Portofolio sebagai Model Pembelajaran

16 Noneng Nuraeni, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sementara itu guru hanya sebagai fasilitator sekaligus pembimbing dalam mengarahkan siswa dalam pembuatan portofolio untuk ditampilkan secara berkelompok di depan kelas.

2.2.4 Portofolio sebagai Model Pembelajaran

Portofolio termasuk ke dalam salah satu jenis model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan motivasi belajar dan partisispasi siswa. Portofolio sebagai model pembelajaran biasanya merupakan sebuah hasil karya siswa yang dikreasikan semenarik mungkin sesuai kreatifitas masing-masing. Selain itu, portofolio ini akan ditampilkan di depan kelas dalam proses diskusi kelompok. Portofolio ini berisi tentang hasil analisis siswa pada saat penelitian. Model portofolio dikembangkan berdasarkan teori belajar konstruktivisme yang pada prinsipnya menggambarkan bahwa si pelajar membentuk atau membangun pengetahuannya melalui interaksinya dengan lingkungan. Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan tersebut tidak lagi sesuai. Berdasarkan konstruktivisme sosial yang dikemukakan oleh Vygotsky dalam Fajar, 2004, hlm.44 pada dasarnya memandang bahwa, ‘dengan mengadakan diskusi atau mendengar pendapat orang lain seseorang membentuk pengetahuan atau mengubah pengetahuan yang sebelumnya telah dimilikinya’. Selain itu, menurut Tjokrodiharjo dalam Trianto, 2009, hlm. 124 diskusi digunakan oleh para guru untuk setidaknya tiga tujuan pembelajaran yang yang penting yaitu, ‘meningkatkan cara berpikir siswa dengan jalan membantu siswa membangkitkan pemahaman isi pelajaran, menumbuhkan keterlibatan dan partisipasi siswa serta membantu siswa mempelajari keterampilan komunikasi dan pr oses berpikir’. Sedangkan Fajar 2004, hlm. 45 mengemukakan bahwa pembelajaran portofolio memungkinkan siswa untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau dari bukubacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 17 Noneng Nuraeni, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi di luar kelas baik informasi yang sifatnya bendabacaan, penglihatan objek langsung, TVradiointernet maupun orangpakartokoh. 3. Membuat alternatif untuk mengatasi topikobjek yang dibahas. 4. Membuat suatu keputusan sesuai kemampuannya yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya, dengan mengembangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat. 5. Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Berdasarkan uraian kedua pendapat di atas, penerapan model portofolio dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk memilih sumber belajar yang sesuai dengan topikmateri yang dibahas. Dalam model portofolio siswa akan dituntut untuk berpikir cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif dan bertanggung jawab. Melalui model pembelajaran berbasis portofolio diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman yang lebih besar tentang masalah yang dikaji, belajar bagaimana cara yang lebih kooperatif dengan orang lain untuk memecahkan masalah, meningkatkan keterampilan dalam meneliti, memperoleh pemahaman yang lebih baik, belajar bagaimana berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah dan meningkatkan rasa percaya dirinya, karena merasa telah dapat memecahkan masalah.

2.2.5 Keunggulan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio