PENGAWASAN AMDAL 1. AMDAL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 110 dalam kriteria wajib Amdal maka wajib memiliki UKL-UPL sedang yang Pemerintah Kota Balikpapan sudah menerapkan peraturan tersebut, perusahan atau kegiatan usaha yang akan berinvestasi di Kota Balikpapan tela mentaati prosedur izin tersebut, hal ini bisa diketahui dari data-data yang telah mendapatkan Persetujuan AMDAL ataupun Rekomendasi UKL UPL ataupun SPPL semakin meningkat. Selain itu, dengan PP 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, maka setiap usaha dankegiatan baru dan wajib Amdal atau UKLUPL harus memiliki Izin Lingkungan. Selama tahun 2014, terdapat 9 sembilan perusahaan yang mengajukan AMDAL lihat tabel UP-3 Buku Data SLHD dan telah mendapatkan SKKL Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan dan Izin Lingkungan. Tidak ada peningkatan peningkatan jumlah usahakegiatan yang kajian lingkungannya berupa dokumen AMDAL dibandingkan tahun 2013. Dengan penambahan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki Kajian Lingkungan AMDAL pada tahun 2014, maka secara total terdapat 34 tiga puluh empat kegiatanusaha yang telah memiliki Dokumen AMDAL tahun 2010 – 2014. 2. UKLUPL Kegiatan yang tidak wajib AMDAL diwajibkan menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan UKL-UPL. Selama tahun 2014, terdapat 141 seratus empat puluh satu perusahaan yang telah mendapatkan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan dengan kegiatan pembangunan tower besama yang paling banyak mencapai 35 tiga puluh lima. Prosentase perusahaan yang memiliki kajian lingkungan mengalami kenaikan mencapai 62,5 dibandingkan tahun 2013. Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa pada umumnya para pelaku bisnis atau kegiatan rata-rata sudah sadar dan peduli pada pengelolaan lingkungan, termasuk Pemerintah Kota Balikpapan telah memberikan contoh pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan linkungan sebagai bentuk kewajiban melakukan kajian lingkungan sebagai bentuk upaya pengendalian untuk meminiasi pencemaran dan perusakan lingkungan. LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 111 Gambar 4.7. Jumlah Kajian Lingkungan dari Tahun 2010 – 2014 Sumber : Hasil Analisa Tim Penyusun, Tahun 2014 Dengan penambahan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki Kajian Lingkungan UKL-UPL pada tahun 2014, maka secara total terdapat 479 kegiatanusaha yang telah memiliki UKLUPL tahun 2010 – 2014. 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Usaha danatau Kegiatan tidak wajib dilengkapi UKL-UPL maka wajib membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup SPPL. Selama tahun 2014 usaha dan atau kegiatan yang telah memiliki SPPL sebanyak 188 seratus delapan puluh delapan usahakegiatan, terjadi penurunan sebesar 14,2 disbanding tahun 2013 yang mencapai 219 SPPL. 4. Pengawasan a. Pengawasan Rutin Monitoring dan Evaluasi Upaya pengawasan terhadap Pengelolaan Lingkungan dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan melalui bidang Pengawasan dan Pengendalian bekerjasama dengan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup. Pada tahun ini pengawasan aktif ini dilakukan pada 32 perusahaan, terjadi penurunan sebesar 25,58 dari 43 empat puluh tiga perusahaan pada tahun 2013 sesuai uraian sesuai table UP- 4 Buku Data. LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 112 Gambar 4.8. Kegiatan Pengawasan Monitoring dan Evaluasi Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2014 a. Pengawasan Pasif Evaluasi Laporan Izin Lingkungan Sebagaimana data pada tabel UP-4, selain pengawasan rutin monitoring dan evaluasi pada point a, telah dilakukan pengawasan pasif melalui tanggapan atas pelaporan rutin pengelolaan dan pemantauan tiap usahakegiatan dan pada tahun ini telah dilakukan terhadap 32 perusahaan atau meningkat sebesar 12,5 dibandingkan tahun 2013. Dari hasil pemantauan langsung apabila belum melakukan pengelolaan seperti yang tertuang dalam dokumen kajian lingkungannya maka diberikan saran arahan langsung melalui Berita Acara dan diberikan Surat Pernyataan Kesanggupan melakukan sesuai yang tertuang dalam saran dan arahan. PROPER PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Program ini bertujuan mendorong perusahaan taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan environmental excellency melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, dengan jalan penerapan sistem LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 113 manajemen lingkungan, 3R, efisiensi energi, konservasi sumberdaya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat. Terdapat 10 sepuluh perusahaan yang dinilai mengikuti kriteria PROPERNAS Kementerian Lingkungan Hidup dan 7 tujuh perusahaan yang dinilai mengikuti kriteria PROPERDA Provinsi Kalimantan Timur sesuai Nomor 6 Tahun 2012 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Industri dan atau Jasa dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tabel 4.3. Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tahun 2014 No Nama Perusahaan Peringkat Keterangan 1 PT. Pertamina Persero RU V Biru Propernas 2 PT. Pertamina Persero SD Reg IV – Terminal BBM Hijau Propernas 3 PT. Pertamina Persero SD Reg IV – DPPU Sepinggan Biru Propernas 4 PT. PLN Persero Sektor Mahakam –PLTD Balikpapan Merah Propernas 5 PT. PLN Persero PLTD Karang Joang – Unit PT. CDE Biru Propernas 6 PT. Grand Balikpapan Merah Propernas 7 PT. Dermaga Perkasapratama Biru Propernas 8 PT. Thiess Contractors Indonesia Biru Propernas 9 PT. Komatsu Remanufacturing Asia Biru Propernas 10 RSU. Kanujoso Djatiwibowo Hijau Properda 11 RS. Pertamina Balikpapan Biru Properda 12 Siloam Hospital Balikpapan Biru Properda 13 PT. Balikpapan Environmental Services Hijau Properda 14 PT. Schlumberger Geophysics Nusantara Hijau Properda 15 PT. Petrosea, Tbk Biru Propernas 16 PT. Petrosea, Tbk Hijau Properda 17 PT. Kutai Chip Mill Penilaian Tahap I Properda Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2014 Tahun 2014 ini, PT. PLN Persero Sektor Mahakam belum ada perbaikan kinerja lingkungan dan memperoleh peringakt merah kemballi.. Perusahaan yang ikut serta dalam PROPERNAS dari 9 sembilan perusahaan menjadi 10 sepuluh perusahaan pada tahun ini.

C. PENEGAKAN HUKUM

Permasalahan lingkungan hidup yang diadukan oleh masyarakat Kota Balikpapan ke Badan Lingkungan Hidup BLH cukup beragam, masyarakat telah aktif melaporkan permasalahan –permasalahan yang terjadi baik melalui surat, telephone maupun datang sendiri ke kantor BLH. Laporan yang disampaikan tidak hanya berasal masyarakatwarga LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 114 Kota Balikpapan namun ada pula dari Perusahaan yang memberitahukan apabila telah terjadi peristiwa yang terindikasi menimbulkan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup dengan cara menghubungi langsung BLH Kota Balikpapan, hal ini sangat efektif dan cepat dalam melakukan penanggulangannya. Badan Lingkungan Hidup memiliki Pos Pengaduan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup P3SLH Kota Balikpapan pada bulan Juni Tahun 2012, yang berlokasi di Kantor BLH Kota Balikpapan, maka laporan pengaduan dilayani oleh Pos P3SLH. Pengaduan yang dilaporkan masyarakat terkait adanya permasalahan lingkungan di tahun 2014 sebanyak 14 sembilan pengaduan kasus lingkungan sesuai Tabel UP-5 dengan status 8 kasus telah diselesaikan. Terjadi peningkatan sebesar 64,3 dibandingkan tahun 2013 yang terjadi 9 kasus lingkungan. Gambar 4.9. Diagram Pos Pengaduan Penyelesain Sengketa Lingkungan Hidup P3SLH Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2014 Masyarakat, LSM dll Kepala BLH P3SLH  Lokasi dan waktu Kejadian Peristiwa  Media Lingkungan yang Terkena dampak  Verifikasi  Memintai Keterangan  Peninjauan Lapangan  Pengambilan Data Sample Rekomendasi Penyelesaian Kasus P3SLH Non P3SLH Bidang Teknis BLH