commit to user
xlvii
Country of origin juga dikenal dalam membawa asosiasi di benak konsumen Aaker, 2008 dan Keller, 1993. Keduanya berpendapat bahwa
country of origin dapat mempengaruhi brand equity dengan menghasilkan asosiasi sekunder terhadap merek. Sebagai contoh, konsumen mungkin
asosiasi negara Jepang dan Cina dengan atribut keandalan dan daya tahan, untuk tingkatan yang berbeda. Gagasan bahwa informasi mengenai
negara asal digunakan sebagai indikator atas kualitas produk dari suatu negara sangat didukung oleh beberapa penelitian terdahulu Hong dan
Wyer, 1989; Bluemelhuber et al., 2007; Lampert dan Jaffe, 2007; Chowdhury dan Ahmed, 2009; Al-Sulaiti dan Baker, 1998; Keller 1993.
Karena country of origin dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam evaluasi dan tindakan yang akan dilakukan konsumen
terhadap suatu merek produk, maka disusun hipotesis sebagai berikut:
H3a : Citra brand’s country of origin berpengaruh positif terhadap brand
equity yang dimediasi oleh brand distinvtiveness.
H3b : Citra brand’s country of origin berpengaruh positif terhadap brand
equity yang dimediasi oleh brand loyalty.
H3c : Citra brand’s country of origin berpengaruh positif terhadap brand
equity yang dimediasi oleh brand awarenessassociation.
F. MODEL PENELITIAN
Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan, hubungan antar variabel yang dikonsepkan dapat digambarkan dalam bentuk model yang mendeskripsikan
commit to user
xlviii
hubungan pengaruh citra country of origin terhadap repurchase intention yang dimediasi oleh brand equity. Berikut adalah model dalam penelitian ini,
.
Gambar II.3 Model Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel independen : Country of Origin Image
Variabel Mediasi : Brand Equity
Variabel Dependen : Repurchase Intention
Dalam kerangka penelitian ini dijelaskan bahwa brand equity sebagai variabel independen yang mempengaruhi variable dependen repurchase
intention, country of origin image sebagai variable independen yang
Country of origin image
Brand distinctiveness
Brand loyalty
Brand awareness association
Repurchase intention
H1a
H1b H1c
H2a
H2b H2c
H3c H3b
H3a
commit to user
xlix
mempengaruhi variable dependen brand equity, dan variable independen country of origin image yang mempengaruhi variabel dependen repurchase intention
dengan brand equity sebagai pemediasi.
BAB III METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian pengujian hipotesis. Desain penelitian ini menggunakan desain
descriptive research. Menurut Indiantoro dan Supomo 2002 descriptive
commit to user
l
research merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan dari descriptive research adalah untuk
menguji hipotesis atau jawaban pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari objek yang diteliti.
Apabila ditinjau dari horizon waktu, penelitian ini tergolong penelitian cross sectional, yaitu penelitian yang mengambil data hanya pada satu kurun
waktu tertentu Sekaran, 2006. Penelitian ini dilakukan terhadap pengguna produk elektronik televisi, lemari es, dan AC buatan Jepang, dan peneletian
ini termasuk penelitian survey sebagai alat untuk mengumpulkan data yang akan digunakan.
B. POPULASI, SAMPEL, dan TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL