Evaluasi Outliers Analisis Mediasi

commit to user lxxvii Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. ri7 3.000 5.000 -.126 -.632 -.475 -1.187 ri6 3.000 5.000 -.084 -.421 -.430 -1.075 ri5 3.000 5.000 -.010 -.052 -.236 -.590 ri4 3.000 5.000 -.094 -.471 -.415 -1.037 ri3 3.000 5.000 -.142 -.712 -.502 -1.255 ri2 3.000 5.000 -.065 -.325 -.660 -1.650 ri1 3.000 5.000 -.047 -.233 -.564 -1.410 bao1 3.000 5.000 .113 .565 -.691 -1.728 bao2 3.000 5.000 .217 1.086 -.741 -1.853 bao3 2.000 5.000 .049 .247 -.908 -2.269 bao4 2.000 5.000 -.190 -.950 -.932 -2.330 coo1 3.000 5.000 -.507 -2.536 -.878 -2.195 coo2 3.000 5.000 -.384 -1.921 -.935 -2.338 coo3 3.000 5.000 -.421 -2.107 -.879 -2.199 coo4 3.000 5.000 -.220 -1.102 -.958 -2.394 coo5 3.000 5.000 -.455 -2.277 -.882 -2.206 coo7 3.000 5.000 -.542 -2.709 -.720 -1.801 bd6 3.000 5.000 -.007 -.035 -.692 -1.730 bd5 2.000 5.000 -.241 -1.203 -.222 -.556 bd4 3.000 5.000 -.190 -.951 -.734 -1.836 bd3 2.000 5.000 -.243 -1.216 .168 .420 bd2 3.000 5.000 -.110 -.552 -.860 -2.149 bd1 3.000 5.000 -.058 -.290 -.718 -1.795 bl5 2.000 5.000 -.128 -.640 -.182 -.454 bl4 3.000 5.000 -.065 -.324 -1.207 -3.018 bl3 3.000 5.000 .144 .720 -1.409 -3.522 bl1 3.000 5.000 .159 .793 -1.451 -3.627 Multivariate 37.558 5.812 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.

2. Evaluasi Outliers

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang digunakan dalam penelitian Ferdinand, 2002: 103. Jika dalam penelitian ini digunakan 27 variabel indikator, semua kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari χ 2 27, 0.001 commit to user lxxviii = 55,476 adalah multivariate outlier. Tabel IV.12 berikut menyajikan hasil evaluasi Jarak Mahalanobis. Tabel IV.12 Jarak Mahalanobis Data Penelitian Nomor Observasi Jarak Mahalanobis Jarak Mahalanobis Kritis 27, 0.001 39 147 146 . . . 92 51,961 49,751 47,044 . . . 21,259 55,476 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Tabel IV.12 menunjukkan bahwa tidak ada outlier, karena semua observasi memiliki jarak mahalanobis 55,476. Hal ini mengindikasikan bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan dalam kuesioner relatif sama.

3. Analisis Kesesuaian Model Goodness-of-Fit

Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan dapat dilihat pada Tabel IV.13 berikut ini: Tabel IV.13 Hasil Goodness-of-Fit Model Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi Model Chi-Square χ 2 Significance Probability p CMINDF GFI AGFI TLI CFI Diharapkan kecil ≥ 0,05 ≤ 2,0 ≥ 0,9 ≥ 0,9 ≥ 0,9 ≥ 0,9 358,194 0,055 1,130 0,850 0,821 0,977 0,979 ----- Baik Baik Marginal Marginal Baik Baik commit to user lxxix RMSEA ≤ 0,08 0,030 Baik Sumber : Data primer yang diolah, 2011. Tabel IV.13 menjelaskan hasil goodness of fit dari model penelitian yang dilakukan. Dalam pengujian ini nilai chi-square menghasilkan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan nilai chi-square sebesar 358,194 menunjukkan bahwa chi-square sudah memenuhi. Chi-Square sangat sensitif terhadap ukuran sampel, sehingga diperlukan indikator- indikator lainnya untuk menghasilkan suatu justifikasi yang pasti mengenai model fit Ghozali dan Fuad, 2005: 30. Nilai CMINDF, TLI, CFI dan RMSEA dalam model penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Sedangkan nilai GFI dan AGFI menunjukkan tingkat kesesuaian yang marginal. Secara keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.

E. Analisis Mediasi, Uji Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Mediasi

Dalam penelitian ini, dikembangkan hipotesis bahwa variable brand equity memediasi hubungan antara country of origin image dan repurchase intention. Untuk menguji pengaruh mediasi, dua model persamaan struktural dibandingkan dengan menggunakan Amos 6. Model pertama adalah model teoritis bahwa brand equity memediasi hubungan antara country of origin image dan repurchase intention secara partially mediated commit to user lxxx Gambar IV.1. Model kedua menjelaskan bahwa brand equity memediasi hubungan antara country of origin image dan repurchase intention secara fully mediated Gambar IV.2. Tabel IV.14 menunjukkan bahwa kedua model telah fit. Hasil uji beda mengindikasi bahwa partially mediated model dan fully mediated model tidak signifikan 2 X difference = 1,582, df = 1, p 0,05. Morgan dan Hunt 1994 mengidentifikasi ada empat kriteria untuk membandingkan dua model dalam SEM yaitu: 1. model fit yang diukur dengan CFI; 2. persentase hipotesis yang signifikan; 3. jumlah perbedaan yang diukur dengan squared multiple correlations; 4. nilai parsimonious normed fit index PNFI. Country of origin image Brand awarenessa ssociation Brand loyalty Brand distinctiveness Repurchase Intention commit to user lxxxi Gambar IV.1 Partially Mediated Model Tabel IV.14 menunjukkan perbandingan partially mediated model dan fully mediated model berdasarkan empat kriteria yang diajukan oleh Morgan dan Hunt 1994 dan menunjukkan bahwa bahwa fully mediated model merupakan model yang lebih baik merepresentasikan data. Nilai fit statistic untuk kedua model hampir setara secara keseluruhan namun nilai fit pada fully mediated model lebih tinggi daripada partially mediated model. Namun nilai GFI pada partially mediated model GFI=0,850 lebih tinggi daripada fully mediated model GFI=0,849. Tabel IV.14 Structural Equation Analyses Fully mediated model Partially Mediated Model Direct- effect- only Model Dependent variable: brand distinctiveness Country of origin image Æ brand distinctiveness .503 .492 Dependent variable: brand loyalty Country of origin image Æ brand loyalty .274 .273 Dependent variable: brand awarenessassociation Country of origin image Æ brand awareness association .215 .209 Dependent variable: repurchase intention commit to user lxxxii Brand distinctiveness Æ repurchase intention Brand loyalty Æ repurchase intention Brand awarenessassociation Æ repurchase Intention Country of origin image Æ repurchase intention .334 .210 .268 .258 .198 .258 .229 .252 .210 .268 .184 2 X df GFI CFI PNFI PCFI SMC for brand distinctiveness SMC for brand loyalty SMC for brand awarenessassociation SMC for repurchase intention 359.777 318 .849 .979 .765 .887 .253 .075 .046 .273 358.194 317 .850 .979 .763 .884 .242 .075 .044 .280 402.712 320 .833 .958 .753 .873 .214 Notes: p 0,05; p 0,01; p 0,001 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Country of origin image Brand awarenessa ssociation Brand loyalty Brand distinctiveness Repurchase Intention commit to user lxxxiii Gambar IV.2 Fully Mediated Model Dari perbandingan persentase hipotesis yang signifikan antara partially mediated model dan fully mediated model dimana pada partially mediated model terdapat satu signifikansi p0,001 atau persentase signifikansi sebesar 14,28 , pada signifikansi p0,01 sebesar 28,57 , pada signifikansi p0,05 yaitu sebesar 42,85 dan satu hipotesis yang tidak signifikan atau 14,28. Sedangkan persentase hipotesis yang signifikan pada fully mediated model, untuk p0,001 sebesar 16,66 , signifikansi p 0,01 sebesar 50 dan untuk signifikansi p0,05 sebesar 33,33 . Kriteria ketiga mengenai jumlah perbedaan yang diukur dengan squared multiple correlations, pada partially mediated model SMC brand distinctiveness sebesar 0,242, SMC brand loyalty sebesar 0,075, SMC brand awarenessassociation sebesar 0,044, dan SMC repurchase intention sebesar 0,280. Sedangkan pada partially mediated model SMC brand distinctiveness sebesar 0,253, SMC brand loyalty sebesar 0,075, SMC brand awarenessassociation sebesar 0,046, dan SMC repurchase intention sebesar 0,273. commit to user lxxxiv Nilai parsimony parsimony-adjusted NFI dan parsimony-adjusted CFI dalam Tabel VI.8 antara partially mediated model dan fully mediated model ada sedikit perbedaan. Pada partially mediated model menghasilkan nilai PNFI sebesar 0,763 dan untuk nilai PCFI sebesar 0,882. Sedangkan pada fully mediated model menunjukkan nilai PNFI dan PCFI yang lebih tinggi, yaitu nilai PNFI sebesar 0,765 dan PCFI sebesar 0,887. Berdasarkan pembahasan mengenai keempat criteria di atas, maka fully mediated model merupakan model yang lebih akurat menggambarkan hubungan antar konstruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel brand equity memediasi hubungan antara country of origin image dan repurchase intention secara penuh. Selanjutnya, pengujian dapat dilanjutkan dengan melakukan pengujian hubungan kausalitas antar konstrukhipotesis dengan model penelitian fully mediated model.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 4 17

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta).

0 2 15

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta).

0 4 10

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 1 16

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 3 20

PERAN BRAND IMAGE SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN PADA BRAND EQUITY.

0 0 10

Analisis Pengaruh Brand Endorser pada Intention to The Brand yang dimediasi oleh Attitude to The Brand.

0 1 4

“ANALISIS HUBUNGAN PERCEIVED VALUE, PRICE FAIRNESS, BRAND IMAGE, TERHADAP REPURCHASE INTENTION YANG DIMEDIASI OLEH TRUST DAN CUSTOMER SATISFACTION”.

0 0 2

The Influence of Country of origin on Co

1 1 7