DEFINISI OPERASIONAL dan SKALA PENGUKURAN

commit to user lii elektronik televisi, lemari es, dan AC buatan Jepang dari berbagai took elektronik di kota Solo.

5. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.

C. DEFINISI OPERASIONAL dan SKALA PENGUKURAN

Definisi operasional adalah definisi yang dengan jelas mengartikan suatu variabel dengan menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur variabel tersebut. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Country of Origin Image Country of origin didefinisikan sebagai negara tempat perusahaan kantor pusat perusahaan pemasaran produk atau merek berada Johansson et al., 1985 dan Ozsomer and Cavusgil 1991 dalam Al-Sulaiti dan Baker 1998. Beberapa studi terdahulu memandang citra country of origin sebagai persepsi umum konsumen mengenai kualitas produk yang dibuat dalam negara tertentu Hong dan Wyer, 1989; Chattalas et al., 2007. Dampak dari commit to user liii negara asal terhadap persepsi konsumen atau evaluasi produk disebut “country of origin effect” Samiee, 1994. Konstruk diukur dengan menggunakan 7 item pertanyaan Yasin et al, 2007 sebagai berikut: • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang inovatif.. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang memiliki tingkat kemajuan teknologi tinggi. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang dapat merancang produk elektronik dengan baik. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang kreatif dalam memproduksi produk elektronik. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang dapat memproduksi produk elektronik yang berkualitas tinggi. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang prestisius atau membanggakan. • Produk elektronik yang saya gunakan diproduksi oleh negara yang dikenal sebagai negara maju. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju STS Skala 2 = Tidak Setuju TS Skala 3 = Netral N commit to user liv Skala 4 = Setuju S Skala 5 = Sangat Setuju SS Brand Distinctiveness Brand distinctiveness merupakan seni yang unik dan diinginkan oleh pelanggan. Aaker 2008 menyebutkan bahwa konsumen tidak akan memiliki dasar untuk memilih merek tertentu jika merek dianggap tidak berbeda dengan yang lain. McQuinston dalam Wong 2008 menyatakan bahwa perusahaan berusaha untuk membuat beberapa bentuk brand distinctiveness untuk menghindari produk mereka yang dipandang sebagai komoditas. Brand distinctiveness berkaitan dengan asosiasi khusus antara merek dan konsumen. Konstruk diukur dengan menggunakan 7 item pertanyaan Yasin et al, 2007 sebagai berikut: • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan dinamisme • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan teknologi tinggi • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan inovasi.. • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan kecanggihan. • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan kekhasankeistimewaan. • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan keunggulan. • Merek produk elektronik yang saya gunakan identik dengan prestis atau kebanggaan. commit to user lv Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju STS Skala 2 = Tidak Setuju TS Skala 3 = Netral N Skala 4 = Setuju S Skala 5 = Sangat Setuju SS Brand Loyalty Dari sudut pandang keperilakuan, brand loyalty didefinisikan sebagai tingkatan dalam sebuah unit pembelian, seperti rumah tangga, konsentrat pembelian dari waktu ke waktu pada merek tertentu dalam suatu kategori produk Schoell dan Guiltinan, 1990 dalam Tong dan Hawley 2009. Sedangkan dari sudut pandang sikap, Oliver dalam Yoo et al., 2000 mendifinisikan brand loyalty sebagai sebuah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan pada suatu produk atau layanan jasa yang disukai di masa mendatang, meskipun pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan perubahan perilaku. Konstruk diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan Yasin et al, 2007 sebagai berikut: • Jika saya akan membeli produk elektronik selain AClemari estelevisi salah satu, saya akan memilih merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini. commit to user lvi • Saya bersedia membayar harga yang lebih tinggi premi untuk merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini dibanding merek lain yang memiliki fitur yang sama. • Saya tidak akan membeli merek lain jika merek produk elektronik yang saya gunakan tersedia di toko. • Saya akan berpikir dua kali untuk membeli merek lain jika merek itu hampir sama dengan merek produk elektronik yang saya gunakan. • Terlepas dari pertimbangan harga, saya memilih membeli AClemari estelevisi sesuai dengan merek favorit saya. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju STS Skala 2 = Tidak Setuju TS Skala 3 = Netral N Skala 4 = Setuju S Skala 5 = Sangat Setuju SS Brand AwarenessAssociation Brand Awareness mengacu pada kemampuan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat merek sebagai anggota dari suatu kategori produk tertentu Aaker, 2008. Dimensi relevan yang menjelaskan brand knowledge dan mempengaruhi respon konsumen adalah kesadaran terhadap merek dalam hal ini brand recall dan recognition, dan keuntungan, kekuatan, serta commit to user lvii keunikan brand association di benak konsumen Keller, 1993. Dengan kata lain, brand awareness dan brand association merupakan dua konstruk yang saling berkaitan. Brand association sendiri merupakan segala sesuatu terkait dalam memori konsumen terhadap merek Aaker, 1991 dalam Tong dan Hawley, 2009. Konstruk diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan Yasin et al, 2007 sebagai berikut: • Saya mengetahui simbol dari merek produk elektronik yang saya gunakan. • Saya dapat membayangkan merek produk elektronik yang saya gunakan dengan mudah • Saya dapat mengingat simbol atau logo merek produk elektronik yang saya gunakan dengan cepat. • Saya memiliki pendapat tersendiri mengenai merek ini. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju STS Skala 2 = Tidak Setuju TS Skala 3 = Netral N Skala 4 = Setuju S Skala 5 = Sangat Setuju SS Repurchase Intention commit to user lviii Repurchase intention didefinisikansebagai kemungkinan subjektif seorang individu untuk terus membeli produk dari vendor atau provider yang sama di masa yang akan datang Chiu et al., 2009. Yoo et al., 2000 menyatakan bahwa evaluasi konsumen dalam melakukan pembelian ulang repurchase intention dapat dilakukan dengan membandingkan country of origin image antara merek produk yang digunakan saat ini dengan merek lain dalam kategori produk yang sama.. Konstruk diukur dengan menggunakan 7 item pertanyaan sebagai berikut: • Jika merek lain memiliki fitur yang sama seperti merek produk elektronik yang saya gunakan, saya lebih suka membeli merek produk elektronik yang saya gunaka saat ini. • Jika saya harus memilih antara merek AClemari estelevisi, merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini adalah pilihan saya. • Jika saya harus membeli AClemari estelevisi saya berencana membeli merek produk elektronik yang saya gunakan meskipun ada merek lain yang memiliki kualitas sama. • Jika merek lain memiliki harga yang sama seperti merek produk elektronik yang saya gunakan, saya akan membeli merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini. • Saya akan tetap menggunakan merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini. • Saya merasa penggunaan merek produk elektronik yang saya gunakan saat ini adalah pilihan yang tepat. commit to user lix • Masuk akal untuk membeli merek produk elektronik yang saya gunakan daripada merek lain, bahkan jika mereka memiliki kesamaan. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan interval skala satu sampai lima sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju STS Skala 2 = Tidak Setuju TS Skala 3 = Netral N Skala 4 = Setuju S Skala 5 = Sangat Setuju SS

D. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 4 17

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta).

0 2 15

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta).

0 4 10

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 1 16

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 3 20

PERAN BRAND IMAGE SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN PADA BRAND EQUITY.

0 0 10

Analisis Pengaruh Brand Endorser pada Intention to The Brand yang dimediasi oleh Attitude to The Brand.

0 1 4

“ANALISIS HUBUNGAN PERCEIVED VALUE, PRICE FAIRNESS, BRAND IMAGE, TERHADAP REPURCHASE INTENTION YANG DIMEDIASI OLEH TRUST DAN CUSTOMER SATISFACTION”.

0 0 2

The Influence of Country of origin on Co

1 1 7