43
adalah kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan XI IPS 1 sebagai kelas kontrol dengan
menggunakan model konvensional.
3.4 LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian yang dijadikan tempat untuk melakukan penelitian ini adalah SMA Pasundan 3 Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjati No. 31 Tlp.
4238679. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut sebagai lokasi penelitian karena beberapa aspek sebgai berikut.
1. Lokasi sekolah tersebut berdekatan dengan tempat tinggal peneliti. Sehingga
jika terdapat kesalahan atau kekurangan data, peneliti dapat dengan mudah datang ke lokasi tersebut dikarenakan lokasinya yang cukup terjangkau.
2. Selain itu, kondisi siswa khususnya siswa kelas XI IPS 2 yang membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen ini. Mereka kurang memiliki kemampuan dalam hal menganalisis guna mencari pemecahan
masalah. Hal tersebut membuat peneliti yakin, bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio, keterampilan berpikir kritis meraka
siswa akan tumbuh. 3.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari guru sosiologi, bahwa dalam pembelajaran sosiologi guru jarang sekali menggunakan model-model
pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
3.5 INSTRUMEN PENELITIAN
a. Tes
Tes merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau memperoleh data dari sumber yang telah ditentukan. Selanjutnya Asukunto
dalam Nurhasan, 2011, hlm. 2 mengemukakan tentang pengertian tes yaitu, ‘tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan- aturan yang telah ditentukan’.
Tes yang digunakan meliputi sepuluh butir soal berbentuk pilihan ganda dan lima soal uraian. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat
44
penguasaan siswa terhadap materi sebelum atau setelah diterapkannya model pembelajaran portofolio dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
eksperimen. Untuk memudahkan penilaian terhadap hasil tes berupa uraian, maka dibuatlah rubrik penilaian seperti di bawah ini.
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Soal Uraian No.
Nilai Kriteria
1. Amat baik A a.
Secara akurat memberikan jawaban lengkap dan benar.
b. Memahami materi.
2. Baik baik
a. Secara akurat jawaban singkat.
b. Pemahaman materinya baik.
3. Cukup C
a. Memberikan jawaban kurang jelas dan tidak akurat.
b. Memperlihatkan pemahaman materi yang kurang
konsentrasi. 4.
Kurang K a.
Tidak membuat jawaban. b.
Tidak ada penjelasan. c.
Tidak memahami materi yang dipelajari.
b. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Idrus 2009, hlm.
100 mengemukakan bahwa “angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi angket
tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan”. Angket memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang dikemukakan Arifin 2009,
hlm.166 seperti berikut ini. Kelebihan
a Responden dapat menjawab dengan bebas tanpa dipengaruhi oleh
hubungan dengan peneliti atau penilai, dan waktu relatif lama, sehingga objektivitas dapat terjamin.
45
b Informasi atau data terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen.
c Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari jumlah responden
yang besar yang dijadikan sampel. Kekurangan
a Ada kemungkinan angket diisi oleh orang lain.
b Hanya diperuntukkan bagi yang dapat melihat saja.
c Responden hanya menjawab berdasarkan jawaban yang ada.
Angket ini digunakan setelah diterapkannya perlakuan terhadap kelas eksperimen yaitu model pembelajaran portofolio dan terhadap kelass kontrol
yang menggunakan model konvensional. Angket ini digunakan agar peneliti mendapatkan data mengenai perbedaan tingkat keterampilan berpikir kritis
siswa setelah pada kedua kelas tersebut. Sementara itu, untuk klasifikasi presentase hasil angket secara
keseluruhan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Klasifikasi Presentase Hasil Angket Keseluruhan Presentase
Kategori
90 P 100 Sangat baik
80 P 90 Baik
65 P 80 Cukup baik
55 P 65 Rendah
0 P 55 Sangat Rendah
c. Studi literatur
Studi literatur adalah suatu kegiatan mencari informasi dari media cetak yang telah tersedia dan berhubungan dengan penelitian.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data dari sumber-sumber yang sesuai, yang dapat berbentuk gambar penelitian. Selain
itu, peneliti juga dapat mengambil gambar ketika dilaksanakannya
46
penelitian. Gambar yang diambil tersebut dapat digunakan sebagai bukti bahwa telah dilakukannya penelitian.
3.6 DEFINISI OPERASIONAL