Kecamatan Balikpapan Selatan Titik sampel 2

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 II. 13 Gambar 2.9. Dokumentasi Hasil Survei di Kecamatan Balikpapan Barat Sumber : BLH Kota Balikpapan 2014 Ciri utama lahan yang telah rusak adalah gundul, berkesan gersang, dan bahkan muncul batu- batuan di permukaan tanah, topografi lahan pada umumnya berbukit atau berlereng curam. Tingkat produktivitas rendah yang ditandai oleh tingginya tingkat kemasaman tanah, kekahatan hara P, K, C dan Mg, rendahnya kapasitas tukar kation KTK, kejenuhan basa KB dan kandungan bahan organikC, tingginya kadar Al dan Mn, yang dapat meracuni tanaman dan peka terhadap erosi. Selain itu, pada umumnya kerusakan lahan ditandai dengan vegetasi alang-alang yang mendominasinya dengan sifat-sifat lahan padang alang-alang memiliki pH tanah relatif rendah sekitar 4,8-5,0 mengalami pencucian tanah tinggi, ditemukan rizoma dalam jumlah banyak yang menjadi hambatan mekanik dalam budidaya tanaman, terdapat reaksi alelopati dari akar rimpang alang-alang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada lahan tersebut. Pada umumnya, penduduk yang tinggal di daerah tersebut relatif miskin sedikit kesempatan untuk memperoleh income, yang disebabkan pemberdayaan tanah kritis tersebut berhubungan erat dengan masalah kemiskinan penduduknya, tingginya kepadatan populasi, kecilnya luas lahan, kesempatan kerja terbatas dan lingkungan yang terdegradasi. Penyebab kerusakan tanah terdiri atas : 1. Kehilangan unsur hara dan bahan organik didaerah perakaran. 2. Terkumpulnya garam-garam di daerah perakaran salinisasi, terkumpulnya atau terungkapnya unsur atau senyawa yang beracun bagi tumbuhan. 3. Penjenuhan tanah oleh air 4. Erosi. Berdasarkan pada tabel SD.7 Buku Data SLHD, Kecamatan Balikpapan Barat dengan parameter derajat pelulusan air memiliki nilai diatas ambang kritis yakni 0.88 sehingga status nya tidak rusak jika dibanding dengan Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Utara yang melebihi ambang kritis. Ini disebabkan karenapermeabilitas nya, lebih cepat jika dibandingkan dengan Balikpapan Barat yang jenis tanahnya tertutup hutan lebat lebih besar. Pada parameter pH Kemasaman Tanah di setiap titik sampel pengamatan menunjukkan melebihi ambang kritis dikarenakan hasil pengamatan di laboratorium dibawah 4,5 : 8,5.