13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Pengertian persepsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1061,
diartikan sebagai, “1. Tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu; serapan, 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya.” Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus inderawi sensory
stimuli Jalaluddin, 2013: 50. Bimo Walgito 2005: 99-100 menjelaskan bahwa persepsi merupakan
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang
integrated dalam diri individu. Selanjutnya, makmuri Muchlas 2008: 112 mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana individu mengorganisasikan
dan menginterpretasikan impresi sensorisnya supaya dapat memberikan arti kepada lingkungan sekitarnya.
Perspektif ilmu komunikasi mendefinisikan persepsi sebagai inti komunikasi, sedangkan penafsiran interpretasi adalah inti persepsi, yang
identik dengan penyandian balik decoding dalam proses komunikasi Deddy, 2011: 180.
14 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
proses pemberian makna yang dilakukan individu terhadap stimulus suatu objek melalui penginderaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian.
b. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Sunaryo 2004: 98 syarat-syarat terjadinya persepsi adalah sebagai berikut:
1 Adanya objek yang dipersepsi 2 Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi. 3 Adanya alat inderareseptor yaitu alat untuk menerima stimulus
4 Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak, yang kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
Menurut Bimo Walgito 2004: 70 faktor-faktor yang berperan dalam persepsi yaitu: Objek atau stimulus yang dipersepsi, alat indera dan syaraf-
syaraf serta pusat syaraf,dan perhatian. Dua pendapat di atas memberikan kesamaan bahwa supaya proses
persepsi dapat terjadi maka disyaratkan ada empat aspek yaitu objek atau stimulus yang dipersepsi, perhatian, alat inderareseptor, serta syaraf sensoris
sebagai jembatan antara stimulus dan otak.
c. Tahapan serta Proses Persepsi