yang tercantum dalam rumusan delik harus dibuktikan menurut aturan hukum pidana.
23
Masing – masing unsur berdiri sendiri dan harus dibuktikan, berdiri sendiri diartikan antara unsur yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama, sejenis atau
mempunyai pengertian yang mirip atau sama artinya sehingga tidak bisa dikelompokkan.
Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk dapat melakukan konstruksi hukum terhadap unsur unsur tindak pidana pencucian uang yang dirumuskan dalam
UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Konstruksi hukum yang dirumuskan nantinya dapat menjadi
referensi bagi penegakan hukum tindak pidana pencucian uang.
B. Permasalahan
1. Bagaimanakah pengaturan unsur-unsur pokok tindak pidana pencucian uang dalam UU Nomor. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang ? 2. Bagaimanakah proses pembuktian unsur-unsur tindak pidana pencucian uang
dalam UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang ?
23
Tb. Imran S, Hukum Pembuktian Pencucia Uang Money Laundering, Bandung : MQS Publishing Ayyccs Group:2006, hal 55
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah hambatan pembuktian unsur-unsur tindak pidana pencucian uang dalam UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan unsur unsur pokok tindak pidana pencucian uang dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang . 2. Untuk mengetahui dan menganalisis proses pembuktian unsur unsur tindak
pidana pencucian uang dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan pembuktian unsur unsur tindak pidana pencucian uang dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
D. Kegunaan Penelitian
Ada dua kegunaan yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu bersifat teoritis dan bersifat praktis.
a. Bersifat teoritis Mengharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran di
bidang hukum yang akan mengembangkan disiplin ilmu hukum, khususnya
Universitas Sumatera Utara
dalam bidang hukum pidana mengenai tindak pidana pencucian uang . Serta lebih khusus lagi memberikan masukan terhadap kalangan akademisi dan
praktisi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dalam merumuskan suatu perbuatan merupakan tindak pidana
pencucian uang. b. Bersifat Praktis
Mengharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkanditerapkan oleh pengambil kebijakan dan para pelaksanapenegak hukum , khususnya
penegakan hukum tindak pidana pencucian uang, dengan menerapkan konsep- konsep kebijakan hukum pidana dalam pemberantasan tindak pidana
pencucian uang
E. Keaslian Penelitian