commit to user
lxv
BD6 .795
BD7 .436
.589 BL1
.744 BL2
.572 .461
BL3 .641
BL4 .644
BL5 .771
BAO1 .777
BAO2 .817
BAO3 .777
BAO4 .635
RI1 .743
RI2 .855
RI3 .613
RI4 .698
RI5 .572
RI6 .761
RI7 .721
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi dari instrumen – instrumen yang diukur. Reliabilitas merupakan syarat
untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu. Untuk menguji reliabilitas digunakan alat ukur Cronbach Alpha dengan bantuan
program SPSS for Windows versi 11.5. Semakin dekat dengan koefisien keandalan dengan 1 semakin baik. Secara umum nilai cronbach alpha
kurang dari 0,6 dianggap buruk, bila nilai cronbach alpha dalam kisaran 0,7 bisa diterima sedang nilai cronbach alpha lebih dari 0,8 adalah baik
Sekaran, 2000.
commit to user
lxvi
Dari hasil pretest uji reliabilitas terhadap 40 responden didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel III.5 Hasil pretest Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha
Country of Origin COO 0,7769
Brand Distinctiveness BD 0,7335
Brand Loyalty BL 0,7179
Brand AwarenessAssociation BAO 0,7433
Repurchase Intention RI 0,7690
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Dari Tabel III.5 dapat dilihat bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha 0,60.
3. Uji Asumsi Model
a. Uji Normalitas
Nilai statistic untuk menguji normalitas disebut z value Critical Ratio atau CR pada output AMOS 6 dari ukuran skewness dan kurtosis sebaran
data. Bila nilai CR lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak normal.
b. Uji Outlier
Dalam analisis multivariate adanya outliers dapat diuji dengan statistic chi square x
2
terhadap nilai mahalanobis distance squared pada tingkat
commit to user
lxvii
signifikansi 0,001 dengan degree of freedom sejumlah konstruk yang digunakan dalam penelitian Ferdinand, 2002
E. PENGUJIAN HIPOTESIS
Setelah model dinyatakan fit atau dapat diterima secara statistik, langkah berikutnya adalah melakukan pengujian hipotesis dengan bantuan
AMOS 6 dengan menganalisis hubungan diantara variabel-variabel laten. SEM juga dapat mengestimasi nilai-nilai path dari setiap hubungan variabel.
Dengan menggunakan analisis SEM maka semua hipotesis dalam studi ini dapat diuji dengan melihat nilai probability yang ditunjukkan oleh output
AMOS 6. Pengujian yang dilakukan meliputi:
a. Analisis kesesuaian model Goodness of-fit
commit to user
lxviii
Model struktural dikategorikan sebagai “good fit”, bila memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
a Memiliki degree of freedom df positif b Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau
0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih diperbolehkan Hair et al., 1998:613
c Mengukur chi-square
2
χ statistic untuk memastikan bahwa tidak
ada perbedaan antara matriks kovarian data sampel dan matriks kovarian populasi yang diestimasi. Nilai chi-square
2
χ sangat
sensitif terhadap besarnya sampel dan hanya sesuai untuk ukuran sampel antara 100 – 200. Model yang diuji akan dipandang baik bila
nilai
2
χ -nya rendah dan diterima berdasarkan probabilitas dengan
cut-off value sebesar p 0,05 atau p 0,01, sehingga perbedaan matriks aktual dan yang diperkirakan adalah tidak signifikan Hair et
al; Hulland et al dalam Ferdinand, 2002:55. d CMINDF, adalah statistik chi-square dibagi DF-nya, yang
umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai yang diterima
adalah kurang dari 2 atau bahkan kurang dari 3 Arbuckle dalam Ferdinand, 2002:58.
e Menguji kesesuaian model dengan beberapa indeks tambahan, seperti: Goodness of Fit Index GFI, Adjusted Goodness of Fit
commit to user
lxix
Index AGFI, Tucker-Lewis Index TLI, Comparative Fit Index CFI, dan Root Mean Square Error of Approximation RMSEA.
Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model diringkas dalam table berikut:
Tabel III.6 Goodness-of-fit Indices
Goodness-of-fit Indices Cut-off Value
chi-square
2
χ Diharapkan kecil
Significance Probability p 05
, ≥
CMINDF 00
, 2
≤ RMR
0,03 GFI
90 ,
≥ AGFI
90 ,
≥ TLI 95
, ≥
CFI 95
, ≥
RMSEA 08
, ≤
Sumber: Ferdinand, 2006:61
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk
elektronik televisi, lemari es, dan AC buatan Jepang di kota Solo. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Pada penelitian ini kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 150
commit to user
lxx
kuesioner. Jumlah kuesioner yang bisa dikumpulkan kembali oleh peneliti adalah sejumlah 150 kuesioner respon rate 100 . Jumlah sampel data yang
terkumpul telah memenuhi ukuran sampel minimum yang disyaratkan, yaitu 5 kali indikator yang digunakan 30 indikator sehingga didapat sampel
minimum sebesar 150 responden. Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang
terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, penghasilan, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan dan
produk yang digunakan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Pria 82 54,7 Wanita 68 45,3
Jumlah 150 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.1 dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh pria. Tabel IV.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Frekuensi
Persentase
20 – 29 47
31,3 30 – 39
46 30,7
40 – 49 32
21,3 50 – 60
21 14
60 4
2,7 Jumlah 150 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 20 – 29 tahun yang ditunjukkan pada Tabel IV.2 dengan persentase sebesar 31,3.
commit to user
lxxi
Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga
Penghasilan rupiah Frekuensi
Persentase
1 juta 4
2,7 1 – 1,9 juta
72 48
2 – 2,9 juta 57
38 3 – 4 juta
14 9,3
4 juta 3
2 Jumlah 150
100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV.3 menunjukkan sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki penghasilan sebesar Rp.1.000.000,- sampai dengan
Rp.1.900.000,-.
Tabel IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Persentase
SMUSederajat 27 18 D3 62
41,3 S1 41
27,3 S2 15
10 S3 5
3,3 Jumlah 150
100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai tingkat pendidikan terakhir D3.
commit to user
lxxii
Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
PNS 29 19,3
TNIPOLRI 2 1,3 GuruDosen 16
10,7 Karyawan Swasta
45 30
Wiraswasta 37 24,7
Pensiunan 4 2,7
Ibu Rumah Tangga 17
11,3 Jumlah 150
100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV.5 menunjukkan sebagian besar responden bekerja sebagai karyawan swasta.
Tabel IV.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan Frekuensi
Persentase
Belum menikah 43
28,7 Sudah menikah
104 69,3
Pernah menikah 3
2 Jumlah 150 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Berdasarkan Tabel IV.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini sudah menikah.
Tabel IV.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Produk yang Digunakan
Produk Frekuensi Persentase
Televisi 105 70 Lemari Es
35 23,3
AC 10 6,7
Jumlah 150 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Responden dalam penelitian ini sebagian besar menggunakan produk
commit to user
lxxiii
KMO and Bartletts Test
.808 2237.460
435 .000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
televisi buatan Jepang. Hal ini terlihat dari Tabel IV.7, responden yang menggunakan produk televisi buatan Jepang sebanyak 105 responden 70.
B. Uji Validitas
Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto, 2004. Dikarenakan konstruk yang
hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil
mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan
Confirmatory Factor Analysis CFA, dengan bantuan program SPSS for Windows versi 11.5.
Tabel IV.8
Sumber : Data primer yang diolah, 2010.
Tabel IV.8 menunjukkan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy MSA dalam penelitian ini sebesar 0,808. Karena nilai MSA di atas 0,5 serta
nilai Barlett test signifikan pada 0,000 dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor dapat dilanjutkan.
commit to user
lxxiv
Tabel IV.9 menunjukkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, karena mempunyai factor loading 0,5 dan terekstrak secara
sempurna.
Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas
Rotated Component Matrix
Component 1
2 3
4 5
COO1 .803
COO2 .884
COO3 .876
COO4 .582
COO5 .868
COO7 .730
BD1 .664
BD2 .577
BD3 .631
BD4 .619
BD5 .690
commit to user
lxxv
BD6 .544
BL1 .895
BL3 .901
BL4 .790
BL5 .563
BAO1 .725
BAO2 .743
BAO3 .733
BAO4 .804
RI1 .579
RI2 .711
RI3 .652
RI4 .718
RI5 .517
RI6 .770
RI7 .767
Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
C. Uji Reliabilitas
Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item
pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha.
Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 11.5 didapatkan nilai Cronbach Alpha
masing-masing variabel sebagai berikut:
Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha
Country of Origin COO 0,9060
Brand Distinctiveness
BD 0,7367
Brand Loyalty
BL 0,8458
Brand AwarenessAssociation
BAO 0,7825
Repurchase Intention
RI 0,8352
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
commit to user
lxxvi
Dari Tabel IV.10 dapat dilihat bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha 0,60.
D. Uji Asumsi Model
1. Normalitas Data
Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6. Tabel
IV.12 menunjukkan hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r skewness, ada 4 item
pernyataan menunjukkan nilai 2. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam C.r kurtosis, semua item pertanyaan menunjukkan nilai 7. Dengan demikian
secara univariate tidak terdistribusi normal secara skewness. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada Tabel IV.11 menandakan bahwa data
dalam penelitian ini terdistribusi normal secara multivariate dengan nilai C.r kurtosis 5,812. Analisis terhadap data tidak normal dapat
mengakibatkan pembiasan interpretasi karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan
mengecil. Penelitian ini menggunakan teknik Maximum Likelihood Estimates MLE yang tidak terlalu terpengaruh robust terhadap data
yang tidak normal Ghozali dan Fuad, 2005: 35-36 sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan.
Tabel IV.11 Hasil Uji Normalitas
Variable min max
skew c.r. kurtosis c.r.
commit to user
lxxvii
Variable min max
skew c.r. kurtosis c.r.
ri7 3.000 5.000 -.126 -.632
-.475 -1.187 ri6
3.000 5.000 -.084 -.421 -.430 -1.075
ri5 3.000 5.000 -.010 -.052
-.236 -.590 ri4
3.000 5.000 -.094 -.471 -.415 -1.037
ri3 3.000 5.000 -.142 -.712
-.502 -1.255 ri2
3.000 5.000 -.065 -.325 -.660 -1.650
ri1 3.000 5.000 -.047 -.233
-.564 -1.410 bao1 3.000
5.000 .113
.565 -.691
-1.728 bao2 3.000
5.000 .217
1.086 -.741
-1.853 bao3 2.000
5.000 .049
.247 -.908
-2.269 bao4
2.000 5.000 -.190 -.950 -.932 -2.330
coo1 3.000 5.000 -.507 -2.536
-.878 -2.195 coo2
3.000 5.000 -.384 -1.921 -.935 -2.338
coo3 3.000 5.000 -.421 -2.107
-.879 -2.199 coo4
3.000 5.000 -.220 -1.102 -.958 -2.394
coo5 3.000 5.000 -.455 -2.277
-.882 -2.206 coo7
3.000 5.000 -.542 -2.709 -.720 -1.801
bd6 3.000 5.000 -.007 -.035
-.692 -1.730 bd5
2.000 5.000 -.241 -1.203 -.222 -.556
bd4 3.000 5.000 -.190 -.951
-.734 -1.836 bd3
2.000 5.000 -.243 -1.216 .168 .420
bd2 3.000 5.000 -.110 -.552
-.860 -2.149 bd1
3.000 5.000 -.058 -.290 -.718 -1.795
bl5 2.000 5.000 -.128 -.640
-.182 -.454 bl4
3.000 5.000 -.065 -.324 -1.207 -3.018 bl3 3.000
5.000 .144
.720 -1.409
-3.522 bl1 3.000
5.000 .159
.793 -1.451
-3.627 Multivariate
37.558 5.812
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
2. Evaluasi Outliers