Sistem Hidroponik Ebb and Flow

commit to user 5 kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari. Kailan kaya berbagai vitamin, termasuk vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, dan mineral khususnya kalsium dan zat besi. Sayur berwarna hijau ini juga mengandung isotiosianat, senyawa penangkal kanker Okefood, 2009. Tinggi tanaman kailan antara 40-50 cm dengan daun bulat memanjang. Batang tegak dan bercabang, bunga muncul dipucuk tanaman berwarna putih. Tanaman kailan ini cocok ditanam di ketinggian lebih dari 500 m dpl tetapi ada beberapa kultifar yang dapat menyesuaikan pada kondisi iklim di dataran rendah. Tanah yang mengandung bahan organik yang tinggi sangat mendukung pertumbuhan yang optimum Tindall, 1983. Daun tanaman kailan relatif tebal berwarna hijau dengan sedikit nuansa putih karena permukaannya ditumbuhi rambut halus. Daun tersusun dalam bentuk roset rapat dan duduk pada batang. Bunga tanaman kailan ini tersusun majemuk, buah berbentuknya langsing memanjang dengan dua ruang. Satu polong memiliki sejumlah biji biasanya sekitar belasan hingga 20-an Anonim, 2010a. Sistem perakaran kailan relatif dangkal dan akar yang baru tumbuh berukuran sekitar 0,6 mm. Pada umur 1-2 bulan sistem perakaran menyebar ke samping sampai kedalaman 20-30 cm Vincent dan Yamaguchi, 1997.

B. Sistem Hidroponik Ebb and Flow

Ebb and Flow atau yang biasa dikenal dengan sistem pasang surut ini merupakan salah sistem hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman pasang, selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun surut kembali melewati media menuju bak penampungan. Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air Anonim, 2008c. Pemberian larutan nutrisi dalam budidaya hidroponik dapat dilakukan dengan sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi memiliki prinsip menyalurkan kembali larutan nutrisi yang terkumpul dalam bak commit to user 6 penampungan, kemudian dialirkan kembali ke media pertanaman secara berulang-ulang. Pertukaran ulang itu diatur secara terkendali Jensen, 1997. Tempat penggenangan tersusun atas rangka bambu yang dilapisi plastik untuk meletakkan pot tanaman, dipinggirnya terdapat outlet untuk menyurutkan larutan nutrisi. Seluruh tempat penggenangan akan digenangi oleh larutan nutrisi yang diambil dari tandon larutan nutrisi dengan level tertentu. Selang beberapa waktu, larutan nutrisi akan menyurut kemudian akan terpompa kembali pada interval yang telah ditentukan. Sebagian besar penanaman yang menggunakan metode ini percaya bahwa metode ini menghemat listrik dan tenaga kerja begitu pula dengan air dan pupuk Soffel, 1998. Sistem ebb and flow terkenal dan mudah dikelola pada skala kecil. Beberapa peralatan komersial yang canggih terdapat pompa air listrik celup Submersible. Pengatur waktu yang diatur aktif pada interval yang ditetapkan dan tempat nutrisi biasanya berupa wadah tray datar yang besar akan menggenangi beberapa sentimeter sebelum terpompa habis. Larutan nutrisi akan kembali ke tempat nutrisi, dimana proses tersebut akan berulang dalam beberapa jam dan begitu pula seterusnya Sutherland and Sutherland, 1997. Beberapa kelebihan sistem hidroponik ebb and flow antara lain adalah tanaman mendapatkan suplai air, oksigen dan nutrisi secara terus menerus, pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut, serta mempermudah dalam perawatan tanaman Anonim, 2008c. Kekurangan dari sistem ini yaitu nilai pH akan berfluktuasi dari waktu ke waktu, apabila dibiarkan akan menyebabkan terganggunya penyerapan hara oleh tanaman. Untuk menanggulangi hal itu, maka perlu dilakukan pengontrolan pH secara rutin agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jenis media tumbuh yang tidak tepat akan mengakibatkan akar mengering dengan cepat ketika siklus air terganggu. Masalah ini dapat dikurangi dengan menggunakan media tumbuh yang dapat mempertahankan banyak air seperti rockwool, vermiculite, sabut kelapa dan akar pakis Anonim, 2008b. commit to user 7 Jenis media tanam seperti akar pakis, serbuk gergaji, arang sekam, sabut kelapa maupun gambut memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan media seperti pasir malang, batu bata. Jenis media tanam tersebut memiliki kemampuan menyimpan air dan nutrisi yang tinggi, aerasi optimal, kemampuan menyangga pH tinggi, lebih ringan dan sangat cocok untuk perkembangan perakaran dibandingkan dengan media pasir malang dan batu bata yang terlalu cepat mengatuskan air, sehingga nutrisi yang diberikan sering terlindi dan media tersebut tidak bagus untuk perkembangan sistem perakaran Anonim, 2010b.

C. Pemberian Nutrisi dalam Sistem Hidroponik

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae L.) Pada Pemberian Pupuk Anorganik Dan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Paitan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray)

3 105 96

PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. Achepala) PADA TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG DI DALAM DAN DI LUAR GREENHOUSE

7 42 52

PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. Achepala) PADA TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG DI DALAM DAN DI LUAR GREENHOUSE

6 68 52

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT UNTUK TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae) DENGAN MEDIA TANAM COCOPEAT

2 29 45

Pemanfaatan Limbah Air Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Sebagai Sumber Hara Untuk Budidaya Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra) Organik Secara Hidroponik

1 13 34

KAJIAN KOMPOSISI BAHAN DASAR DAN KEPEKATAN LARUTAN NUTRISI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUBSTRAT

13 44 50

KAJIAN KOMPOSISI BAHAN ORGANIK DAN PENGGUNAAN BIOAKTIFATOR EM 4 PADA PEMBUATAN LARUTAN NUTRISI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA BABY KAILAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUBSTRAT

1 12 47

PEMANFAATAN LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DENGAN PENAMBAHAN ARANG SEKAM PADA HIDROPONIK SUBSTRAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra).

0 1 19

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae L. var Alboglabra) DALAM TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG (THST)

0 0 13

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT UNTUK TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae) DENGAN MEDIA TANAM SERBUK SERABUT KELAPA DESIGN OF EBB AND FLOW HYDROPONICS SYSTEM FOR BABY KAILAN (Brassica oleracea) WITH COCOPEAT AS GROWING MEDIA

0 0 12