber padi untuk agroekosistem sawah sebanyak 7 ton dengan kelas benih FS label putih, serta memfasilitasi proses sertifikasi benih tanaman padi bagi petani kooperator. 3 Update sistem informasi UPBS BPTP Bengkulu dan promosi melalui pameran launching produk bekerjasama dengan kegiatan diseminasi lain untuk mempercepat proses penyebaran VUB spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu.

3.4. Metode pelaksanaan pengkajian a. Persiapan