commit to user 29
Data di atas menunjukkan bahwa pada tinggi genangan 70 dan 90, frekuensi penggenangan 2 kali sehari menunjukkan hasil yang berbeda nyata
bila dibandingkan dengan penggenangan 1 hari sekali dan 2 hari sekali. Dimana terlihat bahwa berat segar tanaman pada perlakuan penggenangan 2
kali sehari lebih rendah bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Menurut Dwijoseputro 1986 berat segar suatu tanaman dipengaruhi oleh pertumbuhan
tanaman seperti jumlah daun dan luas daun. Besarnya berat segar suatu tanaman dipengaruhi oleh jumlah daun, luas daun, dan diameter batang,
dimana dalam ketiga variabel tersebut pada frekuensi penggenangan 2 kali sehari menunjukkan hasil yang lebih kecil bila dibandingkan dengan frekuensi
penggenangan 1 kali sehari dan 2 hari sekali.
6. Berat Kering per Tanaman g
Pengukuran biomassa tanaman dapat dilakukan melalui penimbangan bahan tanaman yang sudah dikeringkan, tetapi data biasanya disajikan dalam
satuan berat yang akan proporsional dengan biomassa apabila tempat yang sama digunakan selama penimbangan Sitompul dan Guritno, 1995.
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pembelahan dan pembesaran sel, tetapi definisi paling umum adalah pertumbuhan berat kering. Berat kering total
tanaman merupakan penimbunan hasil bersih asimilasi CO
2
dari proses fotosintesis sepanjang musim pertumbuhan Gardner et al., 1991.
Tabel 6. Rerata Berat Kering per Tanaman g Baby Kailan Umur 4 MST Hasil Budidaya Hidroponik ebb and flow dengan Berbagai Frekuensi
dan Tinggi Penggenangan Larutan Nutrisi Tinggi Genangan
Frekuensi Penggenangan per 2 hari 1 2
4 Rerata Berat Kering per Tanaman g
50 0,88 a q
1,19 a pq 1,10 a p
0,89 a 0,90 a
0,96 a 0,70 a
0,59 b 0,52 b
70 90
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam satu baris dan kolom dinyatakan tidak berbeda nyata berdasarkan perbandingan uji T pada taraf
α 5 1 = Frekuensi penggenangan 2 hari sekali
2 = Frekuensi penggenangan 1 kali sehari 4 = Frekuensi penggenangan 2 kali sehari
commit to user 30
Pada ketinggian genangan 50, hasil rerata berat kering per tanaman terbesar pada frekuensi penggenangan 1 kali sehari yaitu 0,89 g. Pada
ketinggian genangan 70, hasil rerata berat kering per tanaman terbesar pada frekuensi penggenangan 2 hari sekali yaitu 1,19 g. Pada ketinggian genangan
90 hasil rerata berat kering per tanaman terbesar pada frekuensi penggenangan 2 hari sekali yaitu 1,10 g. Pada frekuensi penggenangan 2 hari
sekali hasil rerata berat kering per tanaman terbesar berada pada ketinggian genangan 70 yaitu sebesar 1,19 g. Pada frekuensi penggenangan 1 kali
sehari hasil rerata berat kering per tanaman terbesar berada pada ketinggian genangan 90 sebesar 0,96 g. Pada frekuensi penggenangan 2 kali sehari
hasil rerata berat kering per tanaman terbesar berada pada ketinggian genangan 50 sebesar 0,70 g lihat Tabel 6.
Pada tinggi genangan 70, frekuensi penggenangan 2 kali sehari 0,59 g memberikan hasil rerata berat kering per tanaman yang berbeda nyata bila
dibandingkan dengan frekuensi penggenangan 2 hari sekali 1,19 g dan 1 kali sehari 0,90 g. Pada tinggi genangan 90, frekuensi penggenangan 2 kali
sehari 0,52 g memberikan hasil rerata berat kering per tanaman yang berbeda nyata bila dibandingkan dengan frekuensi penggenangan 2 hari sekali 1,10 g
dan 1 kali sehari 0,96 g. Dari data di atas diketahui bahwa pada tinggi genangan 70 dan 90,
frekuensi penggenangan 2 kali sehari menunjukkan hasil yang berbeda nyata bila dibandingkan dengan penggenangan 2 hari sekali dan 1 hari sekali.
Dimana terlihat bahwa berat kering tanaman pada perlakuan penggenangan 2 kali sehari lebih rendah bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada
frekuensi penggenangan 2 hari sekali, di ketinggian genangan 50 menunjukkan angka berbeda nyata dengan tinggi genangan 90. Berat kering
pada tinggi genangan 50 lebih rendah dari 90. Berat kering tanaman berkaitan dengan jumlah daun, luas daun, diameter batang dan berat segar
tanaman, dimana semakin banyak jumlah daun, luas daun semakin besar, berat segar tanaman semakin besar, dan berat kering tanaman juga semakin
meningkat. Pada variabel jumlah daun, luas daun dan berat segar tanaman,
commit to user 31
perlakuan penggenangan 2 kali sehari pada tinggi genangan 70 dan 90 menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan perlakuan penggenangan
2 hari sekali dan 1 kali sehari. Begitu juga halnya dengan tinggi genangan 50 pada frekuensi penggenangan 2 hari sekali menunjukkan variabel jumlah
daun, luas daun dan berat segar tanaman yang lebih rendah bila dibandingkan ketinggian genangan 90.
Berat kering tanaman dipengaruhi proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman tersebut. Jika fotosintesis berjalan dengan baik maka fotosintat yang
dihasilkan juga banyak, yang nantinya akan digunakan untuk pembentukan organ dan jaringan dalam tanaman, misalnya daun dan batang, sehingga berat
tanaman semakin besar. Menurut Harjadi 1993 tersedianya unsur hara yang diserap tanaman mampu memacu pembentukan karbohidrat, lemak dan
protein melalui proses fotosintesis, kemudian sintesis protein akan menghasilkan pertambahan ukuran sel tanaman serta penimbunan karbohidrat
dalam bentuk berat kering yang tidak dapat balik. Salisburry dan Ross 1996 juga menyatakan bahwa berat kering tanaman merupakan akibat dari
pertumbuhan dan hasil bersih proses asimilasi O
2
sepanjang pertumbuhan tanaman serta mencerminkan status nutrisi tanaman yang sangat bergantung
pada laju fotosintesis. Jackson et al. 1986 cit. Fernandez et al. 1997 mengemukakan bahwa
pertumbuhan dan hasil suatu tanaman dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tumbuhnya. Salah satu faktor lingkungan tumbuh tersebut adalah ketersediaan
air. Kekurangan air dapat menyebabkan penurunan hasil yang hebat bila terjadi pada tingkat pertumbuhan yang kritis karena laju pertumbuhan sel-sel
tanaman dan efisiensi proses fisiologisnya pada stadia tersebut mencapai tingkat tertinggi bila sel-sel berada pada tugor maksimum. Rendahnya
ketersediaan larutan nutrisi meyebabkan pengurangan luas fotosintesis karena adanya penurunan proses perluasan daun dan terlalu awalnya terjadi proses
penuaan daun dengan demikian menyebabkan lambat atau terhentinya pembelahan dan pembesaran sel yang mengakibatkan berkurangnya laju
fotosintesis sehingga berat kering tanaman menjadi rendah.
commit to user 32
7. Berat Kering Akar per Tanaman g