Spesifikasi Penelitian. Analisis Yuridis Tentang Penentuan Unsur-Unsur Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) Dalam UU No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

1. Spesifikasi Penelitian.

Penelitian mengenai analisis yuridis tentang penentuan unsur unsur tindak pidana pencucian uang merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif meliputi : 1 Penelitian terhadap asas-asas hukum 2 Penelitian terhadap sistematik hukum 3 Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal 4 Perbandingan hukum 5 Sejarah hukum. 40 Penelitian hukum normatif ini akan mengkaji terhadap sistematika hukum dan taraf singkronisasi vertikal dan horizontal yang bertujuan untuk menemukan aturan-aturan hukum pada tindak pidana pencucian uang yang dapat memberikan penjelasan dan analisis yuridis tentang penentuan unsur unsur tindak pidana pencucian uang. Bertolak dari tujuan penelitian tersebut di atas, diharapkan dapat dipergunakan untuk menganalisis masalah yang telah diidentifikasi. Penelitian ini dititikberatkan pada studi kepustakaan, sehingga data sekunder atau bahan pustaka lebih diutamakan dari data primer. Data sekunder yang diteliti terdiri atas : 40 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada , 1985, hal 14 Universitas Sumatera Utara 1. Bahan hukum primer 41 a Peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan Pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang. yaitu bahan hukum yang mengikat, antara lain berupa : b Putusan-putusan pengadilan atau yurisprudensi c Bahan hukum lainnya. 2. Badan Hukum Sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer antara lain berupa : a Tulisan atau pendapat pakar hukum pidana mengenai asas-asas berlakunya hukum pidana dalam pencucian Uang. b Tulisan atau pendapat pakar hukum pidana mengenai analisis yuridis tentang penentuan unsur unsur tindak pidana pencucian uang . 3. Bahan hukum tertier yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai badan hukum primer dan bahan hukum sekunder antara lain: a Kamus besar bahasa Indonesia b Ensiklopedi Indonesia c Berbagai masalah hukum yang berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian uang. 42

2. Metode Pendekatan.