79
b.  Uji Reliabilitas Reliabilitas  menunjuk  pada  suatu  pengertian  bahwa  suatu
instrumen  dapat  dipercaya  untuk  digunakan  sebagai  alat  pengumpul data  karena  instrumen  tersebut  sudah  dianggap  baik  Riduan,  dkk,
2011: 194. Berikut  tingkat  keterandalan  instrumen  menurut  Suharsimi  Arikunto
2006:  276: Tabel 2.4 Tingkat Keterandalan Instrumen
Koefisien r Tingkat Keterandalan
Antara 0,800 sampai 1,000 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai 0,800 Tinggi
Antara 0, 400 sampai 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat rendah
Berikut hasil uji reliabilitas angket minat dan hasil belajar:
Tabel 2.5 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat dan Hasil Belajar No
Variabel Koefisien Alpha
Interpretasi
1. Minat
0,898 Sangat Tinggi
2. Hasil Belajar
0,798 Tinggi
2.  Data Pretest Pretest  diberikan  sebelum  pembelajaran  dimulai  untuk  mengetahui
kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Hasil pretest diolah menggunakan bantuan program SPSS seri 17.0.
80
a.  Minat belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk  menentukan  kecenderungan  variabel  sebagai  berikut,
setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmax diketahui maka  selanjutnya  mencari  nilai  rata-rata  Mi  dengan  rumus  Mi=
⁄
Xmax+Xmin,  mencari  standar  deviasi  SDi  dengan  rumus  SDi= 6
⁄
Xmax-Xmin. Pada minat belajar pretest diperoleh skor maksimal 56, dan skor minimal 32. Mean variabel minat sebesar  44,88. Standar
deviasi  adalah  sebesar  4,449.  Berdasarkan  perhitungan  tersebut  dapat dikategorikan menjadi 3 kelas sebagai berikut:
1  Rendah =  Mi - 1Sdi
=  40,43 2  Sedang
= Mi – 1Sdi sampai dengan Mi + 1Sdi
= 40,43 sampai dengan 49,32 3  Tinggi
= ≥ Mi + 1Sdi
= ≥ 49,32
Berikut data minat belajar sebelum diberi perlakuan:
Tabel 2.6 Kategori Minat Belajar Siswa Pretest Frekuensi
Persentase
X40,43rendah 2
6,3 40,43x49,32sedang  26
81,3 x49,32tinggi
4 12,5
81
Berdasarkan  tabel  tersebut,  minat  siswa  kelas  VII  D  sebelum diberi perlakuan sebesar 6,3 rendah, 81,3 sedang, dan 12,5 tinggi.
Dari  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  minat  belajar  siswa cenderung sedang. Minat siswa yang tinggi hanya sebesar 12,5 . Jika
digambarkan dalam bentuk diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Diagram Minat Belajar Siswa Pretest
b.   Hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk  hasil  belajar,  diperoleh  data  sebagai  berikut,  nilai
maksimal  adalah  sebesar  72  dan  nilai  minimal  sebesar  32.  Mean sebesar  56,25,  besarnya  standar  deviasi  adalah  8,374.  Berdasarkan
penghitungan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 kelas yaitu:
82
a.  Rendah =  Mi - 1Sdi
=  47,88 b.  Sedang
= Mi – 1Sdi sampai dengan Mi + 1Sdi
= 47,88 sampai dengan 64,62 c.  Tinggi
= ≥ Mi + 1Sdi
= ≥ 64,62
Tabel 2.7 Kategori Hasil Belajar Siswa Pretest Frekuensi
Persentase
X47,88rendah 2
6,3 47,88x64,62sedang  27
84,4 x64,62tinggi
3 9,4
Berdasarkan  tabel  tersebut,  hasil  belajar  siswa  sebelum  diberi perlakuan  adalah  6,3  rendah,  84,4  sedang,  dan  9,4  tinggi.  Dari
hasil  tersebut  maka  hasil  belajar  siswa  cederung  sedang  dengan presentase  84,4.  Sedangkan  hasil  belajar  siswa  yang  tinggi  hanya
sebesar  9,4.  Jika  digambarkan  dalam  bentuk  diagram  pie  maka hasilnya adalah sebagai berikut:
83
Gambar 2.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pretest
a.  Uji Normalitas Uji  normalitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  data  berdistribusi
normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov  dengan  bantuan  program  SPSS  17.0.  Hasil  analisis
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.8 Hasil Uji Normalitas Data No   Data
Kolmogorov Smirnof
Sig keterangan
1 Minat belajar
0,673 0,756
Normal 2
Hasil belajar 1,023
0,246 Normal
Beradasarkan  hasil  di  atas,  skor  kolmogorov  smirnof  minat  belajar adalah  sebesar  0,673  dengan  perolehan  Sig  sebesar  0,756.  Sehingga
diperoleh  0,7560,05,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  data  minat  belajar
84
siswa  berdistribusi  normal.  Pada  data  hasil  belajar  diperoleh  skor kolmogorov  smirnof  sebesar  1,023  dengan  perolehan  Sig  sebesar  0,246.
Sehingga diperoleh 0,2460,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal.
b.  Uji Hipotesis Uji  hipotesis  uji-t  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  terdapat
perbedaan yang signifikan minat belajar dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle.
3.  Data Postest Posttest  diberikan  kepada  siswa  setelah  pembelajaran  selesai
dilaksanakan. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan menggunakan media. Data hasil posttest kemudian
diolah dengan bantuan program SPSS seri 17.0. Berikut data hasil posttest: a.  Minat belajar siswa setelah diberi perlakuan
Tabel 2.9 Kategori Minat Belajar Siswa Postest Frekuensi
Persentase
x62,3 rendah 1
3,1 62,3x66,58sedang
24 75
x66,58tinggi 7
21,9 Berdasarkan  tabel  tersebut,  minat  siswa  setelah  diberi  perlakuan
adalah  sebesar  3,1  rendah,  75  sedang,  dan  21,9  tinggi.  Jika dibandingkan  dengan  minat  belajar  sebelum  diberi  perlakuan  pretest
85
maka  minat  belajar  siswa  yang  tinggi  mengalami  peningkatan,  yakni  dari 12,5  menjadi  21,9  dengan  skor  rata-rata  44,88  menjadi  53,00.
Sedangkan  minat  siswa  yang  sedang  mengalami  penurunan  dari  81,3 menjadi  75,  begitu  pula  dengan  minat  siswa  yang  rendah  dari  6,3
menjadi 3,1. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Diagram Minat Belajar Siswa Postest
b.  Hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan
Tabel 2.10 Kategori Hasil Belajar Siswa Postest Frekuensi
Persentase
x70,74rendah 2
6,3 70,74x84,01sedang  21
65,6 x84,01tinggi
9 28,1
86
Berdasarkan  tabel  diatas,  hasil  belajar  siswa  setelah  diberi perlakuan adalah sebesar 6,3 rendah, 70,74 sedang, dan 28,1
tinggi. Jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan,  maka  hasil  belajar  siswa  yang  tinggi  mengalami
peningkatan,  dari  9,4  menjadi  28,1.  Sedangkan  hasil  belajar siswa  yang  sedang  mengalami  penurunan  dari  84,4  menjadi
65,6. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Posttest
c.  Uji Normalitas Uji  normalitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  data
berdistribusi  normal.  Pada  penelitian  ini,  uji  normalitas  dilakukan dengan  menggunakan  kolmogorov-smirnov  dengan  bantuan
program SPSS 17.0. Kaidah pengambilan keputusan adalah apabila
87
nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan Sig maka data berdistribusi normal. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.11 Hasil Uji Normalitas Data Postest No   Data
Kolmogorov Smirnof
Sig Keterangan
1 Minat belajar
1,233 0,960
Normal 2
Hasil belajar 0,818
0,515 Normal
Berdasarkan  hasil  diatas  menunjukkan  bahwa  pada  minat belajar, skor kolmogorov smirnof adalah 1,233 dengan Sig sebesar
0,960. Maka 0,9600,05 sehingga berdasarkan kadiah pengambilan keputusan  dapat  disimpulkan  bahwa  data  minat  belajar  siswa
berdistribusi  normal.  Pada  hasil  belajar  siswa,  diperoleh  skor kolmogorov smirnof sebesar 0,818 dengan Sig sebesar 0,515. Maka
0,5150,05  sehingga  berdasarkan  kaidah  pengambilan  keputusan dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal.
d.  Uji Hipotesis Uji  hipotesis  uji-t  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah
terdapat  perbedaan  yang  signifikan  minat  dan  hasil  belajar  siswa sebelum  dan  sesudah  diberi  perlakuan  menggunakan  media  Word
Search Puzzle. Hasil penghitungan uji-t adalah sebagai berikut, Pada minat belajar
diperoleh
ℎ� ��
sebesar  8,430.  Nilai
��
dengan  taraf
88
kepercayaan  5  dan  derajad  kebebasan  df  n-2=30  adalah  senilai 2,04.  Maka  diperoleh
ℎ� �� ��
.  Sehingga  berdasarkan  kaidah kriteria pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain
ada  perbedaan  yang  signifikan  minat  belajar  sebelum  dan  sesudah diberi  perlakuan.    Sedangkan  Pada  hasil  belajar  diperoleh
ℎ� ��
sebesar  11,412.  Nilai
��
dengan  taraf  kepercayaan  5  dan derajad  kebebasan  df  n-2=30  adalah  senilai  2,04,  diperoleh
ℎ� �� ��
.  Sehingga  berdasarkan  kaidah  kriteria  pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang
signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. 4.  Nilai Gain
Untuk  melihat  peningkatan  minat  dan  hasil  belajar  siswa  maka  data hasil  pretest  dan  posttest  dihitung  selisihnya  menggunakan  gain.  Uji  gain
yang digunakan adalah standar gain. Adapun data nilai gain adalah sebagai berikut:
a.  Gain Minat Belajar Siswa
Tabel 2.12 Nilai Gain Minat Belajar Siswa
Skor Gain Minat Belajar
No Skor
Pretest Skor
Posttest Gain
ScoreKenaikan Skor
Kriteria 1
45 65
0.74 Tinggi
2 44
63 0.68
Sedang 3
42 62
0.67 Sedang
4 48
62 0.58
Sedang
89
5 46
65 0.73
Tinggi 6
44 63
0.68 Sedang
7 43
66 0.79
Tinggi 8
45 63
0.67 Sedang
9 49
65 0.70
Sedang 10
40 68
0.88 Tinggi
11 55
67 0.71
Tinggi 12
41 64
0.74 Tinggi
13 47
63 0.64
Sedang 14
42 66
0.80 Tinggi
15 56
68 0.75
Tinggi 16
46 62
0.62 Sedang
17 44
64 0.71
Tinggi 18
48 66
0.75 Tinggi
19 40
63 0.72
Tinggi 20
40 67
0.84 Tinggi
21 50
64 0.64
Sedang 22
35 63
0.76 Tinggi
23 44
62 0.64
Sedang 24
41 70
0.94 Tinggi
25 45
68 0.85
Tinggi 26
43 64
0.72 Tinggi
27 39
63 0.73
Tinggi 28
44 63
0.68 Sedang
29 52
65 0.65
Sedang 30
47 63
0.64 Sedang
31 46
62 0.62
Sedang 32
45 63
0.67 Sedang
b.  Gain Hasil Belajar Siswa
Tabel 2.13 Nilai Gain Hasil Belajar Siswa
Skor Gain Hasil Belajar Siswa
No Skor
Pretes Skor
Posttest Gain
ScoreKenaikan Skor
Kriteria 1
56 80
0.55 Sedang
2 52
76 0.50
Sedang 3
60 72
0.30 Rendah
90
4 48
84 0.69
Sedang 5
60 84
0.60 Sedang
6 68
68 0.00
Rendah 7
64 76
0.33 Rendah
8 52
72 0.42
Sedang 9
56 76
0.45 Sedang
10 64
88 0.67
Sedang 11
52 72
0.42 Sedang
12 60
72 0.30
Rendah 13
72 80
0.29 Rendah
14 52
76 0.50
Sedang 15
60 92
0.80 Tinggi
16 64
84 0.56
Sedang 17
32 72
0.59 Sedang
18 64
64 0.00
Rendah 19
52 76
0.50 Sedang
20 36
80 0.69
Sedang 21
52 88
0.75 Tinggi
22 60
76 0.40
Sedang 23
56 72
0.36 Rendah
24 68
80 0.38
Rendah 25
52 64
0.25 Rendah
26 56
84 0.64
Sedang 27
52 80
0.58 Sedang
28 60
76 0.40
Sedang 29
48 84
0.69 Sedang
30 52
72 0.42
Sedang 31
60 76
0.40 Sedang
32 60
80 0.50
Sedang Sedangkan rata-rata perolehan nilai gain minat dan hasil belajar siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.14 Perolehan Rata-Rata Nilai Gain Komponen
Minat Belajar Hasil Belajar
Rata-Rata nilai Gain 0,72
0,47
91
Kriteria Tinggi
Sedang
B. Pembahasan