Richna Afriyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Inituiri Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
4. Tujuannya: memperbaiki pembelajaran.
Manfaat PTK bagi guru adalah sebagai berikut: 1.
Membantu guru memperbaiki pembelajaran 2.
Membantu guru berkembang secara profesional 3.
Meningkatkan rasa percaya diri guru 4.
Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
Maka dari itu dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas ini diharapkan tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, dimana PTK ini
merupakan metode penelitian yang biasa dilaksanakan oleh guru atau pendidik dalam memperbaiki pembelajaran di kelas, untuk meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa. Dimana permasalahan pembelajaran diangkat dan berawal dari permasalahan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. PTK juga
merupakan metode penelitian untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru dalam mengajar di kelas. Guru dapat mengkaji sendiri
praktek pembelajaran yang dilakukan di kelas, sehingga guru langsung berbuatbertindak untuk memperbaiki kekurangan pada saat pembelajaran menjadi
lebih baik lagi.
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Sekolah ini memiliki enam kelas. Sekolah ini
lokasinya kurang strategis karena jauh dari perkotaan dan berada di sekitar pegunungan, sekolah ini juga berada di dalam gang dan kurang terjangkau oleh
kendaraan umum. Waktu lamanya penelitian direncanakan dengan melaksanakan dua
siklus.Waktu tersebut dianggap mampu memenuhi pencapaian hasil yang diinginkan peneliti dan mengatasi persoalan yang ada. Namun jika tujuan
penelitian belum tercapai dalam waktu 2 siklus, maka penelitian akan dilanjutkan
Richna Afriyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Inituiri Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
ke siklus berikutnya.Waktu pelaksanaan dimulaitanggal 10Mei 2013 sampai tanggal 18 Mei 2013.
Richna Afriyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Inituiri Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Permasalahan Perencanaan
Tindakan - I Pelaksanaan
Tindakan - I Pengamatan
Pengumpulan Data - I
SIKLUS - I
Permasalahan baru, hasil
Refleksi Refleksi - I
Perencanaan Tindakan - II
Pelaksanaan Tindakan - II
Pengamatan Pengumpulan
Data - II SIKLUS - II
Refleksi - I Permasalahan
baru, hasil Refleksi
SIKLUS - II
Bila Permasalahan Belum
Terselesaikan Refleksi - II
Dilanjutkan ke Siklus Berikutnya
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah siswa 35 orang, terdiri dari
14 laki-laki dan 21 perempuan. Yang dijadikan sasaran adalah hasil belajar siswa pada materi gaya dengan menggunakan pendekatan inkuiri.
D. Model Penelitian
Model PTK yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart. Dimana Kemmis
dan McTaggart menjadikan satu kesatuan komponen acting tindakan dan observing pengamatan.
Model Kemmis dan McTaggart Taniredja, 2012:24 “pada hakikatnya
berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi,
yang keempatnya merupakan satu siklus Depdiknas,1999:21. Berikut gambar model penelitian siklus kegiatan yang akan dilakasanakan
peneliti.
Gambar 3.1 Model Penelitian
Richna Afriyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Inituiri Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Richna Afriyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Inituiri Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas dimulai dari melakukan perencanaan yang berasal dari
permasalahan kemudian melakukan tindakan dimana tindakan ini merupakan pelaksanaan dari penelitian, lalu observasipengamatan terhadap kegiatan yang
telah dilakukan dari penelitian, dan yang terakhir tahap refleksi dimana pada tahap ini peneliti, dan observer melakukan diskusi untuk perbaikan pembelajaran
diskilus selanjutnya. Pada kegiatan penelitian ini satu komponen merupakan sebuah satu kesatuan yang saling keterkaitan dan berhubungan. Dan setiap
tahapannya merupakan proses dari penyempurnaan berdasarkan hasil dari setiap kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh guru.
E. Prosedur Penelitian