86
b. Sebagai Badan Pendukung Supporting Agency
Sebagai badan pendukung, peneliti menemukan bahwa aspek peran tersebut pada kategori baik dengan persentase 59,6. Sementara itu, 23,7
responden mempersepsikan dengan sangat baik dan 14,1 menyatakan cukup. Namun, masih terdapat 1,9 responden yang memberikan persepsi pada
kategori tidak baik dan 0,6 menyatakan sangat tidak baik. Pada aspek peran ini, indikator yang menjadi sorotan adalah peran Dewan Pendidikan dalam
memberi dukungan baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan perolehan persentase
kategori sebagai badan pendukung, mayoritas publik memberikan persepsi yang baik, yang artinya hingga Bulan Juni 2016 peran tersebut telah
dilaksanakan dengan baik oleh Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta. Mengenai dukungan dalam bentuk dana juga ditemukan pada penelitian
Joko Tri Nugroho yakni persepsi responden tentang peran Komite Sekolah sebagai pemberi dukungan. Dari 168 responden penelitian 44 menyatakan
keterlibatannya dan berperan sebagai pemberi dukungan. Di Kabupaten Sleman, peran supporting dari Komite Sekolah masih lemah. Meski banyak
responden menyatakan telah menggalang dana dari masyarakat, tetapi dari hasil FGD di lapangan terungkap bahwa komite menemui banyak kesulitan
karena tidak adanya peraturan atau landasan hukum bagi komite untuk menggalang dana dari masyarakat.
Kaitannya dengan penelitian tersebut bahwa partisipasi masyarakat untuk memberikan dukungan baik yang berwujud finansial, pemikiran
87 maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan masih lemah. Khususnya
dalam hal pendanaan, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan belum memberikan dukungannya secara signifikan. Terkait dengan penelitian ini
maka dapat dikatakan bahwa permasalahan mengenai pendanaan pendidikan merupakan hal yang belum dianggap sebagai bentuk tanggungjawab bersama,
padahal menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomer 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan menjadi tanggung
jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sedangkan terkait dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, PP Nomor
17 tahun 2010 menyebutkan bahwa pendanaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan dapat bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat,
bantuan pihak asing yang tidak mengikat, dan sumber lain yang sah.
c. Sebagai Badan Pengontrol Controlling Agency