Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

92

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diupayakan dengan cermat dan teliti, namun demikian tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan yaitu: 1. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April-Juni 2016 dengan judul “Persepsi Publik Terhadap Peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta” yang dibatasi pada masa jabatan 2014-2018. Oleh karena pada prinsipnya persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat yang berubah-ubah maka hasil penelitian hanya diberlakukan untuk peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta yang sudah berjalan sejak 2014 hingga Juni 2016. 2. Dalam penelitian ini, persepsi dipandang sebagai suatu kesatuan berdasarkan prinsip pentingnya seperti yang disampaikan oleh Fisher dan Adam bahwa persepsi seseorang didasarkan pada pengalaman, bersifat selektif, dugaan, evaluatif, dan kontekstual. Dengan demikian hasil penelitian tidak dapat diklasifikasikan ke dalam faktor penyebab munculnya persepsi publik yang berbeda. 3. Instrumen penelitian dibuat secara general diperuntukkan kepada tiga kelompok responden yang berbeda yaitu Komite Sekolah SMPMTs, Pegawai Dinas Pendidikan, dan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta. Hasil penelitian tidak dianalisis berdasarkan pembagian kelompok responden, melainkan dibuat general. 4. Pengisian instrumen penelitian tidak dapat didampingi langsung oleh peneliti dikarenakan keterbatasan waktu, serta mengikuti birokrasi yang ada sehingga peneliti tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai instrumen penelitian. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai persepsi publik terhadap peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta masa jabatan 2014-2018 maka dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa hingga Bulan Juni 2016, mayoritas persepsi publik terhadap peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta berada pada kategori baik dengan rincian sebagai berikut: 1. Persepsi publik secara khusus terhadap peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta masa jabatan 2014-2018 menunjukkan bahwa: a. Mayoritas publik mempersepsikan peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai badan pertimbangan advisory agency pada kategori baik, yaitu sebanyak 63,5 responden. Adapun yang beranggapan sangat baik sejumlah 22,6 dari total responden, kategori cukup sejumlah 12,0, untuk kategori tidak baik dipilih oleh 1,9 responden, sedangkan pada kategori sangat tidak baik tidak ada responden yang memilihnya atau 0. b. Mayoritas publik mempersepsikan peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai badan pendukung supporting agency pada kategori baik, yaitu sebanyak 59,6 responden. Adapun yang beranggapan sangat baik sejumlah 23,7 dari total responden, kategori cukup sejumlah 14,1, untuk kategori tidak baik dipilih oleh 1,9 responden, sedangkan pada kategori sangat tidak baik terdapat 0,6 responden yang memilihnya. c. Mayoritas publik mempersepsikan peran Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai badan pengontrol controlling agency pada kategori