Dupa. Bendera Buddha Stupa

49 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 3. Dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan 4. Selalu mencari tempat yang lebih rendah 5. Meskipun kelihatannya lemah, tetapi dalam keadaan tertentu dapat bangkit menjadi tempat yang dahsyat misal banjir, tsunami, dll

6. Dupa.

Lambang dari keharuman nama baik seseorang. Aroma wangi dupa yang dibawa angin akan tercium di tempat yang jauh, namun tidak dapat tercium di tempat yang berlawanan dengan arah angin. Begitu juga dengan perbuatan manusia yang baik akan diketahui oleh banyak orang, tetapi perbuatan tidak baik dimanapun berada juga akan diketahui oleh orang lain.

7. Bendera Buddha

Bendera Buddha terdiri atas dari lima warna. Warna-warna tersebut ialah seperti berikut. 1. Biru artinya bakti 2. Kuning artinya bijaksana 3. Merah artinya cinta kasih 4. Putih artinya suci 5. Jinggaorange artinya semangat Bendera Buddha berasal dari aura Buddha yang dipancarkan dari tubuh Buddha, baik yang melingkar di belakang kepala maupun yang menyelubungi tubuhnya. Aura tubuh Buddha dalam bahasa Pali disebut Buddharasmi atau Byamappabha. Aura Buddha terdiri atas enam macam, yaitu: Biru Nila, kuning Pita, merah Lohita, putih Odata, jingga orange manjettha, campuran pabhasura. Aura tubuh Buddha muncul pertama kali setelah mencapai Penerangan Sempurna di Hutan Uruvela pada saat Beliau berusia 35 tahun. Belakangan warna aura tubuh Buddha tersebut dijadikan sebagai Bendera Buddha oleh J.R. De Silva dan Kolonel H.S. Olcott untuk menandakan kembali kebangkitan kembali agama Buddha di Ceylon.

7. Stupa

Pada mulanya, stupa merupakan gundukan tanah berbentuk setengan bola sebagai peringatan atau lambang dari tongkat dan patha mangkuk untuk memperoleh dana makanan. Belakangan, gundukan ini menjadi monumen yang dikeramatkan. Menurut legenda, bentuk tersebut berasal dari petunjuk Buddha Sakyamuni yang memperlihatkan kepada siswanya bagaimana cara membangun stupa dengan benar. Dalam legenda ini, Buddha mengambil tiga lembar jubahnya, melipatnya hingga membentuk bujur sangkar, lalu diletakkan di atas tanah saling bertumpuk satu sama lain. Di atasnya diletakkan mangkuk pathabowl secara terbalik dan di atasnya lagi diletakkan tongkat yang biasanya 50 Kelas VII SMP dibawa berkelana. Oleh karena itu, stupa biasanya berbentuk tiga tingkat yaitu: tingkat dasar berbentuk trapezoid, bagian tengah berbentuk setengah bola, bagian atas berbentuk kerucut.

8. Dhammacakka