Deskripsi Sekolah Data Hasil Penelitian

72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Sekolah

SMP N 4 Wates terletak di Jalan Terbahsari 3 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup strategis dan kondusif untuk mendukung proses pembelajaran karena jauh dari jalan raya sehingga selama proses belajar mengajar tidak terganggu oleh bisingnya kendaraan yang berlalu lalang. SMP N 4 Wates sudah berdiri sejak tahun 1954, dan telah beberapa kali mengalami perubahan nama sebagai berikut: 1. Tahun 1954-1979 : SMEP N Wates 2. Tahun 1979-1996 : SMP N 3 Wates 3. Tahun 1997-sekarang : SMP N 4 Wates Visi dan Misi SMP N 4 Wates adalah sebagai berikut: Visi : Unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan budi pekerti luhur Misi: 1. Melaksanakan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan secara efektif 73 2. Membina potensi siswa dalam bidang olahraga dan seni budaya secara optimal 3. Menanamkan dan membina kedisiplinan serta budi pekerti luhur 4. Membina peningkatan imtaq bagi semua warga sekolah 5. Membina sikap kesetiakawanan dan kepedulian sosial bagi semua warga sekolah Kegiatan belajar mengajar di SMP N 4 Wates dimulai pada pukul 06.55, selama 5 sampai dengan 10 menit digunakan untuk tadarus bersama sebelum memulai pelajaran. Hal ini sudah berlangsung selama beberapa tahun, guna mendukung visi dari SMP N 4 Wates yakni unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan budi pekerti.

1. Data Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data minat siswa dan hasil belajar siswa. keseluruhan data tersebut digunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan penelitian ini. Adapaun rincian masing- masing data tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Data Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas 1 Instrumen Minat Belajar Siswa Instrumen untuk mengukur minat siswa berupa angket yang berisi 25 butir pernyataan. Skor tertinggi adalah 4 dan terendah adalah 1. Sebelum angket diberikan pada kelas yang akan diberi 74 perlakuan maka perlu diujikan terelebih dahulu pada kelas lain untuk validasi. Oleh karena itu kelas yang digunakan untuk uji validitas adalah kelas VII C. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS seri 17.0. Butir pernyataan dinyatakan valid jika nilai � ℎ� �� � �� . Berikut hasil uji validitas angket: Tabel 2.1 Hasil Uji Validitas Angket Item N=25 � � � ��=�,��� Α=0,05; dk=n-1 Keputusan No.1 0,387 0,355 Valid No.2 0,730 0,355 Valid No.3 0,330 0,355 Tidak Valid No.4 0,836 0,355 Valid No.5 0,387 0,355 Valid No.6 0,349 0,355 Tidak Valid No.7 0,417 0,355 Valid No.8 0,021 0,355 Tidak Valid No.9 0,519 0,355 Valid No.10 0,071 0,355 Tidak Valid No.11 0,417 0,355 Valid No.12 0,598 0,355 Valid No.13 -0,025 0,355 Tidak Valid 75 No.14 0,766 0,355 Valid No.15 0,793 0,355 Valid No.16 0,528 0,355 Valid No.17 0,833 0,355 Valid No.18 0,341 0,355 Tidak Valid No.19 -0,101 0,355 Tidak Valid No.20 0,528 0,355 Valid No.21 0,771 0,355 Valid No.22 0,819 0,355 Valid No.23 0,528 0,355 Valid No.24 0,833 0,355 Valid No.25 0,431 0,355 Valid Berdasarkan tabel di atas, dari 25 butir pernyataan terdapat 7 butir soal yang tidak valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai � ℎ� �� 0,355. Sehingga diperoleh 18 butir pernyataan valid. Delapan belas butir pernyataan ini kemudian diberikan pada kelas yang digunakan untuk eksperimen, yakni kelas VII D. Angket minat ini diberikan sebanyak dua kali. Yakni pada saat pretest dan posttest. 2 Uji Validitas Tes Hasil Belajar Instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa sebanyak 30 butir pertanyaan. Uji validitas tes dilakukan dengan menggunakan 76 bantuan program ITEMAN Item and Test Analysis Program versi 3.00. Baik tidaknya soal menurut Ebel dan Frisbie 1991: 232 dalam Essentials of Educational Measurement dikategorikan sebagai berikut: Tabel 2.2 Kriteria Validitas Butir Soal Point biserial Keterangan 0,4 Sangat baik 0,3-0,39 Baik 0,2-0,29 Dengan beberapa catatan perlu perbaikan 0,19 Dibuang Berdasarkan tabel tersebut bahwa jika nilai � ℎ� �� point biser lebih dari 0,4 maka butir soal tergolong sangat baik. Jika nilai � ℎ� �� point biser antara 0,3 sampai dengan 0,39 maka butir soal tergolong baik. Jika � ℎ� �� point biser antara 0,2 sampai dengan 0,29 maka butir soal perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada responden. Jika � ℎ� �� point biser kurang dari 1,9 maka butir soal tergolong tidak baik sehingga tidak boleh diberikan kepada responden. Ini bisa disebabkan pertanyaan terlalu sulit atau terlalu mudah. Sehingga butir soal 77 dengan � ℎ� �� point biser kurang dari 1,9 secara langsung akan gugurtidak valid. Berikut hasil uji validitas hasil belajar: Tabel 2.3 Hasil Uji Validitas Hasil Belajar No Point Biser Keputusan 1 0,468 Valid 2 0,420 Valid 3 0,718 Valid 4 0,279 Valid 5 0,787 Valid 6 0,569 Valid 7 0,267 Valid 8 0,465 Valid 9 0,401 Valid 10 0,516 Valid 11 0,249 Valid 12 0,219 Tidak Valid 13 0,408 Valid 14 0,582 Valid 15 0,318 Valid 16 0,233 Tidak Valid 78 17 0,417 Valid 18 0,237 Tidak Valid 19 0,507 Valid 20 0,695 Valid 21 0,279 Valid 22 0,261 Valid 23 0,520 Valid 24 0,369 Valid 25 0,369 Valid 26 0,391 Valid 27 0,787 Valid 28 0,059 Tidak Valid 29 0,335 Valid 30 0,329 Valid Berdasarkan hasil validitas tersebut, dari 30 butir pertanyaan terdapat 5 butir pertanyaan yang tidak valid dan 25 butir pertanyaan yang valid. Dari 30 soal, terdapat 15 butir soal yang tergolong sangat baik, 6 butir tergolong baik, 4 butir soal perlu perbaikan, dan 5 butir soal tidak terpakai tidak valid. 79 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik Riduan, dkk, 2011: 194. Berikut tingkat keterandalan instrumen menurut Suharsimi Arikunto

2006: 276: Tabel 2.4 Tingkat Keterandalan Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI KELAS VII SMP N 7 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

32 124 71

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA KELAS VII SMP N 2 LUBUK PAKAM.

0 3 27

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO METERI GUNUNG API TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Efektivitas Penggunaan Media Video Meteri Gunung Api Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo.

0 3 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE GAMBAR Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Gambar Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Surakarta Semester Genap Tahun Ajara

0 1 10

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE GAMBAR TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Gambar Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Siswa Ke

0 2 16

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAHOROK.

0 5 22

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 MEDAN.

0 1 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Pasundan 4 Bandung.

0 0 42

PENGARUH MINAT DAN PENGGUNAAN METODE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JAYAPURA

1 3 15