276: Tabel 2.4 Tingkat Keterandalan Instrumen

79 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik Riduan, dkk, 2011: 194. Berikut tingkat keterandalan instrumen menurut Suharsimi Arikunto

2006: 276: Tabel 2.4 Tingkat Keterandalan Instrumen

Koefisien r Tingkat Keterandalan Antara 0,800 sampai 1,000 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai 0,800 Tinggi Antara 0, 400 sampai 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat rendah Berikut hasil uji reliabilitas angket minat dan hasil belajar: Tabel 2.5 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat dan Hasil Belajar No Variabel Koefisien Alpha Interpretasi 1. Minat 0,898 Sangat Tinggi 2. Hasil Belajar 0,798 Tinggi 2. Data Pretest Pretest diberikan sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Hasil pretest diolah menggunakan bantuan program SPSS seri 17.0. 80 a. Minat belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk menentukan kecenderungan variabel sebagai berikut, setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmax diketahui maka selanjutnya mencari nilai rata-rata Mi dengan rumus Mi= ⁄ Xmax+Xmin, mencari standar deviasi SDi dengan rumus SDi= 6 ⁄ Xmax-Xmin. Pada minat belajar pretest diperoleh skor maksimal 56, dan skor minimal 32. Mean variabel minat sebesar 44,88. Standar deviasi adalah sebesar 4,449. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 kelas sebagai berikut: 1 Rendah = Mi - 1Sdi = 40,43 2 Sedang = Mi – 1Sdi sampai dengan Mi + 1Sdi = 40,43 sampai dengan 49,32 3 Tinggi = ≥ Mi + 1Sdi = ≥ 49,32 Berikut data minat belajar sebelum diberi perlakuan: Tabel 2.6 Kategori Minat Belajar Siswa Pretest Frekuensi Persentase X40,43rendah 2 6,3 40,43x49,32sedang 26 81,3 x49,32tinggi 4 12,5 81 Berdasarkan tabel tersebut, minat siswa kelas VII D sebelum diberi perlakuan sebesar 6,3 rendah, 81,3 sedang, dan 12,5 tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa cenderung sedang. Minat siswa yang tinggi hanya sebesar 12,5 . Jika digambarkan dalam bentuk diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Diagram Minat Belajar Siswa Pretest b. Hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk hasil belajar, diperoleh data sebagai berikut, nilai maksimal adalah sebesar 72 dan nilai minimal sebesar 32. Mean sebesar 56,25, besarnya standar deviasi adalah 8,374. Berdasarkan penghitungan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 kelas yaitu: 82 a. Rendah = Mi - 1Sdi = 47,88 b. Sedang = Mi – 1Sdi sampai dengan Mi + 1Sdi = 47,88 sampai dengan 64,62 c. Tinggi = ≥ Mi + 1Sdi = ≥ 64,62 Tabel 2.7 Kategori Hasil Belajar Siswa Pretest Frekuensi Persentase X47,88rendah 2 6,3 47,88x64,62sedang 27 84,4 x64,62tinggi 3 9,4 Berdasarkan tabel tersebut, hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan adalah 6,3 rendah, 84,4 sedang, dan 9,4 tinggi. Dari hasil tersebut maka hasil belajar siswa cederung sedang dengan presentase 84,4. Sedangkan hasil belajar siswa yang tinggi hanya sebesar 9,4. Jika digambarkan dalam bentuk diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: 83 Gambar 2.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pretest a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 17.0. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.8 Hasil Uji Normalitas Data No Data Kolmogorov Smirnof Sig keterangan 1 Minat belajar 0,673 0,756 Normal 2 Hasil belajar 1,023 0,246 Normal Beradasarkan hasil di atas, skor kolmogorov smirnof minat belajar adalah sebesar 0,673 dengan perolehan Sig sebesar 0,756. Sehingga diperoleh 0,7560,05, maka dapat disimpulkan bahwa data minat belajar 84 siswa berdistribusi normal. Pada data hasil belajar diperoleh skor kolmogorov smirnof sebesar 1,023 dengan perolehan Sig sebesar 0,246. Sehingga diperoleh 0,2460,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal. b. Uji Hipotesis Uji hipotesis uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat belajar dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle. 3. Data Postest Posttest diberikan kepada siswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan menggunakan media. Data hasil posttest kemudian diolah dengan bantuan program SPSS seri 17.0. Berikut data hasil posttest: a. Minat belajar siswa setelah diberi perlakuan Tabel 2.9 Kategori Minat Belajar Siswa Postest Frekuensi Persentase x62,3 rendah 1 3,1 62,3x66,58sedang 24 75 x66,58tinggi 7 21,9 Berdasarkan tabel tersebut, minat siswa setelah diberi perlakuan adalah sebesar 3,1 rendah, 75 sedang, dan 21,9 tinggi. Jika dibandingkan dengan minat belajar sebelum diberi perlakuan pretest 85 maka minat belajar siswa yang tinggi mengalami peningkatan, yakni dari 12,5 menjadi 21,9 dengan skor rata-rata 44,88 menjadi 53,00. Sedangkan minat siswa yang sedang mengalami penurunan dari 81,3 menjadi 75, begitu pula dengan minat siswa yang rendah dari 6,3 menjadi 3,1. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Diagram Minat Belajar Siswa Postest b. Hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan Tabel 2.10 Kategori Hasil Belajar Siswa Postest Frekuensi Persentase x70,74rendah 2 6,3 70,74x84,01sedang 21 65,6 x84,01tinggi 9 28,1 86 Berdasarkan tabel diatas, hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan adalah sebesar 6,3 rendah, 70,74 sedang, dan 28,1 tinggi. Jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan, maka hasil belajar siswa yang tinggi mengalami peningkatan, dari 9,4 menjadi 28,1. Sedangkan hasil belajar siswa yang sedang mengalami penurunan dari 84,4 menjadi 65,6. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Posttest c. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 17.0. Kaidah pengambilan keputusan adalah apabila 87 nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan Sig maka data berdistribusi normal. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.11 Hasil Uji Normalitas Data Postest No Data Kolmogorov Smirnof Sig Keterangan 1 Minat belajar 1,233 0,960 Normal 2 Hasil belajar 0,818 0,515 Normal Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa pada minat belajar, skor kolmogorov smirnof adalah 1,233 dengan Sig sebesar 0,960. Maka 0,9600,05 sehingga berdasarkan kadiah pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa data minat belajar siswa berdistribusi normal. Pada hasil belajar siswa, diperoleh skor kolmogorov smirnof sebesar 0,818 dengan Sig sebesar 0,515. Maka 0,5150,05 sehingga berdasarkan kaidah pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal. d. Uji Hipotesis Uji hipotesis uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle. Hasil penghitungan uji-t adalah sebagai berikut, Pada minat belajar diperoleh ℎ� �� sebesar 8,430. Nilai �� dengan taraf 88 kepercayaan 5 dan derajad kebebasan df n-2=30 adalah senilai 2,04. Maka diperoleh ℎ� �� �� . Sehingga berdasarkan kaidah kriteria pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan minat belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sedangkan Pada hasil belajar diperoleh ℎ� �� sebesar 11,412. Nilai �� dengan taraf kepercayaan 5 dan derajad kebebasan df n-2=30 adalah senilai 2,04, diperoleh ℎ� �� �� . Sehingga berdasarkan kaidah kriteria pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. 4. Nilai Gain Untuk melihat peningkatan minat dan hasil belajar siswa maka data hasil pretest dan posttest dihitung selisihnya menggunakan gain. Uji gain yang digunakan adalah standar gain. Adapun data nilai gain adalah sebagai berikut: a. Gain Minat Belajar Siswa Tabel 2.12 Nilai Gain Minat Belajar Siswa Skor Gain Minat Belajar No Skor Pretest Skor Posttest Gain ScoreKenaikan Skor Kriteria 1 45 65 0.74 Tinggi 2 44 63 0.68 Sedang 3 42 62 0.67 Sedang 4 48 62 0.58 Sedang 89 5 46 65 0.73 Tinggi 6 44 63 0.68 Sedang 7 43 66 0.79 Tinggi 8 45 63 0.67 Sedang 9 49 65 0.70 Sedang 10 40 68 0.88 Tinggi 11 55 67 0.71 Tinggi 12 41 64 0.74 Tinggi 13 47 63 0.64 Sedang 14 42 66 0.80 Tinggi 15 56 68 0.75 Tinggi 16 46 62 0.62 Sedang 17 44 64 0.71 Tinggi 18 48 66 0.75 Tinggi 19 40 63 0.72 Tinggi 20 40 67 0.84 Tinggi 21 50 64 0.64 Sedang 22 35 63 0.76 Tinggi 23 44 62 0.64 Sedang 24 41 70 0.94 Tinggi 25 45 68 0.85 Tinggi 26 43 64 0.72 Tinggi 27 39 63 0.73 Tinggi 28 44 63 0.68 Sedang 29 52 65 0.65 Sedang 30 47 63 0.64 Sedang 31 46 62 0.62 Sedang 32 45 63 0.67 Sedang b. Gain Hasil Belajar Siswa Tabel 2.13 Nilai Gain Hasil Belajar Siswa Skor Gain Hasil Belajar Siswa No Skor Pretes Skor Posttest Gain ScoreKenaikan Skor Kriteria 1 56 80 0.55 Sedang 2 52 76 0.50 Sedang 3 60 72 0.30 Rendah 90 4 48 84 0.69 Sedang 5 60 84 0.60 Sedang 6 68 68 0.00 Rendah 7 64 76 0.33 Rendah 8 52 72 0.42 Sedang 9 56 76 0.45 Sedang 10 64 88 0.67 Sedang 11 52 72 0.42 Sedang 12 60 72 0.30 Rendah 13 72 80 0.29 Rendah 14 52 76 0.50 Sedang 15 60 92 0.80 Tinggi 16 64 84 0.56 Sedang 17 32 72 0.59 Sedang 18 64 64 0.00 Rendah 19 52 76 0.50 Sedang 20 36 80 0.69 Sedang 21 52 88 0.75 Tinggi 22 60 76 0.40 Sedang 23 56 72 0.36 Rendah 24 68 80 0.38 Rendah 25 52 64 0.25 Rendah 26 56 84 0.64 Sedang 27 52 80 0.58 Sedang 28 60 76 0.40 Sedang 29 48 84 0.69 Sedang 30 52 72 0.42 Sedang 31 60 76 0.40 Sedang 32 60 80 0.50 Sedang Sedangkan rata-rata perolehan nilai gain minat dan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 2.14 Perolehan Rata-Rata Nilai Gain Komponen Minat Belajar Hasil Belajar Rata-Rata nilai Gain 0,72 0,47 91 Kriteria Tinggi Sedang

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI KELAS VII SMP N 7 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

32 124 71

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA KELAS VII SMP N 2 LUBUK PAKAM.

0 3 27

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO METERI GUNUNG API TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Efektivitas Penggunaan Media Video Meteri Gunung Api Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo.

0 3 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE GAMBAR Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Gambar Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Surakarta Semester Genap Tahun Ajara

0 1 10

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE GAMBAR TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Gambar Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Siswa Ke

0 2 16

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAHOROK.

0 5 22

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 MEDAN.

0 1 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Pasundan 4 Bandung.

0 0 42

PENGARUH MINAT DAN PENGGUNAAN METODE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JAYAPURA

1 3 15