Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

6 Kanedi, 2014 Pembelajaran Matematika Dengan Teknik Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran matematika yang dapat mengembangkan kemampuan matematika siswa, karena, dalam problem posing, siswa baik secara individu maupun kelompok, akan mendapat pengalaman langsung untuk mengajukan masalahnya sendiri. Selain itu, problem posing memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengkonstuksi pikirnya dalam membentuk soal atau membuat pertanyaan. Hudoyo 1988: 5 kegiatan ini, memungkinkan siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih bermakna sesuai dengan skemata yang dimiliki siswa. Silver dan Cai 1996 mengemukakan problem posing pada umumnya digunakan pada tiga bentuk kegiatan kognitif matematis, yaitu perumusan soal atau pembentukan soal dari situasi yang tersedia baik dilakukan sebelum, selama, dan setelah pemecahan masalah. Menurut Brown dan Walter 1993: 15 informasi atau situasi problem posing dapat berupa gambar, benda manipulatif, permainan, teorema atau konsep, alat peraga, soal, dan solusi dari suatu soal. Pembelajaran matematika melalui teknik problem posing diharapakan dapat menjadi pembelajaran yang efektif, karena kegiatan tersebut sesuai dengan pola pikir matematis dalam arti: 1 pengembangan matematika sering terjadi dari kegiatan problem posing, dan 2 problem posing merupakan salah satu tahap berpikir matematis Suryanto, 1998. Dalam pembelajaran menggunakan teknik ini sehingga diharapkan siswa menguasai ilmu yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarakan uraian pada latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Apakah terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik problem posing dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional? 2 Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik problem posing dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional? 7 Kanedi, 2014 Pembelajaran Matematika Dengan Teknik Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik problem posing dan siswa yang yang memperoleh pembelajaran konvensional? 4 Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik problem posing dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional? 5 Bagaimana aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematis dengan teknik problem posing? 6 Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematis dengan teknik problem posing?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Menelaah, membandingkan, dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembalajaran dengan teknik problem posing dengan pembelajaran konvensional. 2. Menelaah, membandingkan, dan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pembalajaran dengan teknik problem posing dengan pembelajaran konvensional 3. Mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematika dengan teknik problem posing untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis. 4. Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan teknik problem posing untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK DAN MOTIVASI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING.

0 2 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur

1 5 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Kelas IV di Dua Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Leles Kabu

1 3 67

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 2 61

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMA di Kabupaten Bima.

0 1 50

PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

4 16 59

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 4 50

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INVESTIGATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kota Tasikmalaya.

13 54 50

Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Dasar (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V SDN dalam Gugus 1 di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hul

0 1 45

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV di SDN Kota Bandung.

0 0 41