LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 114
Kota Balikpapan namun ada pula dari Perusahaan yang memberitahukan apabila telah terjadi peristiwa yang terindikasi menimbulkan pencemaran atau perusakan lingkungan
hidup dengan cara menghubungi langsung BLH Kota Balikpapan, hal ini sangat efektif dan cepat dalam melakukan penanggulangannya.
Badan Lingkungan Hidup memiliki Pos Pengaduan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup P3SLH Kota Balikpapan pada bulan Juni Tahun 2012, yang berlokasi di
Kantor BLH Kota Balikpapan, maka laporan pengaduan dilayani oleh Pos P3SLH. Pengaduan yang dilaporkan masyarakat terkait adanya permasalahan lingkungan di tahun
2014 sebanyak 14 sembilan pengaduan kasus lingkungan sesuai Tabel UP-5 dengan status 8 kasus telah diselesaikan. Terjadi peningkatan sebesar 64,3 dibandingkan tahun
2013 yang terjadi 9 kasus lingkungan.
Gambar 4.9. Diagram Pos Pengaduan Penyelesain Sengketa Lingkungan Hidup P3SLH
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2014
Masyarakat, LSM dll
Kepala BLH
P3SLH
Lokasi dan waktu Kejadian Peristiwa
Media Lingkungan yang Terkena
dampak Verifikasi
Memintai Keterangan
Peninjauan Lapangan Pengambilan Data
Sample
Rekomendasi Penyelesaian Kasus
P3SLH Non
P3SLH Bidang Teknis
BLH
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 115
Kasus Lingkungan yang dilaporkan adalah kasus pencemaran lingkungan terdapat 7 tujuh pengaduan, perusakan lingkungan 4 empat pengaduan, perizinan kegiatan
penataan lahan terdapat 3 tiga pengaduan.
D. PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha dalam rangka pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Kota Balikpapan sangat berperan.
Dunia Usaha melalui Forum CSR Corporate Social Responsibility se-Kota Balikpapan telah berperan dan cukup responsif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup Kota Balikpapan melalui pelaksanaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup di Kota Balikpapan, hal ini ditandai dengan banyaknya Program Lingkungan hidup
yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Balikpapan mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan. Dengan lahirnya UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
sangat mendorong bagi peran Dunia Usaha menjadi lebih menyeluruh dan maksimal melalui sharing
pendanaan pengelolaan
lingkungan hidup
secara terus
menerus berkesinambungan.
Beberapa kegiatan peran serta dunia usaha, masyarakat dan pemerintah antara lain:
1. Penghijauan Pemberian bibit tanaman untuk kegiatan penghijauan dari organisasi perempuan dan
pemuda, peserta workshop internasional, kalangan swasta dan BUMN, institusi dalam Pemerintah Kota Balikpapan dan organisasi lainnya seperti Balikpapan Hijau Komunitas
Terbuka, , Ikatan Sarjana Oceanografi dan lain-lain. 2. Kegiatan sosialisasi lingkungan hidup yang dilakukan kerjasama oleh BLH Kota
Balikpapan, Dinas Pendidikan, PKK dan JICA Jepang khususnya dalam pembinaan pengelolaan limbah padat lihat Tabel UP-8 Buku Data SLHD. Hal ini berdampak positif
terhadap jumlah bank sampah di Kota Balikpapan. Berikut adalah beberapa aktifitas masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :
a. Kegiatan mengumpulkan dan menjual sampah anorganik logam,plastik,kertas dan
kardus, dalam bentuk Bank Sampah. Berdasarkan data tahun 2014, Bank Sampah di Kota Balikpapan telah mencapai 94 Sembilan puluh empat bank sampah,
mengalami kenaikan sebesar 30,86 dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 65 enam puluh lima bank sampah
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 III. 116
Gambar 4.10. Penimbangan Sampah Anorganik
Bank Sampah Wijaya Kusuma Bank Sampah Griya Kariangau Baru
Bank Sampah Nusa Indah Bank Sampah Karya Sejahtera
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2014 b.
Kegiatan pembuatan biopori 8000 unit di permukiman, taman kota, puskesmas, perkantoran dan sekolah
c. Pengolahan sampah organik dengan menggunakan komposter aerob sebanyak
1.443 buah, keranjang Takakura sebanyak 300 unit. d.
Keberadaan 35 tiga puluh lima rumah kompos yang terdiri dari di permukiman 11 unit, pasar 6 unit, sekolah 18 unit. Rumah Pilah Sampah di Jl. Kilat dan RSS
Damai III. e. PKL Pedagang Kaki Lima di Kel. Gn Bahagia dan Kel. Klandasan Ulu turut pula
melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan kegiatan mengelola limbah cair yang dihasilkan melalui IPAL semi komunal yang difasilitasi
oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Lembaga Swadaya Masyarakat di Kota Balikpapan merupakan komponen
kelembagaan masyarakat yang turut serta dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sebagaimana Tabel UP-6, Lembaga
Swadaya Masyarakat yang aktif dibidang lingkungan juga cukup banyak yaitu ada 3 tiga pulluh satu lembaga, masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda, ada yang bergerak
dibidang pesisir dan laut seperti Pokja Pesisir Wahana Pesisir Laut, yang bergerak