Lahan dan Hutan KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 II. 2
Balikpapan Tengah dengan luas 4,5 Ha . Untuk perkebunan terluas di Kecamatan Balikpapan Timuryaitu 1.458Ha dan terkecil di Balikpapan Tengah yang tidak memiliki perkebunan. Pemanfaatan hutan terluas
di Kecamatan Balikpapan Barat yaitu 14,003.36 Ha dan terkecil di Kecamatan Balikpapan Kota yaitu seluas 38 Ha serta luas lahan badan air terbesar berada di Kecamatan Balikpapan Utara.
Administrasi Kota Balikpapan Sebagaimana Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pembentukan 7 Kelurahan dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Kecamatan Balikpapan Kotadibagi atas 6 kecamatan dan 34 Kelurahan. Secara umum lahannya berada pada ketinggian 0 sampai 100 meter di atas permukaan laut.Topografi tersebut terbesar berada pada
ketinggian 20-100 mdpl seluas 20.090,57 ha atau 51,66 dari luas wilayah total Kota Balikpapan, ketinggian 10-20 mdpl seluas 17.260 ha 34,17 dari luas wilayah sedangkan ketinggian 0-10 mdpl
seluas 6.980 Ha atau 13 dari luas wilayah.
Gambar 2.2.Peta Ketinggian Lahan Kota Balikpapan
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, Tahun 2014
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 II. 3
Gambar 2.3. Peta Land Use Kota Balikpapan
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, Tahun 2014 Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2012 Tentang RTRW Kota Balikpapan
Tahun 2012-2032 menyebabkan adanya konversi peruntukan hutan menjadi peruntukan budidaya seluas 5,039.41 Ha. Perubahan peruntukan tersebut masih dalam koridor peraturan tentang penataan ruang dan
masih dalam konsep 52 sebagai kawasan tidak terbangun kawasan lindung dan 48 sebagai kawasan terbangun kawasan budidaya. Konversi tersebut terbesar yaitu seluas 1,930.30 Ha yang
merupakan konversi peruntukan kawasan hutan menjadi kawasan permukiman. Sesuai Tabel SD-2 Buku Data, peningkatan luas kawasan hutan menurut fungsistatus dari
18.149,50 Ha tahun 2011 menjadi 20.860 Ha atau sebesar 12,99 dari luas Kota Balikpapan sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2012. Analisa tumpang tindih perubahan kondisi luas kawasan hutan sesuai
fungsi status akan dilakukan pada tahun 2015. Sesuai Tabel SD-3 Buku Data SLHD, luas kawasan lindung dan tutupannya berdasarkan RTRW
dan Tutupan Lahannya adalah 53.112,79 Ha 73 dari luas Kota Balikpapan yang terdiri dari vegetasi seluas 40.984,08 Ha, area terbangun sebesar 4.911,66 Ha, tanah terbuka seluas 6.259,35 Ha dan
berupa badan air seluas 958,70 Ha. Sedangkan kawasan budidaya seluas 24.014,11 Ha tersebar dengan tutupan lahan berupa vegetasi seluas 4.802,82 Ha, area terbangun seluas 16,329,59 Ha, berupa
tanah terbuka seluas 2.401,41 Ha dan badan air seluas 480,28 Ha. Di kawasan lindung, tutupan lahan terbesar adalah vegetasi sedangkan di kawasan budidaya tutupan lahan didominasi oleh area terbangun.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 II. 4
Data ini belum ada pembaruan dan masih mengacu pada data tahun 2012, dan analisis tumpang susun overlay antara batas administrasi, tutupan lahan hutan-non hutan dan kawasan hutan berdasarkan
RTRW akan dilakukan pada tahun 2015. Hal ini termasuk pula data-data yang disajikan pada tabel SD- 4 Buku Data SLHD.
Sesuai Tabel SD-4A Buku Data SLHD, secara umum kondisi tutupan lahan di Kota Balikpapan masih didominasi oleh lahan lindung atau tidak terbangun dengan luas 14.476,47 ha 52,29 dari luas.
wilayah Kota Balikpapan. Sedangkan luas lahan terbangun atau lahan budidaya mencapai 24,014.11 ha 47.71. dari luas wilayah.Lahan terbangunini pada umumnya terpusat di wilayah kota tepatnya di
Kecamatan Balikpapan Kota, Selatan, Tengah dan sebagian Barat. Penggunaan lahan terbesar berupa permukiman dengan luas 6216,14 Ha dan disusul kemudian penggunaan lahan untuk kegiatan industri
dan pergudangan seluas 405,43 Ha. Berikut adalah luas tiap-tiap jenis tutupan lahan di Kota Balikpapan. Mengacu pada tabel tambahan pada SD-4A, dapat dilihat bahwa tutupan lahan Kota Balikpapan
terdiri dari: 1.
Kawasan lahan bervegetasi seluas 52,29 yang terdiri dari hutan lindung,kawasan lindung, hutan mangrove, hutan kota, green belt wadukbendali dan cagar alam.
2. Kawasan lahan tidak bervegetasi seluas 47,71 yang terdiri dari waduk, sungai,permukiman,
kawasan industri, wisata, militer, sektoral serta prasarana dan sarana. Tabel SD-4B, SD-4C, SD-4D, SD-4E dan SD-4F Buku Data SLHD, menunjukan rencana
investasi terluas Pemerintah Kota Balikpapan dengan mengacu luasan lahan, yaitu investasi prasarana wilayah yaitu mencapai 17.504,01 Ha dengan rencana investasi yang akan banyak merubah tutupan
lahan adalah investasi bidang industri seluas 5.925,82 Ha. Kualitas tanah Kota Balikpapan dibahas berdasar kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase dan
tingkat erosi. Dari RTRW Kota Balikpapan, persentase penyebaran kedalaman tanah soil di Kota Balikpapan dikelompokkan menjadi 3 tiga kelas, yaitu :
1. Kedalaman efektif 30 cm
– 60 cm sebesar 50 2.
Kedalaman efektif 60 cm – 90 cm dan 30 cm meliputi 10
3. Kedalaman efektif 90 cm sebesar 40
Berdasarkan RTRW Kota Balikpapan, Jenis tanah yang ada di Kota Balikpapan terbagi menjadi 5 lima jenis yang diantaranya adalah aluvial, marin, fluvio marin, volkan, tektonik struktural. Adapun di
bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai masing-masing jenis tanah yang ada di Kota Balikpapan.